Cinta Tak Pernah Salah
Cinta Tak Pernah Salah | |
---|---|
Sutradara | Sam Sarumpaet |
Pemeran | Gunawan Paramitha Rusady Torro Margens Rima Melati |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. episode | 26 Episode |
Produksi | |
Produser | Raam Punjabi |
Lokasi produksi | Jakarta |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | Multivision Plus |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI |
Rilis | 5 September 2000 |
Cinta Tak Pernah Salah (CTPS) adalah sebuah sinetron Indonesia yang ditayangkan oleh stasiun televisi RCTI mulai tanggal 5 September 2000. Sinetron ini memiliki 26 episode dan dibesut sutradara Sam Sarumpaet. Skenarionya diadaptasi dari novel karangan Mira W. berjudul “Bilur-bilur Penyesalan”.[1]
Plot
Roy (Gunawan), mahasiswa arsitektur sebuah perguruan tinggi yang tukang demo. Ibunya, Ny.Paturungi (Rima Melati) membiayai hidup dan kuliahnya. Persoalan muncul ketika Roy memimpin aksi demonstrasi menentang uang kuliah. Sehingga Roy terlibat pertentangan dengan dekannya, Ir. Handoko (Torro Margens). Handoko menjatuhkan sanksi skorsing. Roy malah tidak ingin meneruskan kuliahnya. Dalam suatu peristiwa, Roy berkenalan dengan gadis bernama Paramita (Paramitha Rusady), seorang mahasiswa kedokteran umum. Roy belum mengetahui, Paramita adalah anak Handoko.
Hubungan Paramita dan Roy semakin erat, tumbuh benih-benih cinta. Roy mendesak supaya Paramita memperkenalkan dengan ayahnya. Paramita setuju apabila Roy mau meneruskan kuliahnya karena tanpa gelar dan title, ayah Paramita hanya akan memandang Roy dengan sebelah mata. Bujukan Paramita akhirnya membuat Roy memutuskan untuk kuliah lagi.
Paramita senang mendengar Roy ingin kuliah lagi. Paramita merasa sudah waktunya memperkenalkan Roy pada ayahnya. Betapa terkejutnya Roy dan Handoko ketika Paramita saling memperkenalkan keduanya. Handoko marah dan menyuruh Paramita memutuskan pergaulannya dengan Roy. Handoko minta Paramita memutuskan hubungan tersebut.
Berbagai cara Handoko merusak hubungan dengan anaknya. Seperti tak meluluskan Roy saat ujian. Roy tahu penyebabnya adalah Handoko.
Paramita tak lagi mau bicara dengan Handoko, sementara Handoko menjadi marah besar menghadapi Paramita. Dr. Faruk (Fanky Rorimpadey) menganjurkan supaya Handoko membawa Paramita berlibur. Di saat Paramita berlibur, terjadi sesuatu pada ibu Roy. Penyakit ibu Roy semakin parah dan meninggal. Roy terguncang mendengar kematian ibunya. Roy merasa satu-satunya cara untuk membalas Handoko adalah dengan menghancurkan kehidupan dan masa depan Paramita. Paramita dalam keadaan limbung memutuskan untuk minggat bersama Roy.
Saat Paramita ulang tahun, Roy mengajaknya pergi ke pantai. Suasana yang begitu romantis berakhir dengan terenggutnya kegadisan Paramita. Akhirnya Paramita kembali ke rumah, namun ia merasa ada sesuatu dalam dirinya. Paramita hamil dan bergegas mencari Roy, namun tidak menemui Roy.
Pemeran
- Gunawan sebagai Roy
- Paramitha Rusady sebagai Paramita
- Torro Margens sebagai Handoko
- Rima Melati sebagai Ny. Paturungi
- Amara
- Yuyun Sukowati
- Franky Rorimpandey sebagai Dr. Faruk
Referensi
- ^ SKH Manuntung Kaltim Post - Hiburan – Paramita Hamil, Gunawan Malah Kabur. 5 Juli 2000