Kucing sfinks
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP79Pandu (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 15 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 14 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP79Pandu (Kontrib • Log) 3828 hari 24 menit lalu. |
Kucing sphynx (dahulu bernama Canadian hairless) adalah salah satu ras kucing yang memiliki bulu sangat pendek atau sedikit sekali.[1] Jika dilihat sekilas, kucing sphynx tampak tidak memiliki bulu sama sekali, namun jika diamati lebih seksama tubuh kucing ini ditumbuhi rambut halus di beberapa bagian, seperti telinga, kaki, ekor, dan didekat organ kelamin.[2][3] Kucing sphynx berasal dari Kanada.[4] Namun, penyebarannya dapat ditemukan di beberapa tempat seperti Kanada, Perancis, Maroko, Meksiko, Rusia, Australia dan Amerika Serikat.[1] Kucing ras sphynx merupakan salah satu jenis kucing hasil rekayasa genetik.[5] Di Indonesia, kucing impor yang unik ini memiliki harga tergolong mahal, yaitu dapat mencapai 25 juta rupiah.[5]
Sejarah
Pada tahun 1960, sepasang kucing lokal asal Kanada yang berbulu pendek melahirkan anak-anak tanpa bulu.[1] Sejak saat itu program pengembangbiakan kucing-kucing tanpa bulu tersebut dimulai.[1] Pada tahun 1970, Cat Fanciers Association (CFA) memberikan status kucing tanpa bulu sebagai ras "Canadian hairless". Tetapi, setahun kemudian CFA menarik kembali keputusannya karena adanya masalah pada kesehatan dan perkembangbiakan ras tersebut.[1] Pada saat pula ditetapkan bahwa gen yang berhubungan dengan ketiadaan bulu dianggap mematikan (letal).[1] Akhirnya kucing-kucing tanpa bulu beserta keturunannya tersebut menjadi punah.[1]
Selang beberapa tahun, pada tahun 1975, pemilik pertanian di Minnesota bernama Milt dan Ethelyn, memiliki seekor anak kucing tanpa bulu yang lahir dari kucing domestik (normal) di pertanian mereka yang bernama Jezabelle.[6] Tahun berikutnya kembali lahir kucing tanpa bulu tersebut. Kedua anak kucing ini diberi nama Epidermis dan Dermis.[6] Kedua kucing tanpa bulu ini dibeli olah seorang peternak kucing (breeder) kucing dari Oregon bernama Kim Mueske.[6] Keturunan Dermis dan Epidermis ini yang kemudian disebut sebagai garis keturunan Pearson.[6]
Sementara itu di Minnesota, seorang breeder lain bernama Georgiana Gattenby juga mencoba mengembangbiakkan ras kucing tanpa bulu dari induk lain bernama Pearson yang kemudian berhasil melahirkan anak tanpa bulu.[6] Lalu, Gattenby mengawinkan kucing-kucingnya tersebut dengan ras Devon rex untuk memperkuat sifat-sifat genetiknya.[6] Kucing-kucing dari perkawinan silang ini terbukti sehat dan diberi nama Sphynx.[6] Nama tersebut diambil dari patung Sphinx besar yang berada di Giza, Mesir.[6]
Pada tahun 1979, induk kucing tanpa bulu bernama Bambi melahirkan dua ekor kucing tanpa bulu yang diberi nama Punkie dan Paloma.[1] Bambi merupakan kucing tanpa bulu milik peternak kucing (breeder) asal Kanada yang bernama Shirley Smith.[1] Pada tahun 1983, Smith mengirimkan Punkie dan Paloma kepada Dr. Hernandez di Belanda untuk dikembangbiakkan.[1] Kemudian, Dr. Hernandez mencoba mengembangbiakkan kedua kucing tersebut dengan mengawinkannya dengan kucing ras Devon rex.[1]
Kucing-kucing keturunan Punkie, Paloma dan Pearson (Dermis dan Epidermis) inilah yang kemudian menjadi dasar pengembangan kucing ras sphynx.[1] Keempat kucing itu juga yang menjadi nenek moyang sebagian besar kucing sphynx yang ada saat ini.[1]
Ciri fisik
Masalah kesehatan
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j k l m www.kucingkita.com: Sphynx. Diakses 14 Mei 2014
- ^ www.kucingmania.com: Sphynx, Kucing Tanpa Bulu. Diakes 14 Mei 2014
- ^ www.flona.com: Perawatan Anakan Kucing Sphynx. Diakses 14 Mei 2014
- ^ www.anneahira.com: Mengenal Sphinx, Jenis Kucing Aneh Tanpa Bulu. Diakses 14 Mei 2014
- ^ a b "Kucing Sphynx Gundul Lucu Tapi Harganya Mencapai Rp 25 Juta". www.jateng.tribunnews.com. 10 Februari 2014. Diakses tanggal 14 Mei 2014.
- ^ a b c d e f g h www.kucing7.com: Kucing Sphynx. Diakses 14 Mei 2014