Keterampilan berbicara
![]() | Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP84Timotius (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 15 April 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 5 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP84Timotius (Kontrib • Log) 3756 hari 634 menit lalu. |
Keterampilan Berbicara
Keterampilan berbicara atau retorika adalah seni tentang berbicara berbicara yang dimiliki seseorang. Seni Berbicara ini dimiliki seseorang secara alami atau pun dengan menggunakan latihan khusus.[1] Keterampilan berbicara ini merupakan seni tentang berbicara yang merupakan sarana komunikasi denganbahasa lisan meliputi proses penyampaian pikiran, ide, gagasan dengan tujusan melaporkan, menghibur, atau meyakinkan orang lain.[2]
Dalam proses penyampaian gagasan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain : [2]
- pembicara
- lawan bicara (penyimak)
- lambang (bahasa lisan)
- pesan, maksud, gagasan, atau ide
Bentuk Keterampilan Berbicara
- Monologika
Monologika adalah ilmu tentang seni berbicara secara monolog, di mana hanya ada seorang yang berbicara.Bentuk monologika yang paling penting adalh proses penyampaian gagasan atau ide kepada orang lain di depan umum, contonya berpidato.[3]
- Dialogika
Dialogika adalah ilmu tentang seni berbicara secara dialog,dimana dua orang atau lebih, berbicara atau mengambil bagian dalam satu proses pembicaraan.Bentuk dialogika yang paling penting adalah diskusi, tanya jawab, perundingan, percakapan dan debat.[3]
Prinsip Umum dalam Berbicara
Dalam kegiatan berbicara tentu terdapat hal yang mendasari di dalamnya, terdapat beberapa prinsip pokok, anatara lain sebagai berikut :[1]
- membutuhkan paling sedikit dua orang
- menggunakan bahasa yang dipahami bersama
- mengakui atau menerima daerah referensi umum
- merupakakn proses tukar pikiran antarpartisipan
- peyampaian gagasan dengan tujuan melaporkan, menghibur, dan meyakinkan seseorang
Landasan Keterampilan Berbicara
- Situasi
Kegiatan berbicara dapat terjadi dalam siituasi, kondisi,suasana,dan lingkungan tertentu.[2]Situasi yang dimaksud adalah berbicara secara formal (resmi) atau informal (tidak resmi).[2]
- Tujuan
Tujuan dari penyampaian gagasan atau ide dalam keterampilan berbicara adalah untuk memperoleh
Rujukan
- ^ a b Henry Guntur Tarigan (1979). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "”rujukan1”" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ a b c d Drs. Yusuf Zainal Abidin, MM (2013). Pengantar Retorika. Bandung: Pustaka Setia. hlm. 96. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "”rujukan2”" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ a b Dori Wurwur (1991). Retorika. Yogyakarta: Kanisisus.