Lompat ke isi

Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa Balairung Universitas Gadjah Mada

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Mei 2014 02.34 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (- didalam + di dalam))

BPPM BALAIRUNG UGM Didirikan sejak 29 Oktober 1985, terbit perdana 8 Januari 1986

Izin Penerbitan Khusus: SK Menpen RI No.1039 DIRJEN/PPG/STT/1986; SK Rektor UGM No.UGM/82/7798/UM/01/37 tanggal 14 Desember 1985; ISSN: 0215-076x

Produk Media: Jurnal BALAIRUNG (reguler tahunan), Majalah BALAIRUNG (setahun dua kali), Balkon (reguler bulanan), www.balairungpress.com

Alamat: Jl. Kembang Merak No. B21, Kompleks Perumahan Dosen UGM, Bulaksumur, Yogyakarta, 55281

SEJARAH BALAIRUNG

Dari Madjalah Gadjah Mada, Koran Kampus Gelora Mahasiswa, Majalah-Majalah Mahasiswa Sampai ke Jurnal Balairung.

19 DESEMBER 1949, ketika Universitas Gadjah Mada berdiri, muncul tuntutan dan keinginan dari mahasiswanya untuk bergulat dengan jurnalisme, maka didirikanlah Majalah Gadjah Mada.

GAMA lahir dalam tahun-tahun pertama dari kehidupan Universitas Gadjah Mada dan hari-hari pertama dari pembinaan Negara Republik Indonesia. Lahir sebagai sumbangan almamater dan terhadap masjarakat dan merupakan penghubung antara mahasiswa, mahasiswa dengan maha guru dan pegawai, serta mahasiswa dengan masjarakat…

Didalam dunia pers mahasiswa Indodensia jang masih muda usianja, Madjalah GAMA memberikan sumbangan jang besar. Jaitu sebagai pendukung inisiatif kerana kerdjasama jang lebih erat antara sesama pers mahasiswa hingga mewujudkan komperensi Per Mahasiswa I tgl 6-10 Agustus 1955 di Kaliurang, jang melahirkan S.PM.I (Serikat Pers Mahasiswa Indonesia) dan I.W.M.I (Ikatan Wartawan Mahasiswa Indonesia). Di dalam Komperensi Pers mahasiswa Indonesia II tg 16-19 Djuli 1958, I.W.M.I dan S.PM.I meleburkan diri menjadi I.P.M.I (Ikatan Pers Mahasiewa Indonesia), juga di dalam I.P.M.I Madjalah GAMA merupakan unsur penegak utama, baik di dalam pengurus pusat maupun pengurus tjabang Jogjakarta.

Harapan kami, di dalam tahun ke-8 ini dan tahun-tahun berikutnya Madjalah GAMA dapat lebih banjak lagi memberikan sumbangan2 untuk kepentingan Universitas GADJAH MADA chususnja, dunia mahasiswa umumnja—termasuk kalangan pers mahasiswa—untuk pembangunan masjarakat Indonesia.

Jogjakarta 1 Desember 1958 (Madjalah GAMA 1/VIII Desember 1958)

Kutipan ini diambil dari dokumentasi Majalah GAMA koleksi milik Bapak Rudjito SK, salah seorang anggota Dewan Redaksi GAMA yang kemudian menjadi staf redaksi Majalah KARTINI Jakarta. Kemudian tercatat nama-nama Maschun Sofwan, Mashfar Djamin, Zakaria Idris, Lexy T. Pattipeilohy, M. Toha, pernah duduk si Dewan Pimpinan. Sedang Budi Darmi, Amir Prawiro, Roedjito masuk dalam jajaran Dewan Redaksi. Ilustrasi pernah diisi oleh Hari Sukarto dan Sabdo Walujo. Di jajaran tata usaha ada nama Atjep Suwartono, Ahmad Djari, Setyaningsih Roestamadji.

Pada awal perkembangannya tercatat nama Prof. Dr. T. Jacob (guru besar antropologi Ragawi FK UGM) dan Prof. Dr. Koesnadi Hardjasumantri, SH. (guru besar ilmu hukum lingkungan), pernah menjadi pengelola media ini. Dan keduanya pernah memimpin IPMI. Kemudian dalam perjalanan waktu pers mahasiswa tidak jelas nasibnya.

Mei 1974, terbit koran kampus UGM Gelora mahasiswa (GEMA). Berbeda dengan Majalah GAMA yang diterbitkan oleh gama press, GEMA diterbitkan oleh Dewan Mahasiswa. GEMA tampak lebih kental dengan gerakan mahasiswa yang marak tahun 1970-an.

