Ivy Lee
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP44Rana (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 15 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 1 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP44Rana (Kontrib • Log) 3870 hari 215 menit lalu. |
Ivy Ledbetter Lee (16 Juli 1987 – 09 November 1934) adalah bapak dari Public Relation modern, bersama dengan Edward Bernays.
Latar Belakang dan Karier
Ivy Lee adalah putra dari seorang pendeta bernama James Widerman Lee. Ia memiliki seorang adik bernama Laura dan keponakan bernama William S. Burroughs, seorang novelis dan penulis cerita pendek berkebangsaan Amerika. Lee menikah Cornelia Bartlett Bigalow pada tahun 1901. Mereka memiliki tiga anak: Alice Lee pada tahun 1902, James Wideman Lee II pada tahun 1906, dan Ivy Lee, Jr pada tahun 1909. Ivy Lee meninggal di New York, pada usia 57 tahun akibat tumor otak. Ivy Lee merupakan lulusan dari Princetown University dan merupakan jurnalis untuk New York Times, the New York American dan the New York World. pada tahun 1903 ia keluar dari pekerjaanya sebagai jurnalis dan bekerja untuk kampanye kandidat walikota New York bernama Seth Low. Pada tahun berikutnya, ia tetap dalam Partai Demokrat, membantu menangani publisitas Hakim Alton B. Parker dalam pemilihan presiden melawan Theodore Roosevelt.
Setelah menangani kampanye untuk Partai Demokrat, Ivy Lee bersama dengan rekanya George Parker membuat firma public relation ketiga di Amerika, Parker & Lee pada tahun 1905. firma ini hanya bertahan kurang dari empat tahun, namun ia berhasil menjadi pelopor dan orang paling berpengaruh dalam dunia public relation pada masa itu. Pada tahun 1096 setelah kecelakaan kereta Atlantic city, Lee membuat News Release pertama, dimana ia meyakinkan pihak perusahaan agar dapat memberikan informasi secara terbuka pada jurnalis, sebelum mereka mendengarkan hal-hal lain dari sumber yang tidak jelas. ia juga mengundang jurnalis dan forografer ke lokasi kejadian serta memberikan mereka akses secepat mungkin menuju lokasi kejadian, upayanya menyentuh hati media cetak dan meningkatkan simpati masyarakat.
Para krisis perusahaan batubara para tahun 1906, seorang operator batubara mempekerjakanya untuk menangani buruh yang melakukan pemogokan besar-besaran. strategi Ivy Lee saat itu adalah dengan memberikan jurnalis dan media materi mengenai isu yang terjadi setiap harinya.
Kontribusi untuk Public Relations
Berkat keberhasilanya dalam krisis batu bara, Desember 1914 ia dipekerjakan sebagai penasihat pribadi bagi keluarga Rockefeller, yang merupakan pemilik Standarts Oil. Saranya bagi John D. Rockefeller,pandangan masyarakat umum pada sosoknya yang selama ini dianggap menakutkan menjadi sangat baik. Pada tahun kematianya di 1937, nama Rockefeller yang bertahun-tahun dianggap menyeramkan justru dikenang banyak orang sebagai pribadi yang baik.