Babirusa buru
Tampilan
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a9/Babyrousa_babyrussa.jpg/220px-Babyrousa_babyrussa.jpg)
Babirusa Buru[1] | |
---|---|
Babirusa buru diklasifikasikan sebagai bahasa rentan (VU) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan Rentan (IUCN 3.1)[2] | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | B. babyrussa
|
Nama binomial | |
Babyrousa babyrussa (Linnaeus, 1758)
| |
![]() | |
Agihan (coklat) |
Babirusa Buru (Babyrousa babyrussa), juga disebut sebagai Babirusa Maluku, Babirusa emas atau Babirusa berambut adalah mamalia unik yang merupakan hewan asli Pulau Buru, Mangole dan Taliabu di Kepulauan Maluku, Indonesia[3]. Babirusa jenis lain yang dapat ditemukan di daratan Sulawesi Babyrousa babyrussa celebensis dan di kepulauan Togian B.b.togranesis [3]
Karakteristik
- Terdapat gigi taring pada jantan, taring ini tumbuh dari rahang atas menembus hidung dan melengkung. Fungsi dari taring ini belum diketahui dengan pasti, karena struktur taring ini sangat rapuh sehingga tidak dapat digunakan untuk pertarungan antar jantan
Habitat
References
- ^ Groves, C.P. (2005). Wilson, D.E.; Reeder, D.M., ed. Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (edisi ke-3). Baltimore: Johns Hopkins University Press. ISBN 0-801-88221-4. OCLC 62265494.
- ^ Leus, K. & Oliver, W. (2008). "Babyrousa babyrussa". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2008. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 15 November 2008. Listed as Vulnerable B1ab(iii).
- ^ a b Jatna Supriatna. 2008. Melestarikan alam Indonesia.Jakarta : Yayasan Obor Indonesia