Lompat ke isi

Surat berantai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 Februari 2014 02.22 oleh Salahariel (bicara | kontrib) (link contoh surat)

Surat berantai adalah sebuah surat (umumnya berbentuk surat elektronik) di mana sang penerima diharapkan untuk meneruskan surat tersebut kepada pihak lain. Surat ini biasanya sambung-menyambung sampai jangka waktu yang lama dan tersebar dengan cepat dan luas. Saat ini surat berantai sudah pula memanfaatkan teknologi informasi, baik melalui surat elektronik maupun layanan pesan singkat atau sms.

Dalam surat berantai biasanya dituliskan hal-hal yang membuat si penerima tergerak untuk mengirimkannya kembali kepada pihak lain, hal tersebut bisa berupa iming-iming sebuah keuntungan, atau ancaman baik yang terang-terangan maupun ancaman terselubung yaitu berupa ketidakberuntungan apabila tidak meneruskan surat tersebut.Surat berantai kadang-kadang dapat dikategorikan sebagai spam.

Kenapa surat berantai tercipta

Beberapa asumsi kenapa orang mengirimkan hoax dan surat berantai ini :[1]

  • Untuk mengetahui seberapa jauh surat berantai tersebut disebarkan
  • Untuk menyerang atau mengganggu orang lain
  • Untuk menipu orang agar mengirimkan uang sehingga dia mendapat keuntungan dengan system piramid
  • Perang surat berantai, surat berantai melawan surat berantai lainya
  • Untuk menghancurkan reputasi suatu perusahaan tertentu
  • Untuk menyebarkan ideologinya

Contoh surat berantai:

  • "Dalam rangka ulang tahun yang ke xx PT.xxxxxxx membagikan pulsa gratis senilai Rp xxxxxx, caranya kirim sms ini ke 10 orang temanmu, maka otomatis pulsamu akan bertambah."
  • "Untuk memperingati ulang tahunnya yang ke xx Bapak Susilo bambang Yudhoyono membagikan pulsa gratis senilai Rp xxxxx, kirimkan sms ini ke 10 nomor dan pulsa akan terisi secara otomatis."

Juga banyak terdapat surat berantai yang berhubungan dengan faham suatu agama, dalam surat-surat semacam itu selain dijanjikan kenikmatan yang bisa diraih oleh orang yang mau menyebarkan surat tersebut, juga biasanya disebutkan penderitaan yang akan ditanggung bila seseorang tidak mau menyebarkan surat berantai tersebut.

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Hoax dan chain letter