Bahasa Jawa Kedu
Tampilan
Dialek Kedu dituturkan di daerah Kedu, tersebar di timur Kebumen: Prembun, Purworejo, dan khususnya Temanggung.
Dialek ini terkenal dengan cara bicaranya yang khas, sebab merupakan pertemuan antara dialek "bandek" (Yogya-Solo) dan dialek "ngapak" (Banyumas). Contoh : Kata-katanya masih menggunakan dialek ngapak dalam tuturannya (pronounciation) agak bandek
- Nyong : aku
- njagong: duduk (bahasa Jawa standard: lungguh)
- Njur piye: Lalu bagaimana (bahasa Jawa standard: "banjur piye" atau "terus piye")
- gandhul : pepaya
- mberuh = (embuh ora weruh) : tidak tau
- krongsi = kursi (Temanggung)
- petek poteh sekele koneng numpak dhugar gejedud-jedud = (dialek Prembun) yang berarti: ayam putih kakinya kuning menumpang dokar kejedhod.
Adanya pengantar: eeee, oooo, lha kok, ehalah, ha- inggih, sering digunakan dalam tuturan basa-basi masyarakat Temanggung jika lagi mengobrol. Ini menandakan jika orang Temanggung memang menyenangkan jika diajak mengobrol.