Stereognosis
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP80Regenovia (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 6 Juni 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP80Regenovia (Kontrib • Log) 3778 hari 1378 menit lalu. |
Stereognosis adalah kemampuan perasaan seseorang untuk mengenal jenis dan bentuk sesuatu dengan cara memegang atau meraba benda itu.[1] Sumber lain menjelaskan bahwa Stereognosis merupakan kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi objek umum dengan palpasi, bentuk, tekstur dan ukuran objek.[2] Tes stereognosis ini merupakan tes untuk pemeriksaan lesi lobus parietal di mana sebuah objek ditempatkan di tangan pasien dan mereka diminta untuk mengidentifikasinya.[3] Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi bentuk atau membedakan antar objek dapat menunjukkan lesi lobus (kontralateral) parietal.[3]
Pemeriksaan Stereognosis
Strereognosis merupakan fungsi integratif lobus parietalis dan [[oksipitalis], dalam kondisi ini pasien berusaha mengenali benda yang diletakkan di tangannya.[4] Tes stereognosis dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dengan meminta pasien menutup mata, kemudian letakkan sebuah benda di satu tangan untuk mengenali benda tersebut dengan satu tangan.[4] Benda yang biasa digunakan adalah pensil, kunci, klip kertas, uang logam atau bisa juga kelereng.[4] Setelah pasien mengidentifikasi benda tersebut, dengan cara yang sama tetapi menggunakan tangan yang berbeda kemudian bandingkan hasilnya.[4] Sehingga pasien dengan stereognosis normal mampu membedakan uang dan juga beberapa benda-benda tersebut.[2] Individu yang tidak bisa mengidentifikasi objek umum dan uang logam dengan satu tangan yang dapat melakukannya dengan tangan yang lain, individu tersebut menderita astereognosis pada tangan yang abnormal.[2]
Rujukan
- ^ "stereognosis". Diakses tanggal 17 Juni 14.
- ^ a b c Ahmad H.Adie. Harrison: Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam: (Harrison's Principles of Internal Medicine), Volume 1. Surabaya: EGC. hlm. 159. ISBN 9794484547. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "buku1" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ a b "Definisi:Tes Stereognosis". Diakses tanggal 17 Juni 14.
- ^ a b c d Mark H. Swartz (1995). Buku Ajar Diagnostik Fisik. Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran. hlm. 389.