Sebuah kancah telah terbuka, itulah Gelora Mahasiswa. Kancah kompetisi, kancah beradu ide, kancah bertanding prestasi. (GEMA edisi perdana, Juli 1974)

Juli 1979 nama Saur Hutabarat, mantan Pemimpin Redaksi Majalah Editor, yang malih rupa menjadi Tiras, naik ke jabatan Pemimpin Umum. Saur tampaknya membawa perubahan orientasi media ini, yang konon, saking dia juga GEMA membuat headline besar-besaran: Gantung Sukadji! (Sukadji Ranuwiharjo, rektor UGM kala itu). Berbarengan dengan itu, NKK/BKK telah membuat iklim kemahasiswaan di Indonesia jadi kian beku. Sejak itu pula GEMA dibreidel oleh rektornya sendiri. Dunia pers mahasiswa di tingkat universitas pun mengalami kevakuman. Iklim dunia mahasiswa Indonesia tahun ’80-an terimbas oleh normalisasi kehidupan kampus. Berbagai saluran aktivitas dan kreativitas kemahasiswaan yang dibubarkan rupanya mampu menumbuhkan apatisme, serta menumpulkan kepedulian sosial mahasiswa.

29 Oktober 1985, diselenggarakan Seminar Pers Mahasiswa oleh Majalah Clapeyron, majalah mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM. Pasca pelaksanaan seminar, sekelompok kaum muda yang berbekal semangat melakukan pembicaraan yang berlangsung nyaris sehari semalam. Mereka menghasilkan satu rumusan yang lebih mirip dengan petisi. Mereka menginginkan agar di tingkat universitas diterbitkan bentuk Majalah, dengan disertai ketentuan para pengurusnya. Dan ini mendapat dukungan penuh Prof. Dr. T. Jacob, rektor waktu itu. Tim perumus yang mewakili para peserta mengabstraksikan hasil seminar itu: Abdul Hamid Dipopramono (ketua), Agus Aman Santoso (anggota), Ana Nadya Abrar (anggota), M. Thoriq (anggota), Mohamad Alfaris (anggota), Laksono T. Sulaiman (anggota), Agus Ibar Santosa (anggota), Bambang Suhadjanto (anggota), Anwar Muhadi (anggota), Hendro Saptono (anggota). Tim perumus kemudian menugaskan panitia seminar (Clapeyron) untuk memproses lebih lanjut hasil rumusan itu.

2 November 1985, disiapkanlah pasukan komando panitia dengan ketua Aried Wicaksono dan sekretaris umum Ateng Tohari. Berangkatlah utusan tim perumus dan panitia dengan membawa hasil perumusan. Sekalipun harus dengan “gertakan” dulu, rektor langsung bisa menerima rumusan. Bahkan kemudian menantang: “rumusan ini harus kalian realisasikan”. Maksudnya profesor T. Jacob juga sangat mendukung di UGM didirikan penerbitan mahasiswa tingkat universitas. Dengan disaksikan Purek III, bahkan Rektor menginginkan agar bisa berdiri pada tanggal 19 Desember 1985 saat UGM merayakan ulang tahun ke-36. Majalah harus terbit 25 Desember 1985! Awalnya, majalah tingkat universitas UGM bernama BALAIRUNG terbit perdana pada 8 Januari 1986.


Profil BPPM BALAIRUNG UGM BPPM BALAIRUNG UGM merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa bidang Khusus yang bergerak di bidang Jurnalisme tingkat universitas. Berdiri sejak 29 Oktober 1985. Sebagai pers mahasiswa, BALAIRUNG menerbitkan produk-produknya untuk memenuhi mandat visinya sebagai Nafas Intelektual Mahasiwa sekaligus membangun kesadaran dan keadaban publik. Hingga usianya ke-27 kini, BALAIRUNG telah menerbitkan 39 edisi majalah BALAIRUNG, 11 edisi jurnal BALAIRUNG, 13 edisi koran dinding Balairung Koran, 132 bulletin dwimingguan Balkon, 11 edisi bulletin bulanan Balkon, beberapa edisi Balkon Spesial, beberapa edisi Kumpulan Cerpen Terbaik Balairung (KCTB). BALAIRUNG juga menghidupi media dalam jaringan www.balairungpress.com dan berusaha mewujudkan Pusat Informasi Pers Mahasiswa Indonesia (PIPMI).


