Dilatansi
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP80Regenovia (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 6 Juni 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP80Regenovia (Kontrib • Log) 3775 hari 604 menit lalu. |
Dilatansi (ing.: dilatancy[) adalah sebuah sifat larutan koloid tertentu yang ketika ditekan akan menjadi atau memadat.[1] Sumber lain menjelaskan bahwa dilatansi adalah pengembangan volume tanah saat dikenai tegangan geser.[2] Ketika menggeser tanah maka pergu adanya sudut dilatansi, sudut ini merupakan Merupakan sudut yang bergantung dari kepadatan dan sudut geser dalam tanah pasiran (ψ = ϕ - 30°).[3] Apabila sudut geser dalam besarnya kurang dari 30°, maka sudut dilatansi sama dengan nol, begitu pula pada tanah lempung ψ = 0.[3] Kemudian dilatansi memiliki sifat-sifatnya (shear thickening) yaitu sebagai berikut:
- η bertambah (penyimpangan dari aliran Newton).[4]
- Naiknya lambat akibat partikel molekul yang besar.[4]
Rujukan
- ^ Van Hoeve. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7. Jakarta: Ichtiar Baru. hlm. 822.
- ^ "Uji Geser Langsung" (PDF). Diakses tanggal 16 Juni 2014.
- ^ a b "Metode Perhitungan Menggunakan Software" (PDF). Diakses tanggal 16 Juni 2014.
- ^ a b "Reologi dan Sifat Mekanik Polimer".