Lompat ke isi

Kacang-kacangan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 29 Desember 2013 22.32 oleh Hysocc (bicara | kontrib)

Kacang-kacangan adalah sebutan untuk biji yang berukuran relatif lebih besar dibandingkan serealia dan digunakan untuk bahan pangan bagi manusia dan hewan ternak. Kacang-kacangan umumnya didapatkan dari tanaman famili Fabaceae. Namun tanaman kacang-kacangan yang dipanen muda seperti kapri, buncis, dan edamame tidak disebut sebagai kacang-kacangan dalam definisi FAO.[1]

Kacang-kacangan mengandung sejumlah besar serat pangan dengan satu cangkir kacang yang telah dimasak mengandung 9-13 gram serat.[2] Serat pangan yang terlarut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.[3] Kacang-kacangan juga mengandung protein, karbohidrat kompleks, folat, dan besi.[2]

Kacang-kacangan merupakan salah satu jenis tanaman heliotropik; daun mereka akan menghadap ke arah matahari di siang hari. Di malam hari, daun mereka tergulung.

Sejarah

Kacang-kacangan merupakan salah satu jenis tanaman yang dibudidayakan sejak lama. Kacang Vicia faba telah menjadi bahan pangan di Afghanistan dan kaki gunung Himalaya dengan cara dikumpulkan, jauh sebelum budaya bercocok tanam dimulai.[4] Budidaya kacang Vicia faba dimulai di Thailand sejak milenium ke 7 SM.[5] Kacang ini juga menjadi bagian dari artifak makam di kebudayaan Mesir Kuno. Hingga milenium ke dua sebelum masehi, kacang ini telah tersebar hingga ke Eropa.[6]

Di benua Amerika, kacang-kacangan telah didomestikasikan di Peru dan bertanggal milenium ke dua SM.[7]

Kacang yang kini paling banyak dimakan, dari genus Phaseolus, berasal dari benua Amerika dan tercatat oleh ekspedisi Columbus selama penjelajahannya ke Bahama. Lima jenis Phaseolus didomestikasikan sebelum kedatangan Columbus, yaitu Phaseolus vulgaris, Phaseolus lunatus, Phaseolus acutifolius, Phaseolus coccineus, dan Phaseolus polyanthus.[8]

Referensi

  1. ^ "Definition And Classification Of Commodities (See Chapter 4)". FAO, United Nations. 1994. 
  2. ^ a b Mixed Bean Salad (information and recipe) from The Mayo Clinic Healthy Recipes. Accessed February 2010.
  3. ^ Dietary fiber: Essential for a healthy diet. MayoClinic.com (2012-11-17). Diakses 2012-12-18.
  4. ^ Kaplan, pp. 27.
  5. ^ Gorman, CF (1969). "Hoabinhian: A pebble-tool complex with early plant associations in southeast Asia". Science. 163 (3868): 671–3. doi:10.1126/science.163.3868.671. PMID 17742735. 
  6. ^ Daniel Zohary and Maria Hopf Domestication of Plants in the Old World Oxford University Press, 2012, ISBN 0199549060, p. 114.
  7. ^ Chazan, Michael (2008). World Prehistory and Archaeology: Pathways through Time. Pearson Education, Inc. ISBN 0-205-40621-1. 
  8. ^ Kaplan, p. 30.

Bahan bacaan terkait

  • Kaplan, Lawrence (2008). "Legumes in the History of Human Nutrition". Dalam DuBois, Christine; Tan, Chee-Beng and Mintz, Sidney. The World of Soy. NUS Press. hlm. 27–. ISBN 978-9971-69-413-5. Diakses tanggal 18 December 2012. 

Pranala luar