Lompat ke isi

Kain dan Habel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 Mei 2007 08.36 oleh Stephensuleeman (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'thumb|right|350px|Kain membunuh Habil, dari sebuah manuskrip abad ke-15. Menurut Alkitab Ibrani dan [[Al Qur'an]...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Kain membunuh Habil, dari sebuah manuskrip abad ke-15.

Menurut Alkitab Ibrani dan Al Qur'an, Kain dan Habil adalah anak pertama, dan, kemungkinan, kedua dari Adam dan Hawa, yang dilahirkan setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa (satu-satunya anak Adam dan Hawa yang lain yang disebut dalam Alkitab adalah Set). Cerita mereka dikisahkan dalam Alkitab Ibrani dalam Kitab Kejadian 4 dan dalam Al-Qur'an dalam Surah 5:27-32. Dalam kedua versi ini Kain melakukan pembunuhan yang pertama dengan membunuh saudaranya setelah Allah menolak korbannya, tetapi menerima korban Habil. Kitab Kejadian memberikan tekanan pada pekerjaan kedua saudara ini; Habil menggembalakan ternak, sementara Kain seorang petani.

Nama

Kain dan Habil adalah transliterasi dari nama-nama dalam bahasa Ibrani קַיִן / קָיִן dan הֶבֶל / הָבֶל dari Alkitab. Dalam transliterasi Ibrani standar, kedua nama ini ditulis Qáyin dan Hével / Hável, sementara dalam Bahasa Ibrani Tiberias nama mereka ditulis Qáyin / Qāyin dan Héḇel / Hāḇel. Dalam Al-Qur'an, Habil disebut Hābīl (هابيل); Kain tidak disebutkan namanya dalam Al-Qur'an, meskipun tradisi Islam mencatat namanya Qābīl (قابيل). Kain disebut Qayen (ቃየን) dalam versi Ethiopia dari Kitab Kejadian, meskipun dalam beberapa tempat lainnya seperti Yudas 1:11, ia disebut dengan variannya Qayel (ቃየል), dan dengan nama ini ia lebih sering disebut dalam khotbah-khotbah. Sebagian orang telah mengusulkan bahwa nama Habil harus diidentifikasikan dengan kata dalam bahasa Asyur aplu, yang semata-mata berarti "anak lelaki".

Sebuah etimologi rakyat Inggris yang dulu dianut luas mengatakan bahwa Habil terdiri atas ab dan el, sehingga praktis artinya adalah sumber Allah. Namun demikian, ini adalah sebuah penafsiran yang menyimpang, karena kata aslinya dalam bahasa Ibrani hanya mengandung tiga huruf HVL (הָבֶל), yang sangat berbeda dengan HABIL (אבאל). Secara alkitabiah, kata Hevel (Habil) muncul dalam Kitab Pengkhotbah dalam sebuah konteks yang menyiratkan bahwa kata itu harus diterjemahkan "sia-sia" ( Versi Raja James semata-mata menerjemahkannya sebagai "kesia-siaan", yang pada masa penerjemahannya mempunyai makna yang sama dalam bahasa Inggris, namun sekarang tidak lagi), dan juga muncul, dalam teks Masoret, dalam Kitab 1 Samuel (6:18) tampaknya dengan arti "ratapan". Kedua penggunaannya dalam Alkitab secara tradisional ditafsirkan menunjukkan bahwa nama Habil adalah sebuah pemainan kata, sebuah rujukan kepada hidup Habil yang singkat.


Pranala luar