Lompat ke isi

Kejadian 4

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kejadian 4 (disingkat Kej 4) adalah bagian dari Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks

Struktur

Ayat 9

(Jawab Kain kepada TUHAN): "Apakah aku penjaga adikku?"[3]

Ayat 17

Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya.[4]

Adam dan Hawa memiliki putra-putri yang lain. Karena itu, Kain pastilah menikahi saudara perempuannya sendiri. Hubungan semacam itu perlu pada mulanya. Di kemudian hari, karena dampak-dampak kejatuhan meningkat dan pernikahan antar kerabat melipatgandakan kelemahan biologis dalam anak-anak maka pernikahan semacam itu dilarang (Imamat 18:6-18).[5]

Jumlah keturunan Kain berlipat ganda semakin banyak, sehingga memungkinkan didirikannya suatu kota, di mana kota Henokh ini adalah yang pertama disebutkan dalam seluruh sejarah umat manusia menurut catatan Alkitab Ibrani/Alkitab Kristen. Sarjana Jerman, Erick Sauer, menulis demikian:

"Sudah terjadi pada zaman Kain, rupanya pada usia lanjutnya, sebuah kota dapat dibangun (mungkin pertama-tama hanya sebuah tempat pemukiman tetap), Kejadian 4:17. Ini tidak terlalu mencengangkan, karena energi kehidupan (life-energy) umat manusia pada masa permulaan ini sangatlah kuat. Juga, dengan usia orang-orang tua yang panjang, jumlah anak tentunya lebih banyak daripada yang kemudian; dan, dengan alasan yang sama, banyak generasi hidup bersama pada waktu yang sama. Dengan rata-rata enam orang anak setiap keluarga, pada waktu Kain mencapai usia 400 tahun Ia akan sudah mempunyai lebih dari 100.000 orang keturunan."[6]

Ayat 20-22

Ayat 20

Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak.[7]

Ayat 21

Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling.[8]

Ayat 22

Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. Adik perempuan Tubal-Kain ialah Naama.[9]

Dicatat sejumlah orang keturunan Kain yang dianggap pelopor kegiatan manusia:

  • Yabal: bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak (ayat 20).
  • Yubal: bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling (ayat 21).
  • Tubal-Kain: bapa semua tukang tembaga dan tukang besi (ayat 22).

Menurut sejumlah tradisi Yahudi, adik perempuan Tubal-Kain, Naama (ayat 22), adalah istri Nuh.[10]

Ilustrasi

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
  3. ^ Kejadian 4:9
  4. ^ Kejadian 4:17
  5. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ Erich Sauer, The Dawn of World Redemption, terjemahan bahasa Jerman ke bahasa Inggris oleh G.H. Lang (Grand Rapids:Wm. B. Eerdmans Pub. Co., 1952), p. 67.
  7. ^ Kejadian 4:20
  8. ^ Kejadian 4:21
  9. ^ Kejadian 4:22
  10. ^ Midrash Bereshith Rabba (23.3) berdasarkan komentari Rashi.

Lihat pula

Pranala luar