Lompat ke isi

Lobang, Limpung, Batang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2014 14.08 oleh 118.97.95.30 (bicara) (limpung)
Lobang
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBatang
KecamatanLimpung
Kode pos
51271
Kode Kemendagri33.25.08.2023 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-

Lobang adalah desa di kecamatan Limpung, Batang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berada pada wilayah sebelah selatan wilayah kecamatan Limpung. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Sukorejo dan Desa Ngaliyan. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Sendang Kecamatan Tersono. Selatan berbatasan dengan Desa Kalisari Kecamatan Reban, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Desa Sukomangli Kecamatan Reban.

Sebelum tahun 2007 desa ini masuk pada wilayah kecamatan Tersono. Namun setelah pemekaran kecamatan pada akhir 2007 desa Lobang dimasukkan dalam kecamatan Limpung bersama dengan desa Wonokerso.

Keadaan geografis Desa ini berbeda dengan desa lain yang ada di Kecamatan Limpung karena desa ini berada pada perbukitan di sebelah selatan. Untuk masuk ke Desa ini dapat melewati desa Sukorejo dengan jalan yang menanjak dan berkelok. Di desa ini juga satu-satunya desa di kecamatan Limpung yang memiliki areal hutan pinus dan hutan damar (hutan produksi) milik perhutani.

Sebagian besar penduduk memiliki mata pencaharian sebagai petani. Selain itu juga ada yang bermata pencaharian sebagai pedagang, buruh, pegawai swasta, PNS, dan sebagainya. Hasil bumi yang paling banyak dihasilkan desa ini adalah kayu, buah pisang, buah nangka, emping, cengkeh, kopi, jagung, dan lain-lain. Sebagian besar hasil bumi tersebut diperdagangkan ke Pasar Limpung.

Desa ini terdiri dari 2 dusun/dukuh yaitu Lobang dan Jetis. Dusun Lobang terdiri dari 8 RT sedangkan Jetis terdiri dari 4 RT. Jumlah penduduk Desa Lobang sekitar 2100 jiwa pada Tahun 2013.

Sebagai desa yang letak geografisnya agak terpencil dari desa yang lain masalah utama yang dihadapi penduduk desa ini adalah masalah transportasi, ekonomi, dan pendidikan. Keadaan jalan yang menanjak dan rusak sudah bukan rahasia lagi. Dengan keadaan jalan yang demikian maka banyak penduduk desa lain yang enggan untuk berkunjung, bahkan menjadi bahan olok-olok. Padahal jalan tersebut menjadi fasilitas utama perputaran ekonomi di desa Lobang. Karena keadaan desa yang berada di atas maka tidak heran jika berpengaruh terhadap kondisi pertanian penduduk. Jumlah air yang minim menjadi tantangan tersendiri bagi kelangsungan sawah. Di desa ini padi hanya dapat ditanami sekali setiap tahun, selebihnya ditanami dengan palawijo. Sedangkan sebagian besar tanah yang lain berupa lahan perkebunan yang ditanami dengan kopi, melinjo, cengkeh, sengon, dan tamanan keras yang lain.

Secara umum tingkat perekonomian desa ini masih dikatakan rendah, bisa dibuktikan dengan masih banyak penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan. Pendidikan juga menjadi masalah tersendiri bagi desa ini karena mayoritas penduduk merupakan tamatan SD atau bahkan tidak tamat SD. Keadaan yang demikian menjadikan desa ini sebagai desa yang masih tertinggal dari desa-desa lain yang berada di Kecamatan Limpung.