Darah sebagai makanan
Tampilan
Sejumlah budaya mengkonsumsi darah sebagai makanan, yang sering dikombinasikan dengan daging.
Dalam beberapa budaya, darah adalah makanan tabu.
Konsumsi darah pada keagamaan
Gereja Katolik, beserta dengan Ortodoks Timur, Ortodoks Oriental, Lutheran, dan beberapa gereja Anglikan, mempercayai bahwa dalam sakramen Ekaristi, para partisipan mengkonsumsi darah dan tubuh Yesus Kristus secara literal.
Penganggapan budaya
Beberapa budaya menganggap darah tabu untuk dijadikan makanan. Dalam agama Abrahamik, kebudayaan Yahudi dan Muslim melarang konsumsi darah.
Bacaan tambahan
- Alan Davidson: The Oxford Companion to Food. 2. Auflage. Oxford University Press, Oxford u.a. 2006, ISBN 0-19-280681-5, Artikel: Blood.