Lompat ke isi

Siam (kucing)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kucing Siam

Berkas:Kucing-Siam.jpg
Lilac Point Siamese
Asal  Thailand
Standar ras
TICA standar
CFA standar
ACF standar
CCA standar
AACE standar
ACFA/CAA standar
Kucing domestik (Felis catus)
Kucing Siam berjenis Tradisional.
Berkas:Anak kucing siam.jpg
Anak kucing Siam.

Kucing Siam atau kucing siamese (Inggris: Siamese Cat, Thai: วิเชียรมาศ = Wichianmat, artinya "bulan berlian") adalah salah satu ras kucing pertama yang diakui jelas sebagai kucing oriental. Kucing Siam berasal dari negara Siam (sekarang Thailand), sehingga kucing ini sangat mudah ditemukan di negara Thailand.

Kucing Siam adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing ini merupakan kucing keturunan jalur murni (pure breed), seperti kucing ras lainnya, yaitu di antaranya adalah Persia, Manx, dan Sphinx. Awal kemunculan kucing Siam di Eropa adalah pada saat kucing ini dijadikan hadiah untuk duta besar negara Inggris di Thailand., dan semakin populer hingga ke Eropa pada sekitar abad ke-18.[1]

Jenis

Jenis kucing Siam dikelompokkan menjadi 3 jenis. Ketiga jenis ini memiliki penampilan yang hampir sama. Berikut adalah ketiga jenis kucing Siam.[2]

Berkas:Kucing siam tradisional.jpg
Kucing Siam Tradisional.
1. Kucing Siam Tradisional (Traditional Siamese Cat)

Kucing Siam Tradisional disebut juga Applehead Siamese, karena bentuk kepalanya yang seperti apel. Nama tersebut diusulkan oleh The Traditional Cat Association, Inc. Kucing Siam Tradisional memiliki ciri fisik bertubuh bulat, memiliki tulang yang berat, dan kepala yang bulat. Kucing Siam Tradisional merupakan jenis kucing siam berukuran paling besar di antara jenis lainnya.

Berkas:Kucing siam klasik.jpg
Kucing Siam Klasik.
2. Kucing Siam Klasik (Classic Siamese Cat)

Kucing Siam Klasik disebut juga kucing Siam Old-Style atau kucing Siam Old Fashioned. Kucing Siam Klasik memiliki penampilan yang mirip dengan jenis kucing Siam Tradisional, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Kucing Siam Klasik memiliki ekor dan kaki yang lebih panjang, serta penampilannya lebih memanjang dibandingkan dengan kucing Siam Tradisional. Kucing Siam Klasik memiliki bentuk wajah yang lebih mirip dengan bentuk segitiga disertai cekungan kecil dihidungnya. Jenis kucing ini terkenal memiliki sedikit masalah kesehatan.

Kucing Siam Modern.
3. Kucing Siam Modern (Modern Siamese Cat)

Kucing Siam Modern atau Wedgehead Siamese adalah satu-satunya jenis kucing Siam yang telah direkayasa secara genetis. Kucing Siam Modern merupakan hasil persilangan antara kucing Siam Tradisional dengan kucing Siam Klasik. Jenis kucing Siam Modern mudah dikenali karena kepalanya yang berbentuk seperti baji. Kucing Siam Modern memiliki telinga yang besar dan runcing, hidung yang panjang, dan memiliki tubuh yang ramping.

Ternyata kucing Siam Modern tidak sesehat seperti kucing Siam tradisional dan kucing Siam Klasik, serta memiliki kecenderungan hidup yang lebih pendek. Harapan hidup kucing Siam Modern berkisar antara 2 hingga 5 tahun.

Kesamaan

Ketiga jenis kucing siam ini memiliki pola dan warna yang sama. Pola warna kucing Siam termasuk di antaranya adalah red point, seal point, brown point, blue point, grey point, dan lilac point. Semua jenis kucing Siam juga memiliki mata berwarna biru.

Ciri-ciri

Penampilan

  • Kucing Siam mempunyai tubuh ramping, kaki dan ekor yang panjang, dan mata yang berwarna biru.
  • Kucing Siam berbulu pendek dapat dikenali dari bulu penanda di kakinya, ekornya, ataupun wajahnya yang berwarna ungu, biru, lynx, merah, atau coklat.
  • Berat kucing Siam berbeda-beda. Menurut jenis kelaminnya, kucing Siam jantan mempunyai berat antara 4-7 kg, sedangkan betina sekitar 5 kg.
  • Kucing Siam jantan dapat tumbuh hingga setinggi 60 cm, sedangkan betina hanya dapat setinggi 53 cm.
  • Warna bulu kucing Siam akan bertambah gelap seiring dengan pertumbuhan umurnya.

Karakteristik

  • Kucing Siam termasuk jenis kucing yang ramah. Suara mereka dikenal bervariasi, dari yang bersuara lembut hingga keras.
  • Kucing Siam terkenal dengan karakternya yang cerdas dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan kelincahannya.
  • Kucing Siam cocok dijadikan peliharaan segala kalangan dari kecil hingga yang tua.
  • Kucing Siam juga dapat hidup dengan hewan peliharaan lainnya, termasuk juga anjing.

Kesehatan

  • Kucing Siam dapat hidup hingga berumur 13 tahun. Jika diberi makanan yang sehat dan dirawat dengan baik, kucing siam dapat hidup hingga 17 tahun. Selain itu, ternyata umur kucing Siam dapat mencapai 20 tahun.
  • Masalah kesehatan yang paling sering muncul pada kucing Siam adalah, di antaranya masalah ginjal, jantung, hernia, ekor tertekuk, dan mata menjadi juling.

Perawatan & Pemeliharaan

Perawatan
  • Relatif mudah dirawat, karena mempunyai bulu yang pendek.
  • Perlu mandi dengan teratur, kira-kira sebulan sekali, karena berguna untuk menjaga dan mempunyai kondisi prima pada kucing Siam.
  • Penyikatan bulu setidaknya dilakukan 2 kali dalam sebulan, agar bulu pada kucing Siam tidak mudah kusut.
Pemeliharaan

Kucing Siam adalah hewan yang tergolong cukup mudah untuk dipelihara. Tapi, bukan berarti memelihara kucing siam tidak memiliki sisi negatif. Kucing Siam mungkin tidak begitu ideal jika ingin memiliki peliharaan yang berkarakter tenang. Karena kucing Siam dapat bersifat keras kepala dan menuntut dengan cara mengeluarkan bunyi mengeong yang keras. Kucing Siam bukanlah peliharaan yang cocok bagi pemilik yang tidak sering berada di rumah. Kucing siam merupakan hewan yang selalu ingin ditemani dan cenderung membutuhkan banyak perhatian.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ willy (13-07-2013). "Siamese Cat (Kucing Siam)". www.kucingpedia.com. Diakses tanggal 02 Maret 2014. 
  2. ^ "Memelihara kucing Mengenal Jenis kucing Siam". icaraku.blogspot.com. 29-06-2013. Diakses tanggal 02 Maret 2014. 

Templat:Link FA