Lompat ke isi

Seni bela diri campuran

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Seni bela diri campuran
Seorang petarung MMA tengah mencoba mengunci lawannya dalam sebuah pertandingan MMA amatir.
Nama lain"Mixed Martial Arts", "No Holds Barred", "Pankration"
Pertama dimainkanYunani Kuno
Karakteristik
Kontak fisikPenuh (full contact)
Gender campuranYa, kompetisi terpisah
KategoriOlahraga tarung

Seni bela diri campuran atau lebih dikenal dengan sebutan Mixed Martial Arts (MMA)adalah olahraga kontak yang memperbolehkan berbagai tehnik pertarungan, seperti pergumulan, tendangan, dan pukulan.[1] Di dalam MMA, masing-masing praktisi didorong untuk mengkombinasikan tehnik dari berbagai cabang seni bela diri untuk melumpuhkan lawan.[2]

Definisi

Menurut aturan MMA yang telah dikompakkan (Unified MMA rules), Mixed Martial Arts didefinisikan sebagai pertarungan tanpa senjata yang tunduk pada aturan MMA yang telah dikompakkan dan regulasi lainnya yang telah dirundingkan oleh komisi, yang mengaplikasikan kombinasi tehnik dari berbagai cabang bela diri, termasuk tanpa terkecuali, pergumulan, kuncian, tendangan dan pukulan.[3]

Menurut kamus Merriam-Webster, term Mixed Martial Arts didefinisikan sebagai olahraga kontak yang memperbolehkan berbagai tehnik pertarungan, seperti pergumulan, tendangan, dan pukulan.[1]

Sejarah

Sejarah Awal

Dua pankratiasts sedang bertarung dibawah pengawasan pelatih dan pengawas, tergambar di sebuah sisi cawan Attica.

Kompetisi bertarung minim aturan semacam MMA telah diadakan semenjak jaman Yunani kuno.[4] Pada saat itu, terdapat pertandingan tarung yang disebut pankration (kekuatan penuh).[4] Di dalam pankration terdapat dua aturan, yaitu tidak diperbolehkan untuk menggigit dan mencolok mata lawan. [4]

Pankration merupakan pertandingan yang cukup populer pada jamannya. [4] Hal tersebut terlihat dari dilibatkannya ajang tarung tersebut dalam Olimpiade tahun 648SM.[5] Disamping itu, aplikasi dari pankration terlihat cukup luas. [5] Beberapa pakar menganggap bahwa sistem bertarung pankration dapat dipraktekan oleh tentara Yunani di medan perang. [5]

Tradisi pertandingan pankration menyebar Asia dan Romawi kuno.[6] Di Romawi kuno, pankration berevolusi menjadi pertandingan gladiator.[6] Dalam pertandingan gladiator, peserta berusaha membunuh dan melukai lawan tandingnya dengan berbagai senjata. [6] Tradisi gladiator berhenti ketika kekristenan berkembang di Romawi kuno. [6] Oleh otoritas moral kristen pada jaman tersebut, gladiator dianggap sebagai pertandingan yang merusak moral dan merupakan perwujudan dari tradisi kaum pagan. [6] Sementara itu, di Asia, penyebaran pankration dipengaruhi oleh Alexander Agung yang mempunyai kebiasaan untuk merekrut atlit menjadi prajurit. [4] Penyebaran tersebut terjadi ketika Alexander Agung pergi menaklukan India.[4] Lebih jauh lagi, pankration berkembang di India, dan kemudian, oleh biksu pengembara disebarkan ke daratan Cina. [4] Oleh karena itu, pankration diperkirakan merupakan induk dari berbagai bela diri tradisional Asia seperti kung fu, judo, dan karate. [4]

Olah Raga Modern

Tradisi pertarungan minim aturan mulai berkembang pada akhir abad ke-19, di daratan Amerika. [6] Pada masa tersebut banyak pegulat yang bekerja pada karnival keliling. [6] Di dalam karnival, sang pegulat membuat sayembara dimana siapa yang berhasil bertahan di dalam ring selama waktu yang ditentukan akan memenangkan sejumlah uang. [6] Perlombaan tersebut dapat diikuti banyak peserta, meskipun demikian, karena pegulat tersebut sangat mahir, seringkali peserta tidak berhasil memenangkan sayembara. [6]

