Lompat ke isi

Stasiun Semarang Gudang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 Januari 2014 04.39 oleh Cal1407 (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{infobox stasiun |name=Semarang Gudang |image= |caption= |prov=Jawa Tengah |kota=Semarang |kecamatan kota=Semarang Timur |kelurahan kota=Kemijen |open=1867 |close=200...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Stasiun Semarang Gudang
Lokasi
Ketinggian+ 1M
Operator
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka1867
Ditutup2008
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini


Stasiun Semarang Gudang (SMG) adalah stasiun kereta api non-aktif yang berada di Kemijen, Semarang Timur, Semarang. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api pertama di Indonesia. Sebelum berhenti beroperasi, stasiun ini menjadi terminal peti kemas selama berapa dekade.

Sejarah

Dibangun pada tahun 1867 oleh Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), perusahaan kereta api Hindia Belanda. Stasiun ini dahulu namanya Stasiun Semarang NIS. Jalur kereta api pertama di Indonesia adalah Semarang NIS-Tanggung. Dahulu stasiun ini merupakan stasiun kereta api besar dengan mempunyai depo lokomotif, depo gerbong, kantor, dan fasilitas kereta api yang lain. Maka dari itu daerah sekitar stasiun ini dipanggil Spoorland. Pada tahun 1914, stasiun ini dibongkar karena mau dipindahkan ke Stasiun Semarang Tawang. Hanya gudang stasiun yang tersisa dan bekas Stasiun Semarang NIS menjadi sebuah terminal peti kemas. Pada masa pendudukan Jepang, Kekaisaran Jepang mengubah gauge rel di stasiun ini yang semula 1435 mm menjadi 1067 mm. Begitu Indonesia merdeka pada tahun 1945, stasiun ini diambil alih oleh Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI), perusahaan yang dibentuk pemerintah Indonesia yang sekarang telah berubah menjadi PT Kereta Api Indonesia Persero. Stasiun ini tetap menjadi sebuah stasiun barang selama berapa dekade hingga dekade 2000an. Karena daerah stasiun kereta api sering kebanjiran, maka stasiun ini ditutup pada tahun 2008. Kini daerah disekitar stasiun ini berubah menjadi tambak.

Rencana

Pada tahun 2014, direncanakan stasiun ini akan diaktifkan kembali untuk terminal peti kemas karena bertambahnya angkutan kontainer yang menuju Pelabuhan Tanjung Emas. Namun direncanakan akan dibangun stasiun baru yang tak jauh dari stasiun ini karena stasiun ini sudah rusak dan sudah dikelilingi oleh tambak.

Galat Lua: unknown error.

  1. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.