Lompat ke isi

Ahmad Amin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ahmad Amin - selain disebut-sebut sebagai budayawan, cendikiawan, sejarawan Mesir dan salah satu guru besar yang berjasa mengembangkan bahasa Arab di Mesir, - dia juga dikenal sebagai salah satu tokoh kontroversial Mesir karena beberapa pemikirannya, terutama dalam bidang hadits yang dinilai berseberangan dengan alur pemikiran para ulama pada umumnya.[1][2] Namun pemikirannya yang demikian dalam bidang tersebut tidak bisa dipungkiri memiliki pengaruh besar, tidak hanya di tanah airnya, melainkan juga di seluruh dunia Islam.[3][1]

Kelahiran dan Pertumnbuhan

Ahmad Amin lahir di Kairo pada awal bulan Oktober, 14 tahun menjelang akhir abad XIX, tepatnya, 1 Oktober 1886 M. atau yang bertepatan dengan 2 Muharram 1304 H. dan meninggal pada tanggal 30 Mei 1954 M. yang bertepatan dengan 30 Ramadham 1373 H. di Kairo pada umur 68 tahun.[3] Sejak kecil dia hidup di tengah keluarga yang terdidik dan penuh disiplin.[3] Sang ayah juga membuatkan rumah yang dipenuhi dengan beberapa literatur beragam bidang keilmuan untuk Amin bersama saudara-saudarinya yang lain, yang membuat mereka betah di dalamnya.[3]

Pendidikan lain yang diterima Amin, selain dari kondisi keluarganya yang demikiran ketat mendidik anak-anaknya, dia juga belajar di kuttab untuk tingkat dasar dan menengah.[3] Selanjutnya dia juga belajar di Al-Azhar hingga menamatkan Jurusan Peradilan Agama, kemudian mengajar sampai tahun 1921 di samping menjabat sebagai Hakim pada Lembaga Peradilan Agama.[4][3] Beberapa tahun tinggal di sekitar Al-Azhar, kemudian Amin memutuskan untuk pindah ke Kairo.[3] Di kota kelahirannya tersebut, pada tahun 1926, dia diangkat menjadi dosen Fakultas Sastra Arab (Adab) di Al-Jami'ah Al-Mishriyyah]] (Mesir University), yang selanjutnya diangkat menjadi dekan di perguruan tinggi tersebut secara berturut-turut pada tahun 1939.[3][4] Berikutnya, pada tahun 1947, dia diangkat menjadi rektor pada Direktorat Kebudayaan di Liga Arab (''Jami'ah Ad-Duwal Al-'Arabiyah'') hingga wafatnya.[4][3]

Pendidikan dan Karir

Pemikran dan Karya-karyanya dalam Bidang Hadits

Referensi

  1. ^ a b Nina M. Armando (et. al), Ensiklopedi Islam (Jakarta: Ikhtiar Baru van Hoeve, 2005), I, hal. 189.
  2. ^ Muhammad Makmun, “Ahmad Amin: Sastrawan Hadits yang Kontroversial,” dalam Yang Membela dan Yang Menggugat, ed. Muammar Zayn Qadafy (Yogyakarta: Interpena, 2011), hal. 201, 203.
  3. ^ a b c d e f g h i Erfan Soebahar, Menguak Fakta Keabsahan As-Sunnah, (Bogor: Prenada Media, 2003), hal. 1.
  4. ^ a b c Abdul Majid Khon'Pemikiran Modern dalam Sunnah, (Jakarta: Kencana, 2011), hal. 83.

Mesir