Partai Keadilan dan Pembangunan
Partai Keadilan dan Pembangunan | |
---|---|
Ketua umum | Recep Tayyip Erdoğan |
Dibentuk | 14 Agustus 2001 |
Kantor pusat | No. 202 Balgat, Ankara, Turkey |
Sayap pemuda | AK Gençlik |
Ideologi | Konservatif, Ekonomi Liberal, Kanan Moderat ,[1] |
Warna | kuning, jingga, biru, putih |
Anggota Dewan: | 327 / 550
|
Situs web | |
Situs Resmi Partai |
Partai Keadilan dan Pembangungan (bahasa Inggris: Justice and Development Party) , (bahasa Turki: Adalet ve Kalkınma Partisi) adalah sebuah partai politik di negara Turki. Partai Keadilan dan Pembangunan Turki sering juga di singkat JDP, AK PARTİ, AKP† atau PKP dalam Bahasa Indonesia. Partai ini berhaluan kanan moderat dengan ideologi partai yang konservatif. Saat ini menjadi partai terbesar dengan meraih 327 anggota parlemen Turki. PKP Turki di Pimpin oleh Recep Tayyip Erdogan
Partai Keadilan dan Pembangungan didirikan pada tahun 2001 oleh sejumlah anggota partai yang telah ada sebelumnya. Selanjutnya pada Pemilu Turki tahun 2002 partai yang baru didirikan ini mendapat kemenangan dengan meraih dua pertiga kursi anggota di majelis parlemen Turki. Abdullah Gul sebagai kader partai ini mendapat kepercayaan untuk menjadi perdana menteri, namun amandemen undang-undang dasar negara Turki tahun 2003 memperbolehkan Erdogan untuk mengganti posisi Abdullah Gul.
Pada Pemilu tahun 2007, PKP mendapat suara 47% namun di parlemen jatah kursi mendapat 341. Walaupun mengalami penurunan, Erdogan kembali terpilih menjadi perdana menteri Turki dan kader PKP Abdullah Gul menjadi presiden Turki.
Pada Pemilu tanggal 12 Juni 2011, PKP mengalami kenaikan jumlah pemilih dengan meraih 49,8 persen suara dan mendapat jatah kursi 327 di parlemen. Kini PKP mendapat kepercayaan membentuk pemerintahan untuk ketiga kali secara berturut-turut.
PKP Turki mencitrakan sebagai partai pro-Barat dalam sistem kepartaian Turki yang memperjuangkan agenda nilai-nilai konservatif bangsa Turki dan sistem ekonomi liberal. Selain itu agenda lainya yaitu memperjuangkan bergabungnya Turki ke Uni Eropa.
Pembentukan
Tokoh dan Pendiri Partai Keadilan dan Pembangunan berasal dari para politisi yang sudah memiliki pengalaman dari beragam partai sebelumnya. Kader utama bersasal dari Partai yang sudah berdiri sebelumnya dan berhaluan reformis. Kader ini seperti Abdullah Gul yang berasal dari Partai Kebajikan (Virtue Party) yang berhaluan Islam. Selain dari kader reformis berhaluan Islam, kader lainya berasal dari partai yang berhaluan sosialis konservatif yaitu Partai Tanah Air seperti Cemil Çiçek dan AbdülKadir Aksu. Kader utama lainya berasal dari Partai Demokratik Turki seperti Hüseyin Çelik dan Köksal Toptan. Anggota lainya memiliki latar belakang yang berbeda-beda dari partai yang sudah berdiri sebelumnya yang mewakili kaum nasionalis dan islam.[2]
Selain kader-kader dari partai lain yang berpindah ke Partai Keadilan dan Pembangungan, terdapat sejumlah nama tokoh yang sudah lama menjadi anggota dan pendiri partai bersama Recep Tayyip Erdogan seperti Ali Babacan, Selma Aliye Kavaf, Egemen Bağış dan Mevlüt Çavuşoğlu. ]o
Ideologi
Menurut salah satu mantan menteri Turki yang bernama Hüseyin Çelik, "Partai Keadilan dan Pembangunan Turki merupakan sebuah partai berhaluan demokratis konservatif terhadap nilai moral dan sosial." Majalah The Economist menyebut Partai Keadilan dan Pembangunan Turki sebagai partai "agak islam" sementara Reuters menyebut partai ini sebagai partai "Islam yang mengakar" dan "berhaluan Islam." Partai ini juga sering di sebut oleh banyak media barat sebagai partai islam. Pada bulan maret 2012 Çelik mengeluhkan seringnya penyebutan partai ini oleh media barat sebagai partai islami, partai berhaluan Islam, agak Islam, berorientasi Islam, berbasiskan Islam atau memiliki agenda Islam dan sejenisnya. Penyebutan ini tidak mewakili nilai kebenaran dari Partai Keadilan dan Pembangungan.[3]
Sejarah
Tuntutan Pembubaran