Meskipun tradisi gulat karnival lambat laun ditinggalkan, konsep olahraga tarung dengan sedikit aturan terus berkembang dan menyebar. [6] Di Brasil, terdapat tradisi olahraga tarung yang bernama vale tudo.[7] Di dalam vale tudo, masing-masing petarung berusaha untuk menaklukan lawannya dengan memaksa menyerah, atau dengan membuat lawan kehilangan kesadaran. [7]

Pada tahun 1941, di Jepang, hiburan gulat professional mulai berkembang. Gulat profesional adalah sebuah olahraga hiburan dimana masing-masing petarungnya bergulat dengan hasil pertandingan yang telah ditentukan sebelummya.[6] Lambat laun praktisi gulat profesional makin bertambah, banyak dari mereka merupakan ahli bela diri yang menguasai berbagai macam seni bela diri, seperti Muay Thai, Kick Boxing, Judo, dan Karate. [6] Perlahan-lahan, hiburan gulat profesional di Jepang berkembang dan membuahkan semacam pertandingan olahraga tarung dengan hasil akhir yang tidak ditentukan. [6] Beberapa individu ternama yang berkontribusi besar terhadap perkembangan olahraga tarung bebas di Jepang adalah Karl Gotch, Akira Maeda, Antonio Inoki, Satoru Sayama, dan Yoshiaki Fujiwara. [6]

Organisasi MMA Global

Pada akhir abad ke-20, berbagai organisasi dan promosi pertandingan MMA mulai berkembang dan bermunculan, hingga menjadi terkenal di seluruh dunia. [6]

Di Jepang

Konsep mengadu praktisi dengan latar belakang bela diri yang berbeda dinilai menarik oleh khayalak penonton. [6] Konsep tersebut juga dianggap menarik karena tidak memiliki hasil yang telah ditentukan sebelumnya, tidak seperti gulat profesional. [6] Pada tahun 1976 di Jepang, konsep pertandingan bela diri campuran mulai mencuat ketika Antonio Inoki mulai memdirikan New Japan Pro Wrestling (NJPW) setelah beliau diberhentikan dari Japan Wrestling Association (NWA).[6] Terlebih lagi, pada tahun yang sama, Antonio Inoki juga membuat kehebohan ketika bertarung dengan Muhammad Ali.[6] Konsep tarung bebas di Jepang berkembang lebih jauh ketika ajang tarung MMA lainnya, seperti Shooto, Pancrase, dan Pride, didirikan.[6] Dari ketiga ajang tarung tersebut, Pride dinilai sebagai promosi MMA Jepang yang paling terkenal.[6]

Di Brasil

Tahun 1914, Mitsuyo Maeda, seorang pejudo sekaligus seorang pegulat profesional menetap di Brasil.[7] Disana, beliau mencari penghidupan dengan bergulat dan mengajar Judo.[7] Diantara muridnya, adalah Carlos Gracie yang mulai berlatih pada tahun 1917.[7] Setelah berlati selama beberapa bulan, Carlos berhenti berlatih dan mulai mengajarkan ilmu yang didapat kepada adik-adiknya.[7] Pada tahun 1925, Carlos bersama dengan adik-adiknya, memulai sebuah perguruan Jiu-jitsu Brasil di Rio de Janeiro. [7] Semenjak itu, petarung dari keluarga Gracie, terutama Helio Gracie, berhasil mengalahkan berbagai petarung dari cabang bela diri yang berbeda. [6] Perguruan tersebut dinilai mencapai kesuksesan besar di Brasil.[7] Pada tahun 1978, Rorion Gracie, putra sulung dari Helio Gracie, pindah ke California, Amerika Serikat, dengan tujuan untuk memulai perguran Jiu-jitsu Brasil.[6]

Di Amerika Serikat

Karena berhasil mengalahkan berbagai praktisi dari berbagai cabang bela diri, popularitas Rorion Gracie lambat laun meningkat.[6] Popularitas tersebut menarik perhatian seorang pengusaha yang bernama Art Davie.[6] Pada tahun 1993, Art dan Rorion, bersama-sama memulai turnamen Ultimate Fighting Championship (UFC).[6] Pada tahun 2000, UFC dibeli oleh pihak Zuffa, dan hingga sekarang, UFC merupakan ajang tarung MMA terbesar di dunia.[8] [9]

Bruce Lee Sebagai Pelopor Konsep Mixed Martial Arts

Bruce Lee bersama dengan anaknya, Brandon Lee.

