Lompat ke isi

Badudus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 Juni 2014 22.40 oleh Arupako (bicara | kontrib) (menghapus Kategori:Budaya Indonesia menggunakan HotCat)
Berkas:Badudus.jpg
Ritual Badudus, Banjar, Kalimantan Selatan

Badudus adalah ritual mandi dalam masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan.[1] Ritual Badudus biasanya dilangsungkan saat pernikahan, penobatan terhadap seseorang, dan juga saat hamil tujuh bulan (tian mandaring).[2] Secara umum, makna ritual Badudus adalah pembersihan diri, baik lahir maupun batin.[2] Tradisi Badudus bertujuan untuk membentengi diri dari berbagai masalah kejiwaan yang datang dari luar dan dalam diri seseorang.[2]

Pelaksanaan

Di setiap pelaksanaan Badudus, biasanya selalu disiapkan sesaji atau piduduk berupa 41 aneka kue, bubur merah, bubur putih, kopi dan lain sebagainya.[2] Perlengkapan yang diperlukan untuk Badudus antara lain:

  1. mayag pinang yang masih dalam pembungkusnya
  2. tempat iar (mangkok, tajau/tempayan)
  3. nyiur anum (kelapa muda) yang bagian tangkai dan bawah telah dipangkas
  4. minyak likat baboreh (minyak khas Banjar)
  5. sasanggan (baskom dari kuningan)
  6. tapih balipat (sarung yang ditumpuk dengan bentuk khusus untuk tempat duduk mempelai)
  7. kasai kuning (bedak yang dicampur dengan kunyit dan air)
  8. piduduk
  9. cermin dan lilin.[3]

Pengantin yang akan dimandikan duduk bertolak berlakang, diatas sasanggan yang dibalik.[1] Selanjutnya pengantin dimandikan dengan air yang ada dalam tempayan atau baskom yang telah dimasukkan mayang pinang ke dalamnya.[1] Pada air terakhir yang akan disiram, dicurahkan banyu bagantung (air kelapa muda) kepada kedua mempelai.[1] Setelah mandi Badudus, kedua mempelai duduk di tapih balipat, kemudian kaki mereka diberi batutungkal (kaki diberi coretan cacak burung dengan kunyit yang dicampur kapur) supaya jangan kapidaraan (diganggu roh atau makhluk halus).[1] Kedua mempelai dikelilingi lilin dan cermin hingga tiga kali.[1] Setelah itu kedua mempelai dilumuri kasai kuning (bedak yang dicampur dengan kunyit dan air) atau pacar kuning.[1] Tujuan pemberian kasai kuning adalah agar seluruh bagian tubuh kedua pengantin terlihat kuning dan berseri.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h "Bapapai, Badudus, Bamandi-mandi Penganten Banjar". kabarbanjarmasin.com. Diakses tanggal 27 Mei 2014.18.00. 
  2. ^ a b c d "Badudus Ritual Tradisi Masyarakat Banjar". Bangka.tribunnews.com. Diakses tanggal 27 mei 2014.18.00. 
  3. ^ "Badudus ". kerajaanbanjar.com. Diakses tanggal 27 Mei 2014.20.00.