Alkalosis metabolik
Alkalosis metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat[1]. Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam[1]. Selain itu, dapat juga disebabkan oleh asupan basa yang meningkat[2]. Dehidrasi dan perubahan kadar elektrolit ekstrasel, yang menyebabkan pergeseran dalam elektrolit-elektrolit plasma, dapat menyebabkan alkalosis metabolik[2]. Sebagai contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah yang berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan di rumah sakit, terutama setelah pembedahan perut)[1].
Penyebab umum alkalosis metabolik ini adalah muntah berkepanjangan, hipovolemia, penggunaan obat golongan diuretik, dan hipokalemia[3]. Gejala dan tanda-tanda pada kasus yang berat termasuk sakit kepala, lesu, dan tetani[3]. Alkalosis metabolik didiagnosis dengan mengukur elektrolit serum dan kandungan gas dalam darah di arteri[4]. Jika etiologi alkalosis metabolik tidak jelas dari riwayat klinis dan pemeriksaan fisik, termasuk penggunaan narkoba dan adanya hipertensi, maka konsentrasi ion klorida urine dapat diperoleh[4].
Rujukan
- ^ a b c "Alkalosis Metabolik". Diakses tanggal May 20 2014.
- ^ a b Elizabeth J. Corwin (2008). Buku Saku Patofisiologi Corwin. EGC. ISBN 978-979-448-988-8.
- ^ a b "Metabolic Alkalosis". 2013. Diakses tanggal May 20 2014.
- ^ a b (Inggris) "Metabolic Alkalosis". Diakses tanggal May 20 2014.