Beberapa pakar MMA modern menyebut-nyebut Bruce Lee sebagai pelopor konsep MMA. Sebagai praktisi seni bela diri, Bruce Lee menerapkan sebuah filosofi bertarung, dimana mengkombinasikan gerakan dari aliran bertarung yang berbeda dapat memberikan keunggulan bagi petarung.[2] Filosofi ini terangkum dalam sebuah aliran yang dinamakan "Jeet Kune Do" oleh Bruce Lee.[2] Bruce Lee juga berpendapat bahwa petarung yang baik mampu beradaptasi dengan gaya bertarung milik lawannya.[2] Peran Bruce Lee sebagai pelopor konsep MMA diketahui oleh presiden UFC, Dana White, yang menyebut Bruce Lee sebagai "Bapak MMA".[2]

Peresmian Term "Mixed Martial Arts"

Term “'Mixed Martial Arts” resmi menjadi sebutan olah raga tarung ini pada tahun 1998.[10] Penggunaan nama dilakukan karena sebutan yang sebelummnya, yaitu “no holds barred”, mempunyai konotasi yang dinilai kurang baik. [10] Yang berkontribusi dalam peresmian nama ini adalah Jeff Blatnick, komentator UFC dan pegulat, dan John McCarthy, seorang wasit utama UFC.[10]

Aturan

Untuk melindungi petarung dari cedera dan kecelakaan, serta untuk memperbagiki citra publik, diberlakukan aturan yang diseragamkan untuk ajang tarung MMA.[11] Peraturan tersebut juga dilakukan menyikapi respon negatif publik terhadap ajang tarung UFC, ketika konsep pertarungan bebas masih relatif baru di Amerika Serikat.[11] Meskipun demikian, masing-masing promosi MMA dapat memiliki peraturan yang sedikit berbeda.[12]

Pembagian Kelas di Kompetisi MMA

Salah satu aturan yang paling dasar adalah pembagian kelas berat.[12] Sebagai persiapan pertandingan, seringkali petarung diwajibkan untuk menyesuaikan berat badan sesuai dengan kelas beratnya.[12] Petarung yang gagal menyesuaikan berat badan dapat didiskualifikasi atau didenda oleh organisasi yang menaungi ajang tarung tersebut.[12] Daftar kelas berat menurut aturan MMA yang diseragamkan adalah sebagai berikut.[3]

Kelas Jangkauan berat
Kelas Bulu Dibawah 125 pon
Kelas Bantam 125 sampai 135 pon
Kelas Bulu 135 sampai 145 pon
Kelas Ringan 145 sampai 155 pon
Kelas Welter 155 sampai 170 pon
Kelas Menengah 170 sampai 185 pon
Kelas Berat Ringan 185 sampai 205 pon
Kelas Berat 205 sampai 265 pon
Kelas Berat Super diatas 265 pon

Hasil Akhir Pertarungan

Di dalam kompetisi MMA, pertandingan dapat diakhiri dengan beberapa cara, yaitu:

  • Keputusan Juri (Decision): Ketika pertarungan berlanjut terus hingga semua ronde telah usai, keputusan pertandingan berada di tangan juri. [12] Juri mengambil keputusan bedasarkan poin yang dihasilkan petarung selama pertandingan.[12]
  • Diskualifikasi (DQ): Ketika petarung tetap melakukan pelanggaran tanpa mengindahkan keputusan wasit.[12] Bisa juga dihasilkan ketika petarung melakukan pelanggaran berat.[12]
  • Terluka (Injured): Ketika salah seorang petarung cedera, dokter atau wasit dapat menghentikan pertandingan.[12]
  • Knock Out (KO): Ketika seorang petarung terpukul hingga hilang kesadaran.[12]
  • Menyerah (Submission): Ketika seorang petarung menyerah akibat pukulan atau kuncian lawan.[12] Menyerah dapat dilakukan dengan menepuk lawan atau matras dengan kaki atau tangan. Bisa juga dilakukan secara verbal.[12]
  • Technical Knock Out (TKO): Ketika wasit atau dokter mengakhiri pertandingan ketika posisi dianggap membahayakan.[12] Hal ini dilakukan untuk mencegah cedera dan hal lain yang tidak diinginkan.[12]
  • Tidak Hadir (NC): Ketika lawan tidak hadir, secara sengaja maupun tidak.[12]

Pakaian

Untuk melindungi petarung dari cedera, petarung diwajibkan untuk mengenakan pelindung gigi, pelindung kunci paha, dan sarung tangan tinju khusus MMA.[13] Petarung pria biasa bertarung dengan celanda pendek dan bertelanjang dada.[13] Petarung wanita betarung dengan mengenakan celana pendek dan bra khusus olahraga yang dirancang khusus untuk MMA.[13]

Gerakan Ilegal

Serangan "kait ikan".

