Lompat ke isi

Persalinan normal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 Juni 2014 14.16 oleh Sielly (bicara | kontrib) (Proses)

Persalinan Normal adalah proses persalinan yang melalui kejadian secara alami dengan adanya kontraksi rahim ibu dan dilalui dengan pembukaan untuk mengeluarkan bayi. Dari Pengertian diatas Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi servik, lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu. Persalinan Normal disebut juga alami karena terjadi secara alami. Jika Persalinan Normal tidak termungkinkan karena masalah posisi bayi harus dilakukan bedah sesar. Pada saat Persalinan Normal, bayi dilahirkan melalui vagina.

Faktor

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persalinan

Faktor-faktor yang terlibat dalam persalinan adalah :

1. Power

kontraksi dan retraksi otot-otot rahim plus kerja otot-otot volunteer dari ibu, yaitu kontraksi otot perut dan diafragma sewaktu ibu mengejan atau meneran

2. Passage

Merupakan bagian tulang panggul, servik , vagina dan dasar panggul (displacement )

3. Passenger

Terutama janin ( secara khusus bagian kepala janin ) plus plasenta, selaput dan cairan ketuban atau amnion.

Kala/Tahap

Proses persalinan normal terdiri dari 4 kala:

Kala 1 = Kala pembukaan leher rahim/cervix dari 0cm menjadi 10cm

Kala 2 = Kala persalinan dimana sang bayi dikeluarkan dari rahim/uterus

Kala 3 = Kala pengeluaran plasenta yaitu dilakukan kelahiran plasenta (normalnya keluar sendiri bbrp saat setelah keluarnya janin) dan berakhir pemotongan tali pusat bayi.

Kala 4 = 1 jam sejak pengeluaran plasenta, ibu diobservasi lagi untuk melihat apabila ada perdarahan dll.

Berkas:Ci ci chen chen singapore.jpg
Persiapan Persalianan

Mekanisme

1)        Pengertian

Denominator atau petunjuk adalah kedudukan dari salah satu bagian dari bagian depan janin terhadap jalan lahir.

Hipomoklion adalah titik putar atau pusat pemutaran.

2)        Mekanisme persalinan letak belakang kepala

a.  Engagement (fiksasi) = masuk

Ialah masuknya kepala dengan lingkaran terbesar (diameter Biparietal) melalui PAP. Pada primigravida kepala janin mulai turun pada umur kehamilan kira – kira 36 minggu, sedangkan pada multigravida pada kira – kira 38 minggu, kadang – kadang baru pada permulaan partus. (Wiknjosastro, 2005, h.129). Engagement lengkap terjadi bila kepala sudah mencapai Hodge III. Bila engagement sudah terjadi maka kepala tidak dapat berubah posisi lagi, sehingga posisinya seolah – olah terfixer di dalam panggul, oleh karena itu engagement sering juga disebut fiksasi. Pada kepala masuk PAP, maka kepala dalam posisi melintang dengan sutura sagitalis melintang sesuai dengan bentuk yang bulat lonjong..

Seharusnya pada waktu kepala masuk PAP, sutura sagitalis akan tetap berada di tengah yang disebut Synclitismus. Tetapi kenyataannya, sutura sagitalis dapat bergeser kedepan atau kebelakang disebut Asynclitismus.

Asynclitismus dibagi 2 jenis :

-          Asynclitismus anterior : naegele obliquity yaitu bila sutura sagitalis bergeser mendekati promontorium.

-          Asynclitismus posterior : litzman obliquity yaitu bila sutura sagitalis mendekati symphisis.

b.     Descensus = penurunan

Ialah penurunan kepala lebih lanjut kedalam panggul. Faktor – factor yng mempengaruhi descensus : tekanan air ketuban, dorongan angsung fundus uteri padabokong janin, kontraksi otot – otot abdomen, ekstensi badan janin.

c.        Fleksi

Ialah menekannya kepala dimana dagu mendekati sternum sehingga lingkaran kepala menjadi mengecil à suboksipito bregmatikus ( 9,5 cm). Fleksi terjadi pada waktu kepala terdorong His kebawah kemudian menemui jalan lahir. Pada waktu kepala tertahan jalan lahir, sedangkan dari atas mendapat dorongan, maka kepala bergerak menekan kebawah.

d.      Putaran Paksi Dalam (internal rotation)

Ialah berputarnya oksiput ke arah depan, sehingga ubun -ubun kecil berada di bawah symphisis (HIII). Faktor-faktor yang mempengaruhi : perubahan arah bidang PAP dan PBP, bentuk jalan lahir yang melengkung, kepala yang bulatdan lonjong.

e.        Defleksi

Ialah mekanisme lahirnya kepala lewat perineum. Faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini ialah : lengkungan panggul sebelah depan lebih pendek dari pada yang belakang. Pada waktu defleksi, maka kepala akan berputar ke atas dengan suboksiput sebagai titik putar (hypomochlion) dibawah symphisis sehingga berturut – turut lahir ubun – ubun besar, dahi, muka dan akhirnya dagu.

f.       Putaran paksi luar (external rotation)

Ialah berputarnya kepala menyesuaikankembali dengan sumbu badan (arahnya sesuai dengan punggung bayi).

Tanda - Tanda Persalinan Normal

Tanda persalinan dikategorikan sebagai tanda kemungkinan, tanda awal dan tanda positif. Kategori ini membantu memutuskan kapan ibu benar-benar mengalami persalinan. Perhatikan bahwa tidak semua tanda ini mungkin di alami dan bahwa tanda-tanda tersebut tidak harus terjadi berurutan.

a)     Tanda Kemungkinan Persalinan

Tanda kemungkinan persalinan adalah bisa atau tidak menjadi awal dari persalinan, waktu akan menentukan.

1)     Sakit pinggang

Nyeri yang merasa, ringan, mengganggu dapat hilang timbul dapat disebabkan oleh kontraksi dini.

2)     Kram pada perutbagian bawah

Seperti kram menstruasi, dapat disertai rasa nyaman di paha. Dapat terus menerus atau terputus.

3)     Tinja yang lunak

Buang air beberapa kali dalam beberapa jam, dapat disertai dengan kram perut atau gangguan pencernaan

4)     Desakan untuk bebenah

Lonjakan energi yang mendadak menyebabkan anda banyak melakukan aktivitas ekstra ini sebagai tanda bahwa mempunyai kekuatan dan stamina untuk menjalani persalinan, cobalah menghindari aktifitas yang melelahkan.

b)     Tanda Awal Persalinan

1)     Kontraksi yang tidak berkembang

Kontraksi cenderung mempunyai panjang kekuatan dan frekuensi yang sama. Kontraksi pra persalinan ini dapat berlangsung singkat atau terus menerus selama beberapa jam sebelum berhenti atau terus menerus selama beberapa jam sebelum berhenti atau mulai berkembang.

Menyebabkan pelunakan dan penipisan dari leher rahim, meskipun sebagian besar pembukaan belum terjadi sampai nanti anda mengalami tanda positif.

2)     Keluar darah

Aliran lendir yang bernoda darah dari vagina. Dikaitkan dengan penipisan dan pembukaan awal dari leher rahim, dapat berlangsung beberapa hari sebelum tanda lain atau baru muncul setelah kontraksi persalinan yang berkembang dimulai, berlanjut sepanjang persalinan.

3)     Rembesan cairan ketuban dari vagina

Disebabkan oleh robekan kecil pada membran (ROM). Kadang-kadang bila membran timbul selama berjam-jam atau berhari-hari.