Lompat ke isi

Neutrino

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Neutrino adalah suatu partikel dasar. Neutrino mempunyai spin 1/2 dan oleh sebab itu merupakan fermion. Massanya sangat kecil, walaupun eksperimen yang terbaru (lihat Super-Kamiokande) menunjukkan bahwa massanya ternyata tidak sama dengan nol. Neutrino hanya berinteraksi lewat interaksi lemah dan gravitasi, tak satu pun lewat interaksi kuat atau interaksi elektromagnetik.

Neutrino tercipta sebagai hasil dari beberapa jenis peluruhan radioaktif tertentu atau sebagai karena reaksi nuklir seperti yang terjadi di Matahari, pada reaktor nuklir, atau ketika sinar kosmik membentur sekelompok atom. Terdapat tiga jenis (atau "cita rasa)" dari neutrino: neutrino elektron, neutrino muon, dan neutrino tauon (atau tau neutrino); dan masing-masing jenis juga memiliki antipartikel yang sesuai, yang disebut antineutrino. Neutrino (atau antineutrino) elektron dihasilkan ketika suatu proton berubah menjadi neutron (atau suatu neutron menjadi proton), yaitu dua bentuk dari peluruhan beta. Interaksi yang melibatkan neutrino dimediasi melalui proses interaksi lemah.

Karena dalam proses interaksi lemah penampang nuklir sangat kecil, neutrino dapat melewati materi nyaris tanpa halangan. Untuk neutrino-neutrino tipikal yang dihasilkan di dalam Matahari (dengan energi beberapa MeV) diperlukan kira-kira satu tahun cahaya (~1016m) timbal untuk memblok setengah dari jumlahnya.

Sejarah

Deteksi pertama dari neutrino

Neutrino pertama kali dipostulatkan pada Desember, 1930 oleh Wolfgang Pauli untuk menjelaskan spektrum energi dari peluruhan beta, yaitu peluruhan sebuah netron menjadi sebuah proton dan sebuah elektron. Pauli berteori bahwa sebuah partikel yang tak terdeteksi menjadi penyebab perbedaan antara energi dan momentum sudut dari partikel-partikel di awal dan di akhir peluruhan. Karena sifat "hantunya", deteksi eksperimental pertama dari neutrino harus menunggu hingga 25 tahun sejak pertama kali didiskusikan. Pada 1956, Clyde Cowan, Frederick Reines, F. B. Harrison, H. W. Kruse, dan A. D. McGuire mempublikasikan artikel "Detection of the Free Neutrino: a Confirmation" dalam jurnal Science (lihat percobaan neutrino), sebuah hasil yang diganjar dengan Hadiah Nobel 1995.

Percobaan Neutrino

Neutrino yang merupakan Partikel Sub-Atomik yang diklaim oleh para ilmuwan pusat penelitian nuklir CERN, berdasarkan Penelitian terbaru di Jenewa, Bahwa Neutrino bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya, Sehingga dengan temuan ini mendobrak hukum fisika yang telah mapan selama lebih dari 100 Tahun, Wah bisa kecewa berat dong Mas Einstein dengan teori relativitasnya walaupun Mas Einstein pernah berkata bila suatu saat nanti ditemukan satu Partikel baru yang mampu melebihi kecepatan cahaya maka teori Relativitasnya otomatis gugur.[1]

Percobaan Neutrino dilakukan dengan jarak 730 Km antara sumber di Jenewa dan Detektor yang terletak di Laboratorium bawah tanah di Italia. Dario Autiro Peneliti CNRS, Ahli Fisika Partikel mengatakan : " Dijarak tersebut kami menemukan bahwa Neutrino lebih cepat 60 nanodetik atau seper 60 Miliar detik lebih cepat dari waktu yang dihabiskan cahaya untuk menempuh jarak yang sama. Dalam hitungan jarak mereka lebih maju 20 meter dijarak 730 Km.

Para peneliti CERN telah menguji teori ini sejak tahun 2008, penemuan awalnya adalah dibulan maret dan mereka mengetesnya selama enam bulan hasilnya sangat konsisten sehingga mereka memutuskan untuk meyerahkannya ke Komunitas Internasional.

Referensi

  1. ^ Partikel Neutrino Lebih Cepat dari Cahaya pikiranrakyat.com, Diaskses, 24 September 2011

Templat:Link FA