Terdapat beberapa gerakan yang umum dilarang di pertandingan MMA.[12] Melakukan gerakan yang dilarang secara sengaja maupun tidak sengaja dapat menyebabkan pengurangan poin atau diskualifikasi.[12] Gerakan tersebut adalah:

  • serangan ke arah selangkangan,
  • serangan "kait ikan",
  • mendengkul lawan yang telah terkapar,
  • sundulan,
  • serangan ke arah belakang kepala dan tulang punggung,
  • mencolok mata,
  • memasukkan jari ke lubang tubuh milik lawan,
  • menggigit lawan,
  • menjambak lawan,
  • serangan ke arah sendi kecil (jari kaki dan jari tangan),
  • serangan ke arah tenggorokan,
  • melempar lawan keluar ring.[12]

Tehnik

Tehnik dalam MMA dapat disesuaikan dengan kemampuan dan preferensi petarung.[2] Masing-masing petarung didorong untuk mengkombinasikan tehnik untuk menciptakan gaya bertarung yang efektif.[2] Tehnik yang dipakai dalam pertarungan MMA antara lain:

  • Tehnik berdiri (Stand-up): diambil dari tinju, kick-boxing, Muay Thai, dan bela diri lainnya. Tehnik terdiri dari pukulan dan tendangan.[2]
  • Bergelut (Clinching): diambil dari gulat, judo, dan bela diri yang serupa. Disini petarung bergelut satu sama lain dalam jarak dekat, masing-masing berusaha untuk membanting atau melempar lawannya untuk memperoleh posisi dominan.[2]
  • Pertarungan bawah (Ground Fighting): diambil dari judo, BJJ, dan gulat. Petarung berusaha membanting lawan ke matras dan menguncinya hingga menyerah.[2]

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ a b (Inggris)"Definition of MIXED MARTIAL ARTS". 
  2. ^ a b c d e f g h i j (Inggris)Ritschel J (13 Des 2013). The Mixed Martial Arts Handbook: The Insider's Guide to Fighting Technique. Skyhorse Publishing. ISBN 9781626366299. 
  3. ^ a b (Inggris)"Nevada Administrative Code: Chapter 467 – Unarmed Combat". Diakses tanggal 22 Apr 2014. 
  4. ^ a b c d e f g h (Inggris)Shamrock F, van Note M. "History of Mixed Martial Arts Fighting". Diakses tanggal 20 Apr 2014. 
  5. ^ a b c (Inggris)Wells G (1 Apr 2012). Mixed Martial Arts: Ultimate Fighting Combinations. Lerner Publications. ISBN 9780761389231. 
  6. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z (Inggris)(Inggris)Krauss E, Aita B (1 Okt 2002). Brawl: A Behind-the-Scenes Look at Mixed Martial Arts Competition. ECW Press. ISBN 9781554902385. 
  7. ^ a b c d e f g h Green TA, Svinth JR (11 Jun 2010). Martial Arts of the World: An Encyclopedia of History and Innovation. ABC-CLIO. ISBN 9781598842449. 
  8. ^ (Inggris)Non S (21 Jun 2011). "MMA Power 10: It's a Zuffa world". Diakses tanggal 20 Apr 2014. 
  9. ^ (Inggris)Mindenhall C (10 Nov 2013). "2000: The Monster slips and UFC 29 closes a chapte". Diakses tanggal 20 Apr 2014. 
  10. ^ a b c (Inggris)Meltzer D (27 Oct 2012). "Jeff Blatnick's funeral and how the term MMA came to be". Diakses tanggal 22 Apr 2014. 
  11. ^ a b (Inggris)Mayeda D (18 Jan 2008). Fighting for Acceptance. iUniverse. ISBN 9780595600489. 
  12. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r (Inggris)Shamrock F, van Note M (Apr 2009). "Rules of Mixed Martial Arts Fighting". Diakses tanggal 22 Apr 2014. 
  13. ^ a b c (Inggris)New Jersey State Athletic Control Board. "Mixed Martial Arts Unified Rules of Conduct Additional Mixed Martial Arts Rules". Diakses tanggal 22 Apr 2014.  line feed character di |title= pada posisi 44 (bantuan)

Pranala Luar