Ayah Mengapa Aku Berbeda

Ayah Mengapa Aku Berbeda
Ayah Mengapa Aku Berbeda
	Berkas:AMAB.jpg
Genre	Drama Remaja
Pembuat	Indika Entertainment
Pengembang	Agnes Davonar
Ditulis oleh	Armantono
Sutradara	Maruli Ara
Pemeran	Dinda Hauw; Rahmadhani Karina Meutia Syarif; Indra L Bruggman; Immanuel Caesar Hito; Alldina Roewi Branasti; Lucky Perdana
Penggubah lagu tema	Ian Kasela
Lagu pembuka	Yakin, Radja
Lagu penutup	Yakin, Radja
Negara asal	Indonesia
Bahasa asli	Indonesia
Jmlh. episode	68
Produksi
Produser eksekutif	Elly Yanti Noor
Produser	Leo Sutanto; Kristuadji. L
Lokasi produksi	Jakarta
Penyunting	Sentot Said
Rumah produksi	Indika Entertainment
Rilis asli
Jaringan	RCTI
Format gambar	(SDTV) (480i)
Format audio	Stereo; Dolby Digital 5.1
Rilis	Rabu, 19 Maret 2014 –; Sabtu, 24 Mei 2014

Ayah, Mengapa Aku Berbeda? The Series adalah drama yang ditayangkan RCTI. Sinetron ini diproduksi oleh SinemArt yang berdasarkan film tahun 2011. Lagu tema soundtrack yang diambil berjudul Yakin yang dinyanyikan oleh Radja. Sinetron ini dibintangi antara lain oleh Dinda Hauw, Rahmadhani Karina Meutia Syarif, Indra L. Bruggman dan Alldina Roewi Branasti setiap hari pukul 21.15 WIB. Sinetron ini diproduksi oleh Indika Entertainment ini disutradarai oleh Maruli Ara.

Sinopsis

Angel adalah gadis remaja cantik yang selalu bersemangat dan ceria walaupun ia harus hidup dengan pendengaran yang tidak sempurna. Angel tidak pernah minder dengan kekurangannya, karena ayah dan ibunya, Martin dan Dewi, selalu membesarkan hati Angel bahwa Angel tidak berbeda dengan anak-anak yang lain. Berkat bimbingan ibunya, Angel pun pandai bermain piano.

Karena prestasi Angel yang luar biasa, pihak sekolah merekomendasikan Angel untuk bersekolah di sekolah biasa, agar bisa berbaur dengan teman-teman sebayanya. Awalnya, orang tua Angel khawatir anak mereka akan dijahili di sekolah. Tetapi semangat Angel memudarkan keraguan Martin dan Dewi, sehingga Angel pun berhasil masuk ke sekolah yang bagus.

Sayangnya ibu Angel tidak dapat mendampingi hari-hari Angel bersekolah. Dewi meninggal dunia karena tabrak lari. Angel benar-benar sangat kehilangan, karena tidak ada lagi ibu yang menemaninya bermain piano untuk mengusir rasa sedih. Angel pun berusaha tegar saat menjalani hari-hari di sekolah. Saat berkeliling sekolah, ia sangat bahagia karena piano dalam ruang bermusik, sehingga kapanpun ia kangen akan ibunya, ia bisa bermain piano di sana.

Kebahagiaan Angel di sekolah sempat terusik karena sikap beberapa temannya yang kurang bisa menerima kondisi dirinya yang tidak bisa mendengar dan berbicara dengan sempurna. Terutama geng bernama Ungu Unyu yang terdiri dari Lola, Karin, dan Maya. Mereka selalu mengganggunya. Dan Angel Berusaha memarahi Lola, Karena Kenakalannya. Angel selalu Ditemani dan Dibantu Oleh Geng Kwek Kwek yang terdiri Dari Fatimah, Zahra, Dan Aisyah untuk lolos dari keisengan Lola dan teman temannya. Walaupun begitu, Angel selalu bersikap manis terhadap mereka. Angel pun tidak mau melaporkan kenakalan teman-temannya pada Ayahnya, karena Angel sangat bahagia bersekolah di sana.

Untungnya tidak semua teman-temannya jahil padanya. Ada NASYA dan HENDRI yang setia menemani dan membantunya untuk lolos dari kejahilan Lola dan teman-temannya. Juga ada ARMI,, cowok pintar dan populer di sekolah, yang sangat perhatian pada Angel. Geng Kwek Kwek semakin ketakutan akan kehadiran Lola, Karin, dan Maya. Apalagi Fatimah, Zahra dan Aisyah yang menyuruh Angel yang jago bermain piano terancam menggeser posisi Lola untuk mengikuti kompetisi bermain piano, dimana gurunya adalah kakak Fatimah sendiri, RIZKI.

Suatu hari Zahra dan Aisyah tidak sengaja membuat Karin dan Maya kesal hingga Diri mereka dipecat. Namun karena mabuk saat pesta, Geng Ungu Unyu sengaja tercebur di laut. Fatimah dan keduanya berhasil menolong dan menyelamatkan hidupnya.

Angel dan Fatimah tak lagi mau bicara dengan Lola, sementara Lola menjadi marah besar menghadapi Angel dan Fatimah. Bu Ira (Amelia Hanifa) menganjurkan supaya Lola membawa Fatimah berlibur. Di saat Angel dan Fatimah berlibur, terjadi sesuatu pada ibu Suhfi. Penyakit ibu Suhfi semakin parah dan meninggal. Suhfi terguncang mendengar kematian ibunya. Roy merasa satu-satunya cara untuk membalas Lola adalah dengan menghancurkan kehidupan dan masa depan Fatimah. Fatimah dalam keadaan limbung memutuskan untuk minggat bersama Suhfi.

Saat Fatimah ulang tahun, Suhfi mengajaknya pergi ke pantai. Suasana yang begitu romantis berakhir dengan terenggutnya kegadisan Fatimah. Akhirnya Fatimah kembali ke rumah, namun ia merasa ada sesuatu dalam dirinya. Fatimah hamil dan bergegas mencari Suhfi, namun tidak menemui Suhfi.

Pemeran

Pranala luar

(Indonesia) Sinopsis di situs web SinemArt

Artikel bertopik film Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.