Areola
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP49Khoirur (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 16 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP49Khoirur (Kontrib • Log) 3776 hari 1125 menit lalu. |
Areola adalah daerah gelap di sekitar puting payudara, yang dapat melebar atau lebih gelap selama kehamilan.[1] Dalam ilmu anatomi, areola, yang kata jamaknya areolae, berasal dari bahasa latin area yang berarti "tempat terbuka", digunakan untuk menjelaskan kulit berwarna gelap yang mengelilingi puting payudara manusia (areola mammae)..[2] Terdapat Lubang-lubang kecil lain di areola, lubang tersebut adalah kelenjar sebaceous yang dikenal dengan kelenjar Montgomery yang menyediakan pelumas untuk menjaga kelembapan area disekitar puting saat dihisap bayi ataupun dipompa.[2]
Bentuk dan ukuran areola juga sangat beragam, pada wanita dewasa biasanya lebih lebar dari pria ataupun gadis sebelum masa pubertas.[2] Areola manusia hampir semuanya berbentuk lingkaran, namun banyak pria yang memiliki areola berbentuk elips.[2] Diameter areola pria kebanyakan sekitar 2,5 cm, sedangkan wanita dewasa rata-rata 3 cm, wanita yang pernah melahirkan sekitar 10 cm.[2] Sedangkan wanita yang sedang menyusui atau memiliki payudara yang lebih besar cenderung memiliki areola yang lebih besar.[2]