Biawak pohon tutul biru
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP62Stevanus (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 20 May 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 25 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP62Stevanus (Kontrib • Log) 3785 hari 1386 menit lalu. |
Distribusi
V. macraei adalah satwa endemik yang kemungkinan hanya ditemukan di pulau Batanta, kepualuan Raja Ampat, Irian Jaya.
Habitat dan Sejarah Alam
V. macraei aktif di siang hari (diurnal), dan menghabiskan banyak waktunya diatas pohon.
Deskripsi Fisik dan Ukuran
V. macraei dapat dikenali dengan mudah lewat tutul-tutul biru yang terdapat pada bagian punggungnya. Lubang hidungnya lebih dekat dengan ujung moncong, ketimbang matanya. V. macraei memiliki tiga sampai empat tonjolan sisik (sisik supraokular) di bagian atas matanya. Warna dasar punggunggnya adalah hitam dan dihiasi dengan tutul warna biru yang membentuk semacam pola gerigi di sekitar tengkuk. Warna kepala bagian atas dari V. macraei adalah kebiruan. Terdapat belang putih-biru muda pada ujung moncong bagian atas dari V. macraei. Perutnya bewarna putih keabu-abuan dengan sedikit corak biru dengan intensitas rendah. Ekor dari V. macraei hampir dua kali lebih panjang dari tubuh dan kepalanya, dan dihiasi oleh 22 hingga 23 buah belang biru.
Anakan V. macraei mempunyai tutul biru tanpa corak hitam ditengahnya. Ekor dari anakan tersebut dipenuhi dengan belang belang dan kakinya dihiasi dengan banyak bintik-bintik.
V. macraei adalah biawak yang relatif panjang. Dewasa terbesar yang pernah terekam mempunyai panjang total sebesar 110 cm. Panjang kepala hingga badan spesime tersebut adalah 36 cm, sementara panjang ekornya adalah 75 cm.
Reproduksi
V. macraei pernah dilaporkan menelurkan tiga telur dalam satu cengkraman. Panjang telur adalah 43 mm dengan diameter sebesar 21 mm. Bobot rata-rata dari telur adalah sekitar 9 g. Waktu inkubasi telur adalah 159 hari, dengan temperatur sebesar 28 hingga 30°C.