Rambu Tuka'
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP24Lidia (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 15 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 27 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP24Lidia (Kontrib • Log) 3864 hari 644 menit lalu. |
'Rambu Tuka' adalah kata dalam Bahasa Toraja yang secara harafiah berarti asap yang naik atau arahnya ke atas, artinya asap persembahan itu naik ke langit sebelum matahari mencapai zenit. Rambu Tuka sering juga disebut aluk rampe matallo, ritus-ritus di sebelah timur. Persembahan-persembahan tersebut dialamatkan kepada para dewa dan kepada para leluhur yang sudah menjadi dewa, yang sekarang dipercaya mendiami langit sebelah timur laut. Ritus-ritus dalam rambu tuka dimaknai sebagai sebuah bentuk permohonan untuk mendapatkan berkat dan segala kebutuhan hidup di dunia ini. Beberapa ritus yang termasuk ke dalam Rambu Tuka adalah Ma'bua', Merok, Mangrara Banua, dan Rampanan Kapa'.