Kegiatan Non Penerbitan

Pendidikan Pers Mahasiswa se-Indonesia (1987, 1991), Temu Aktivis Persma se-Indonesia (1987), Lomba Foto dan Kartun Sosial Mahasiswa se-Indonesia (1987), Sarasehan “Seni dan Masyarakat” (1987), Antologi Puisi Sosial Mahasiswa “Biarkan Kami Bermain” (1987), Seminar Nasional “Quo Vadis Intelektual Indonesia?” (1993), Seminar “Mengintip Hedonisme di Kalangan Generasi Muda” (1996), Diklat Jurnalistik tingkat SMU/SMK se-Yogyakarta (1997), Sarasehan Persma se-Jawa dan Bali “Mencari Ruang Baru di Era Keterbukaan” (1998), Workshop Polling Persma se-Indonesia (1999), Seminar “Cybercampus: Menuju Kampus Online” (2000), Lesehan Spiritual “Ironi Spiritualitas: Sketsa Carut-Marut Bangsa” (2000), Seminar “Menyulap Buku dan Tesis Menjadi Buku Laris (2001), Seminar “Utang yang Memiskinkan” (kerjasama dengan ICW, 2002), Seminar “Seks, Rokok, dan Kaum Muda” (2003), Talkshow “Spiritualitas Kaum Muda Urban” (2006), Launching Album “Tribut to Munir” (Kerjasama dengan KASUM, 2008), Workshop Jurnal Mahasiwa “Cagar Alam Kebebasan Akademik” dan Sarasehan Pers Mahasiswa se-Indonesia (2009), Pemutaran dan Diskusi Film BALIBO (2009), Diskusi Publik Rokok dari Hulu ke Hilir: “Kemanakah Arus Keuntungan Rokok Mengalir?” (2010). Pesta Buku Bentang (2011), Diskusi Publik “Komersialisasi dibalik Kebijakan Transportasi UGM (2011), Diskuisi Publik “Matinya Media Cetak?” (2011), Talkshow Knowing Social Media Opportunity: Revolution of Social Media (2012), Kompetisi Fotografi, Cerpen dan Ilustrasi tingkat Nasional “Membangun Toleransi dalam Perbedaan” (2012), Diskusi “Kejujuran dalam Pertaruhan: Temuan BPK di UGM” (2012), Diskusi “Tarik Ulur Eksekusi Tambang Kulon Progo” (2012), Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut dan Screening Film “Di Balik Frekuensi” (2013), Diskusi Hasil Riset Mengenai Persepsi Wartawan Terhadap Islam dan Bedah Buku “BLUR”, bekerjasama dengan AJI Jogja (2013), Diskusi Pers Mahasiswa Se-Yogyakarta dan Solo bersama Kedubes AS (2013), Diskusi dan Bedah Buku “Pers Mahasiswa Melawan Komersialisasi Pendidikan” (2013), Diskusi “Pasar Rakyat dalam Gempuran Zaman” (2013), Launching dan diskusi novel “Surat Panjang Tentang Jarak Kita yang Jutaan Tahun Cahaya” karya Dewi Kharisma Michellia, bekerjasama dengan Penerbit buku Gramedia (2013).


Penghargaan

Majalah BALAIRUNG

Penerbitan Favorit pada Pameran Pers Kampus di Universitas Udayana Bali (1993), Juara I Penerbitan Kampus Dirjen Dikti (1996), Juara IV Penerbitan Alternatif-ISAI (1996), Juara I Penerbitan Alternatif-ISAI (1997, 1998, 1999), Juara II Lomba Reportase Investigatif-Bulaksumur (1999), Gold Winner Indonesia Student Print Media Award (ISPRIMA 2012) Kategori Majalah Jawa, Juara Majalah Persma Tingkat Nasional Kategori Kedalaman Reportase (Ekspresi Award 2013), Bronze Winner Indonesia Student Print Media Award (ISPRIMA 2014) Kategori Majalah Jawa.


Balkon

Juara Umum Lomba Bulletin Persma se-DIY (Ekspresi Award, 2005), Pemenang Lomba Bulletin Persma Persma se-DIY Kategori Read Ability (Ekspresi Award, 2006), Pemenang Lomba Bulletin Persma Persma se-DIY Kategori Kenyamanan Baca (Ekspresi Award, 2008), Pemenang Lomba Bulletin Persma Persma se-DIY Kategori Artistik (Ekspresi Award, 2009), Bulletin Terbaik Layout dan Bulletin Terbaik Nasional pada National Bulletin Award (Equality 2009), Bulletin Terbatik Kategori Analisis Isi, Kategori Kenyamanan Baca, dan Kategori Artistik pada Lomba Bulletin Persma se-DIY (Ekspresi Award, 2010), Majalah Terbaik Kategori Kedalaman Reportase dan Kategori Artistik Lomba Majalah Persma se-DIY (Ekspresi Award 2010). Bulletin Terbatik Kategori Artistik pada Lomba Bulletin Persma se-DIY (Ekspresi Award, 2011), Silver Winner kategori buletin pada Indonesia Student Print Media Award (Isprima, 2011), Juara III Lomba Karya Pers Kampus se-Indonesia (Gatra, 2011), Bulletin Terbaik Kategori Kenyamanan Baca pada Lomba Bulletin Persma se-DIY (Ekspresi Award, 2012), Majalah Terbaik Kategori Kedalaman Reportase dan Kategori Analisis Isi pada Lomba Majalah Persma se-DIY (Ekspresi Award 2012).

Pranala luar