Lompat ke isi

Rizky Patrick Egeten

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 Desember 2013 19.06 oleh Julius Ndruru (bicara | kontrib) (agama)

Templat:Infobox artis indonesia Rizky Patrick Egeten atau yang lebih akrab dipanggil Kiki (lahir 9 November 1995) merupakan peraih juara pertama dalam ajang acara Idola Cilik.

Biografi

Bakat Kiki memang sudah terlihat sejak kecil. Suaranya memang sangat bagus untuk anak sebayanya. Menyadari bakat istimewa tersebut, ia lantas mengikuti sanggar seni untuk mengembangkan bakat dan kemampuan bernyanyinya. Ketika ada audisi Idola Cilik, sanggar seni tempat Kiki berlatih vokal mendukung Kiki untuk mengikutinya. Pemilik sanggar tersebut merasa yakin bahwa suara suara emas Kiki patut diperhitungkan. Sebetulnya Kiki sangat senang namun ia bingung dengan biayanya. Maklum karena ayahnya cacat fisik akibat kecelakaan kerja yang membuatnya kehilangan wajah asli dan sebelah tangan. Sementara ibunya hanya seorang karyawati di sebuah toko sepatu di Manado. Sanggar seni pun tergerak untuk membiayai uang transport Kiki untuk berangkat mengikuti audisi Idola Cilik. Namun, uang transport tersebut hanya untuk Kiki seorang. Sedangkan uang transport untuk ayah dan ibunya terpaksa meminta pada Oma Kiki. Tiba di Jakarta, masalah belum juga selesai. Karena selama mengikuti audisi, mereka harus mengeluarkan banyak biaya untuk akomodasi dan transport. Sehingga beberapa pihak merasa iba dan turut membantunya. Selama berada di Pentas Idola Cilik, kemampuan vokal Kiki semakin terasah berkat bimbingan dari para pelatih vokal dan saran dari para komentator serta para artis bintang tamu yang berduet dengannya. Kini Kiki telah menjadi juara idola Cilik. Konon hadiahnya akan diberi kepada orangtuanya untuk membantu perekonomian keluarganya, dan siapa yang menyangka bahwa pada saat ajang Idola CIlik tersebut ia mendapat dukungan langsung dari Ratu Bruneidarussalam dan ia baru mengetahuinya setelah ajang itu selesai dan Kiki diundang untuk bernyanyi di Istana Bruneidarussalam.

Referensi

  • Ino, no 07 Tahun VIII Hal 28-29
Didahului oleh:
Tidak ada
Idola Cilik
Juara

2008
Diteruskan oleh:
Andryos Aryanto