Aneurisme otak
Aneurisma Otak
Pengertian Aneurisma Otak
Aneurisma Otak merupakan tonjolan yang rapuh pada bagian yang lemah dari pembuluh darah di otak. Jika tidak diobati, tekanan darah yang ada dapat menyebabkan dinding pembuluh darah tersebut menjadi makin lemah, sehingga memungkinkan aneurisma untuk tumbuh, dan akhirnya aneurisma bisa pecah, yang kemudian menyebabkan stroke. Aneurisma otak adalah penyakit yang mematikan. Anda akan memiliki tonjolan dalam otak, biasanya akan menggantung pada pembuluh darah, bisa di mana saja, namun umumnya pada arteri di dasar otak. Bila tak segera ditangani, penyakit ini dapat merenggut nyawa Anda. Kalau ada yang beranggapan bahwa aneurisma otak ini erat kaitannya dengan faktor genetik, maka sesungguhnya hal itu salah besar. Karena pada kenyataannya, aneurisma otak ini bukan disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan, melainkan berkembang seiring dengan semakin bertambahnya usia seseorang.
Penyebab Aneurisma Otak
Aneurisma dapat terjadi pada semua kelompok umur, dengan usia puncak kehadiran pecahnya aneurisma antara 50-60 tahun. Wanita memiliki insiden lebih tinggi untuk kejadian ini daripada pria. Beberapa penyebab aneurisma otak adalah:
1. Neurofibromatosis
Neurofibromatosis adalah kelainan genetik sistem saraf yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jaringan sel saraf yang menyebabkan pertumbuhan tumor pada saraf sehingga memicu aneurisma otak.
2. Konsumsi Tembakau
Mengunyah tembakau atau merokok adalah faktor lain yang memiliki korelasi dengan pembentukan, pertumbuhan dan meningkatkan risiko pecahnya aneurisma.
Studi menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko 10 kali lebih besar mengalami pecahnya aneurisma otak dibanding mereka yang bukan perokok.
3. Tekanan Darah Tinggi
Risiko perdarahan subarachnoid atau pecahnya aneurisma otak akan lebih besar terjadi pada orang dengan riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi). Kendalikan tekanan darah melalui diet dan olahraga atau obat dari dokter.
4. Penyalahgunaan Alkohol
Konsumsi alkohol sedang hingga tinggi adalah faktor lain yang berkontribusi terhadap pecahnya aneurisma otak. Jika memiliki faktor resiko genetik untuk aneurisma, hendaknya untuk menghindari alkohol sama sekali.
Jika sadar memiliki resiko aneurisma otak, anda perlu untuk mengubah gaya hidup anda dari awal. Berusahalah untuk hidup sehat dan hindari faktor-faktor penyebab penyakit tersebut.
Gejala Aneurisma Otak
Bila penyakit ini sudah parah, tonjolan yang terbentuk di dalam otak akan bocor dan kemudian dapat pecah. Namun, bila penyakit ini masih tergolong ringan, ukuran tonjolan yang terbentuk biasanya masih kecil dan mungkin tidak pecah. Gejala yang ditimbulkan pun juga berbeda-beda tergantung pada kondisi tonjolan yang ada dalam otak Anda, apakah tonjolan tersebut tidak pecah, bocor, atau bahkan sudah pecah. Berikut penjelasannya:
1. Aneurisma tidak pecah
Bila tonjolan yang terbentuk masih berukuran kecil, Anda mungkin tidak akan merasakan gejala apapun. Namun, lama kelamaan tonjolan tersebut akan membesar dan dapat menekan jaringan dan saraf pada otak dan barulah Anda akan merasakan beberapa tanda dan gejala seperti:
a. Sakit kepala atau nyeri leher
b. Penglihatan ganda, atau kehilangan penglihatan
c. Mati rasa di wajah
d. Ukuran pupil membesar
e. Kesulitan membuka mata
f. Mengantuk berat
2. Aneurisma bocor dan pecah
Sebelum pecah, tonjolan yang terbentuk akibat penyakit ini akan bocor terlebih dahulu. Ketika Anda mengalaminya, kepala Anda akan terasa sangat sakit. Sakit kepala ini bisa dikatakan menjadi sakit kepala terburuk yang pernah Anda alami. Setelah itu, tonjolan akan pecah dan Anda mungkin akan mengalami tanda dan gejala seperti berikut ini dan tetap disertai dengan rasa sakit pada kepala:
a. Kaku leher
b. Mual dan muntah
c. Penglihatan ganda
d. Gangguan mental
e. Pusing dan pingsan
f. Kehilangan kesadaran
Kondisi Penanganan Medis
Kondisi Penanganan Medis Menggunakan Metode : Kateterisasi Otak
Pranala luar
Kondisi Penanganan Aneurisma Otak Surabaya Neuroscience Institute - Grup Ahli Bedah Saraf Surabaya
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. |