Lompat ke isi

Lalat daging

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 Juni 2014 12.04 oleh BP54Yonia (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{inuse|BP54Yonia}} thumb|right|200px|Lalat Daging (Genus Sarcophaga '''Lalat daging''' atau (Genus Sarcophaga) adalah salah sa...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lalat Daging (Genus Sarcophaga

Lalat daging atau (Genus Sarcophaga) adalah salah satu jenis lalat pemakan daging.[1] Larva dari banyak jenis-jenis lalat ini hidup dalam daging, tetapi pembiakan bisa juga terjadi dalam kotoran binatang.[1] Beberapa jenis lalat daging tidak bertelur, tetapi mengeluarkan larva.[1]

Ciri Fisik

Lalat daging berwarna abu-abu tua, berukuran sedang sampai besar, kira-kira 5,5-6 mm panjangnya.[2] Lalat ini mempunyai 3 garis gelap pada bagian punggung dan perutnya mempunyai corak seperti papan catur.[3] Lalat daging mengeluarkan larva hidup pada tempat perkembangannya seperti daging, bangkai, kotoran dan sayur-sayuran yang sedang membusuk.[4] Tahap larva berlangsung beberapa hari, kemudian keluar dari tempat makannya ke daerah yang lebih kering.[5] Lalat daging memiliki siklus hidup yang berlangsung selama 2-4 hari. Lalat ini umum ditemukan di pasar dan warung terbuka, pada daging, sampah dan kotoran, tetapi jarang memasuki rumah.[6] Lalat ini juga membawa telur cacing Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura.[7]

Referensi

  1. ^ a b c "Jenis Lalat". Indonesia-Public Health.com. Diakses tanggal 2014-06-27. 
  2. ^ "Jenis dan Bionomik Lalat sebagai Vektor Penyebar Penyakit". Indonesia-Public Health.com. Diakses tanggal 2014-06-27. 
  3. ^ "Jenis dan Bionomik Lalat sebagai Vektor Penyebar Penyakit". Indonesia-Public Health.com. Diakses tanggal 2014-06-27. 
  4. ^ "Jenis dan Bionomik Lalat sebagai Vektor Penyebar Penyakit". Indonesia-Public Health.com. Diakses tanggal 2014-06-27. 
  5. ^ "Jenis dan Bionomik Lalat sebagai Vektor Penyebar Penyakit". Indonesia-Public Health.com. Diakses tanggal 2014-06-27. 
  6. ^ "Jenis dan Bionomik Lalat sebagai Vektor Penyebar Penyakit". Indonesia-Public Health.com. Diakses tanggal 2014-06-27. 
  7. ^ "Jenis dan Bionomik Lalat sebagai Vektor Penyebar Penyakit". Indonesia-Public Health.com. Diakses tanggal 2014-06-27.