Neo-Impresionisme
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP41Hillun (bicara). Untuk sementara waktu (hingga selesai), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada mulai. Halaman ini terakhir disunting oleh Lylla08 (Kontrib • Log) 3769 hari 121 menit lalu. |
Neo-Impresionisme adalah teknik melukis dengan warna tidak lagi dicampur baik pada palet atau langsung di atas kanvas, melainkan ditempatkan sebagai titik-titik kecil yang bersebelahan. Pencampuran warna berlangsung dari jarak yang sesuai dengan mata pelukis.[1] Pencampuran warna ini disebut dengan campuran optik.[1] Neo-Impresionisme terutama berkembang di Perancis pada tahun 1886-1906 dan dipimpin oleh Georges Seurat.[2] Ia merupakan seniman yang meninggalkan Impresionisme dan mendukung teknik melukis yang didasarkan pada studi optik.[2] Didorong oleh tulisan kontemporer dalam teori warna (ditulis oleh Charles Henry, Eugene Chevreul dan Odgen Rood), penganut Neo-Impresionisme (Neo-Impresionis) percaya bahwa sentuhan terpisah dari warna menimbulkan hasil yang lebih bagus di mata pelukis daripada pencampuran warna konvensional dengan menggunakan palet.[2]
Sejarah Neo-Impresionisme
Neo-Impresionisme dimulai pada tahun 1884, ketika Georges Seurat (1859-1891) pertama kali bertemu Paul Signac (1863-1935).[3] Dua seniman muda ini bertemu di pameran Artistes Independants, pameran yang dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kriteria seleksi dalam acara tahunan Paris Salon.[3]
Referensi
- ^ a b "Neo-Impressionism". Diakses tanggal 6 Juni 2014.
- ^ a b c "Georges Seurat (1859–1891) and Neo–Impressionism". Diakses tanggal 6 Juni 2014.
- ^ a b "What is Neo-Impressionism". Diakses tanggal 6 Juni 2014.