Lompat ke isi

Daging semak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 Agustus 2014 16.48 oleh Hysocc (bicara | kontrib)
Daging lemur dari spesies yang terancam punah, dijajakan di Madagaskar
Daging semak yang telah dikeringkan dan siap dimasak, diantaaranya tikus tebu, tikus besar berkantung, dan antelope kecil Cephalophus rufilatus

Daging semak adalah daging yang diburu dari hewan liar. Istilah ini digunakan di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Hewan yang dimaksud bervariasi, umumnya mamalia, termasuk primata. Istilah ini juga digunakan dalam menggambarkan perburuan hewan langka di benua Afrika.

Perburuan

Daging semak awalnya digunakan untuk menjelaskan daging dari hewan darat liar yang diburu masyarakat pribumi untuk bertahan hidup atau komersial di wilayah tropis basah. Perburuan untuk mendapatkan daging semak telah menjadi pembicaraan berbagai organisasi pelestari hewan liar seperti IUCN karena spesies yang diburu juga termasuk hewan yang terancam.[1]

Secara teknis daging semak adalah daging dari mamalia darat yang hidup dalam semak belukar, padang rumput, hutan, rawa, dan ekosistem lain di sekitarnya, sehingga hewan langka pun dapat menjadi target perburuan. Meski demikian, komoditas berupa primata besar pada perdagangan daging semak tidak sampai satu persen.[2]

Penyebaran penyakit

Berbagai hewan daging semak dapat menjadi tuan rumah dari berbagai jenis patogen, diantaranya virus Ebola, cacar, TBC, rubella, dan sebagainya. Patogen ini dapat berpindah ke manusia ketika dalam penanganan bangkai hingga dikonsumsi.[3] Kasus kematian pun ditemukan dari konsumsi daging semak.[4] Diperkirakan HIV lompat dari primata ke manusia melalui konsumsi daging semak[5] dan transfer virus antar spesies ini terjadi lebih dari sekali karena HIV yang menulari manusia memiliki beberapa strain.[6]

Referensi

  1. ^ Joseph Alcamo, Rashid Hassan, Robert Scholes, Neville Ash, Steve R. Carpenter, Prabhu L. Pingali, Elena M. Bennett, Monika B. Zurek, Kanchan Chopra, Rik Leemans, Pushpam Kumar, Henk Simons, Doris Capistrano, Cristián Samper K., Marcus J. LeeSummaryPreview this bookBy Joseph Alcamo, Rashid Hassan, Robert Scholes, Steve R. Carpenter, Prabhu L. Pingali, Elena M. Bennett, Monika B. Zurek, Kanchan Chopra, Rik Leemans, PushpamKumar, Henk Simons, Doris Capistrano, Cristián Samper K., Marcus J. Lee. Ecosystems and human well-being. Island Press. hlm. 407. ISBN 1-55963-228-3. 
  2. ^ Bowen-Jones, E., Pendry, S. (1999) The Threats to Primates and Other Mammals from the Bushmeat Trade in Africa and How This Could Be Diminished. Oryx, vol. 33, no. 3: 233-247.
  3. ^ Other diseases carried by gorillas
  4. ^ 25 people in Bakaklion, Cameroon killed due to eating of ape
  5. ^ "Scientists find new strain of HIV". BBC News. 2 August 2009. 
  6. ^ DOI:10.1101/cshperspect.a006841
    Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual

Pranala luar