Gerombolan Emas
Gerombolan Emas[1][2] atau Horde Emas[3] (bahasa Inggris: Golden Horde) adalah sebuah kekhanan Mongol-Turki dalam abad pertengahan yang wilayahnya membentang dari Eropa Timur hingga Siberia Barat. Didirikan Sekitar tahun 1236 oleh suku nomaden Turki dan Mongol oleh Batu Khan yang memerintah 1236-1255 .
Beberapa suku Tatar dan Mongol pada abad ke-13 bersama dengan pemimpin mereka Berke Khan dan Nogai Khan telah memeluk Islam. Pada abad ke-14 di bawah pimpinan Sultan Uzbeg, antara tahun 1312-1341 terjadi Islamisasi secara menyeluruh yang menstabilkan Gerombolan Emas, karena penetapan Islam sebagai agama negara juga dikombinasikan dengan perombakan pemerintah. Kelas atas diminta segera memeluk Islam, tetapi dalam populasi praktik shamanisme dan berbagai sekte Kristen (Gereja Assiria, Gereja Ortodoks) yang dianut sebagian penduduk Turki dan Mongol dapat ditolerir lebih lama. Meskipun demikian, seluruh penduduk tunduk di bawah hukum Islam yang diterapkan Sultan Uzbeg.
Penurunan
Setelah kematian pengganti Uzbeg yaitu putranya Janibeg pada tahun 1357, Gerombolan Emas mulai mengalami perselisihan internal. Para pewaris hanya berkuasa satu atau dua tahun, dimana Emir Mamai yang berkedudukan di Krimea sesungguhnya adalah penguasa de facto. Sebagian besar wilayah Dnieper menjadi milik Kadipaten Agung Lithuania setelah Pertempuran Air Biru pada 1362, di bawah kepemimpinan Adipati Agung Algirdas dari Lithuania. Di perbatasan lain Gerombolan Emas, para pangeran Kadipaten Agung Moskow juga semakin kuat. Upaya Mamai untuk melemahkan Rusia melalui penjarahan baru pada tahun 1380 malah mengakibatkan kehancuran total tentaranya oleh pasukan Rusia bersatu di bawah Dmitry Donskoi pada Pertempuran Kulikovo.
Akhirnya pada tahun 1395 Timur Lenk menaklukkan dan menghancurkan kota-kota Gerombolan Emas, termasuk Sarai Baru, sehingga negara dibawa ke ambang kehancuran. Struktur negara yang sudah tidak terlalu kokoh ini kemudian dijalankan oleh emir pilihan Timur Lenk, yang bernama Edigü. Edigü beberapa kali memerangi campur tangan dari Adipati Agung Vytautas dari Lithuania, yang kembali memerangi pada sekitar 1408 untuk dapat mengklaim supremasi atas Rusia.
Referensi
- ^ Menzies, Gavin (2008). 1421 Saat China Menemukan Dunia. Pustaka Alvabet. ISBN 9793064714, 9789793064710 Periksa nilai: invalid character
|isbn=
(bantuan). Hlm. 397. Diaksés 8 Juni 2012. - ^ Gayo, H.M. Iwan. Buku Pintar: Seri Senior. Grasindo. ISBN 979 1283 672. Hlm. 753. Diaksés 8 Juni 2012.
- ^ Gayo, H.M. Iwan. Buku Pintar: Seri Senior. Grasindo. ISBN 979 1283 672. Hlm. 788. Diaksés 8 Juni 2012.