Partai Keadilan dan Pembangunan telah mengahadapi dua kali tuntutan pembubaran selama sejarah berdirinya. Hanya 10 hari sebelum pemilu Turki tahun 2002, Jaksa Agung Turki, Sabih Kanadoğlu, mengajukan permintaan kepada mahkamah konstitusi Tukri untuk menutup AKP, yang pada waktu itu memimpin perolehan jajak pendapat. Jaksa menuding AKP telah melakukan pelanggaran hukum. Ia mendasarkan kasus ini dengan kondisi bahwa para si pemimpin partai telah dicekal dari dunia politik akibat membacakan puisi Islami.He based his case on the fact that the party's leader had been banned from political life for reading an Islamist poem. The European Commission had previously criticised Turkey for banning the party's leader from participating in elections.[4]
The 2008 closure trial was a further attempt in 2008 to close the AKP and ban 71 leading members from politics for five years. At an international press conference in Spain, Erdoğan answered a question of a journalist by saying, "What if the headscarf is a symbol? Even if it were a political symbol, does that give [one the] right to ban it? Could you bring prohibitions to symbols?" These statements led to a joint proposal of the Justice and Development Party and the far-right Nationalist Movement Party for changing the constitution and the law to lift a ban on women wearing headscarves at state universities. Soon afterwards, Turkey's chief prosecutor, Abdurrahman Yalçınkaya, asked the Constitutional Court of Turkey to close down the party on charges of violating the separation of religion and state in Turkey.[5][6][7] The closure request failed by only one vote, as only 6 of the 11 judges ruled in favour, with 7 required; however, 10 out of 11 judges agreed that the Justice and Development Party had become "a center for anti-secular activities", leading to a loss of state funding for the party.[8]
Hasil-hasil Pemilu
Pemilihan
Tanggal pemilu | Ketua Partai | Jumlah suara diperoleh | Persentase suara | Jumlah deputi |
---|---|---|---|---|
November 3, 2002 | Recep Tayyip Erdoğan | 10,763,904 | 34.26% | 363 |
July 22, 2007 | Recep Tayyip Erdoğan | 16,327,291 | 46.58% | 341 |
June 12, 2011 | Recep Tayyip Erdoğan | 21,442,206 | 49.83% | 326 |
Pemilihan lokal
Tanggal pemilu | Ketua Partai | Total suara | Persentase suara | Jumlah daerah kemenangan |
---|---|---|---|---|
March 28, 2004 | Recep Tayyip Erdoğan | 13,447,287 | 41.67% | 1750 |
March 29, 2009 | Recep Tayyip Erdoğan | 15,353,553 | 38.39% | 1404 |
March 30, 2014 | Recep Tayyip Erdoğan | 17,802,976 | 42.87% |
Referendum
Tanggal pemilu | Ketua Partai | Mendukung | Persentase | Menolak | Percentase | Dukungan tuk AKP |
---|---|---|---|---|---|---|
October 21, 2007 | Recep Tayyip Erdoğan | 19,422,714 | 68.95 | 8,744,947 | 31.05 | Yes vote |
September 12, 2010 | Recep Tayyip Erdoğan | 21,787,244 | 57.88 | 15,856,79 | 42.12 | Yes vote |
Referensi
- ^
- Purvis, Andrew (22 July 2007). "Turkey: God and Country". The Independent. Diakses tanggal 28 February 2011.
- "Turkey polls show ruling AK support near 50 pct". Reuters. 1 June 2011. Diakses tanggal 28 February 2011.
- Steinvorth, Daniel (1 June 2011). "Coup Plot Intensifies Ankara's Power Struggle". Der Spiegel. Diakses tanggal 28 February 2011.
- ^ http://haber.gazetevatan.com/0/122728/4/Yazarlar/73
- ^ AKP menjelaskan perubahan piagam, menampik tudingan asing Berita Harian Hürriyet 28 March 2010
- ^ "Turkey mulls banning leading party before elections". EurActiv. October 23, 2002. Diakses tanggal February 15, 2011.
- ^ Gungor, Izgi (2008-07-22). "From landmark success to closure: AKP's journey". Turkish Daily News. Diakses tanggal 2008-08-11.
- ^ "Closure case against ruling party creates shockwaves". Today's Zaman. 2008-03-15. Diakses tanggal 2008-11-16.
- ^ "Full text of testimony". Milliyet (dalam bahasa Turkish). Diakses tanggal 2008-09-04.
- ^ Today's Zaman, 19 August 2013, AK Party to ask for retrial by Constitutional Court
Pranala Luar
- AK Party (Inggris)
- AK Youth (Turki)
- AK Party Political Academy (Turki)
- AK Kanal (Turki)
- AK İcraatlar (Turki)