Lompat ke isi

Goa Gajah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Desember 2013 16.45 oleh Cakhairia (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '==Riwayat Penemuan== Peninggalan purbakala goa gajah baru dikenal masyarakat luas pada tahun 1923 melalui laporan L.C. Heyting, seorang pejabat hindia-belanda di...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Riwayat Penemuan

Peninggalan purbakala goa gajah baru dikenal masyarakat luas pada tahun 1923 melalui laporan L.C. Heyting, seorang pejabat hindia-belanda di Singaraja. Dalam laporan itu disebutkan sebuah goa dengan dinding muka penuh pahatan. Dari keterangan foto-fotonya dapat pula diketahui di pelataran depan goa terdapat beberapa arca lepas yaitu: 6 tokoh arca wanita (arca pancuran), sebuah arca ganesa di dalam pelinggih disebelah barat mulut goa, dan pada dinding pintu masuk goa dijumpai tulisan singkat yang belum dapat dibaca pada waktu itu.

Pada tahun 1931 Conrat Spies menemukan pula peningalan yang cukup penting di komplek "tukad pangkung" berupa stupa bercabang tiga yang terpahat pada dinding batu yang telah runtuh tergeletak didasar tukad pangkung.

Peninggalan Arkeologi

Secara keseluruhan peninggalan arkeologi di situs Goa Gajah terdiri dari empat komplek yaitu; Goa beserta benda cagar budaya di dalamnya berupa Arca Ganesha, Trilangga, dan Fragmen Arca; peninggalan di depan goa berupa Arca Hariti, Arca Ganesha, Arca Raksasa, Fragmen Arca, dan fragmen bangunan; Pada Petirtaan; sedangkan pada lembah Tukad Pangkung terdapat relief Stupa bercabang tiga, relief payung bersusun tigabelas, dan arca buddha.
Goa ini dipahatkan pada batu padas keras yang menjorok keluar sejauh 5,75 meter dari dinidng batu tersebut, berukuran tinggi 6,75 meter dan lebar 8,6 meter. Permukaan goa berhiaskan motif daun daunan, batu karang, raksaasa, kera, dan babi. Ditengah tengan relief tersebut terdapat relief mulut goa dengan ukuran lebar 1 meter dan tinggi 2 meter. Di ambang mulut goa terdapat pahatan muka raksasa yang menyeramkan dengan mata bulat besar melirik kearah kanan, rambut dan alis tampak kasar, hidung besar, bibir atas dengan sederetan gigi tepat berada diatas lubang goa. Pada dinding timur goa terdapat dua baris tulisan berbunyi 'Kumon' dan baris bawah 'Sahy(w)angsa' menilik bentuk hurufnya berasal dari abad ke 11.
Setelah memasuki goa terdapat lowongan bercabang dua, satu ke timur dan satu ke barat sehingga denah menyerupai huruf 't'. Lorong yang membentang dari timur-barat itu berukuran panjang 13.5 meter, lebar 2.75 meter dan tinggi 2 meter. Pada dinding utara dari lorong yang melintang kearah barat terdapat 7 buah ceruk, salah satu dari 7 buah ceruk itu berhadapan degnan jalah masuk goa dan merupakan ceruk yang terbesar dengan ukuran tinggi 1,26 meter, kedalaman 1,35 meter, terletak 0.7 meter dari permukaan tanah. Di dalamnya terdapat fragmen arca raksasa dan fragmen arca siwa. Pada kedua ujung lorong yang melintang ke arah timur-barat juga terdapat ceruk. Ceruk di ujung timur terdapat trilingga dan ceruk di ujung barat terdapat arca Ganesha.