Lompat ke isi

Bahasa Jawa Kedu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dialek Kedu adalah sebuah dialek bahasa Jawa yang dituturkan di daerah Kedu, tersebar di timur Kebumen: Prembun, Purworejo, Magelang dan khususnya Temanggung.

Dialek ini terkenal dengan cara bicaranya yang khas, sebab merupakan pertemuan antara dialek "bandek" (Yogya-Solo) dan dialek "ngapak" (Banyumas). Contoh: Kata-katanya masih menggunakan dialek ngapak dalam tuturannya agak bandek:

  • "Nyong": aku, tetapi orang Magelang memakai "aku"
  • "njagong": duduk (bahasa Jawa standar: lungguh)
  • "Njur piye": Lalu bagaimana (bahasa Jawa standar: "banjur piye" atau "terus piye")
  • "gandhul": pepaya
  • "lemut": nyamuk
  • "mbaca": membaca (bahasa Jawa standar: maca)
  • "mberuh" = (embuh ora weruh): tidak tahu
  • "krongsi" = kursi (Temanggung)
  • "petek poteh sekele koneng numpak dhugar gejedud-jedud" = (dialek Prembun) yang berarti: ayam putih kakinya kuning menumpang dokar kejedhod.

Adanya pengantar: eeee, oooo, lha kok, ehalah, ha- inggih, sering digunakan dalam tuturan basa-basi masyarakat Temanggung jika lagi mengobrol. Ini menandakan jika orang Temanggung memang menyenangkan jika diajak mengobrol.