Dilatasi dan kuretase
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP80Regenovia (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 6 Juni 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP80Regenovia (Kontrib • Log) 3841 hari 257 menit lalu. |
Dilatasi dan Kuretase (D & C) adalah operasi rahim untuk wanita dengan masalah menstruasi, hamil, kontrasepsi, keguguran atau polip, atau setelah melahirkan.[1] Sumber lain menjelaskan bahwa Dilatasi dan kuretase adalah prosedur pembedahan yang biasanya dilakukan setelah trimester pertama ketika keguguran.[2] Dilatasi disini berarti membuka leher rahim, sedangkan kuretase berarti mengangkat isi rahim.[2] Kuretase dapat dilakukan dengan menggores atau mengosok-gosokan alat pada dinding rahim, alat tersebut adalah kuret atau kuretase hisap (aspira vakum) yaitu dengan menggunakan alat seperti vakum.[2] Dilatasi dan kuretase biasanya digunakan untuk menyembuhkan nyeri menstruasi pada remaja walaupun sekarang sudah digantikan dengan terapi obat.[1] selama usia reproduksi, D&C digunakan untuk menemukan mengapa wanita tidak bisa hamil dan Juga dapat dilakukan untuk mengeluarkan jaringan yang tertinggal di dalam rahim setelah guguran dini (jarang keguguran terjadi secara lengkap sebelum usia janin mencapai 6 minggu) dan setela kelahiran normal jika sejumlah kecil plasenta tertinggal di rahim.[1] D&C dilakukan jika spiral (AKDR) tersangkut dalam rahim.[1] Terkadang, kehamilan awal diakhiri dengan cara ini, yaitu dengan mengaborsi janin. D&C dapat juga digunakan pada gangguan mestruasi.[1] Pendarahan dari vagina diantara periode menstruasi dapat disebabkan oleh polip, pertumbuhan jaringan yang kecil di lapisan rahim.[1] Wanita yang mengalami perdarahan setelah berhubungan seksual juga harus berkonsultasi ke dokter, karena mungkin ada polip ada kecil di leher rahim.[1]
Menstruasi yang mengeluarkan banyak darah (menstruasi berat), terutama saat mendekati menopause dapat diterapi dengan D&C.[1] Namun, menstruasi berat ini juga dapat ditangani dengan progesteron sintetik atau pil KB.[1] Pendarahan dari vagina satu tahun atau lebih setelah menopause merupakan hasi dari konsumsi pil hormon yang diberikan untuk mengobati ruam panas, atau vaginitis atrofik.[1]
Pelaksanaan D&C
D&C biasanya dilakukan dibawah bius total.[1] Tidak perlu membuat insisi atau menggunakan benang untu menjahit.[1] Sepasang cunam dimasukkan ke vagina untu mencekram leher rahim.[1] Cengkeraman ini biasanya kuat kecuali sehabis keguguran, dan saluran dari vagina ke rongga rahim direngangkan hingga terbuka dengan memasukkan batang logam lengkung yang berdiameter lebih besar ke dalam rongga rahim sampai lebar saluran hampir mencapai 1 cm.[1] Cunam kemudian dimaukkan kedalam lubang vagina menuju rongga rahim untuk menangkap dan mengeluarkan polip, kalau ada.[1] Alat kuretase selanjutnya digunakan untuk mengeluarkan lapisan rahim dan memeriksa apakah rongga rahim bentuk dan ukurannya normal.[1] Seluruh operasi ini berlangsung 5 menit.[1]
Rujukan
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q David Arnot, dkk (2009). Pustaka kesehatan Populer Masalah Psikologi, lansia dan penyalahgunaan obat. PT Bhuana Ilmu Populer. hlm. 29. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "buku" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ a b c "Dilatasi dan Kuretase". Diakses tanggal 18 Juni 2014.