Lompat ke isi

Pondok Pesantren Al-Rosyid

Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 September 2014 07.49 oleh Ombarak (bicara | kontrib) (menghapus template)

Pondok Pesantren Al-Rosyid adalah sebuah pondok pesantren di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur terletak di Jln. K.H.R Moh Rosyid Desa Ngumpakdalem Dander Bojonegoro.yang merupakan salah satu pondok Alumni Gontor Ponorogo. Pondok ini mengkombinasikan pesantren dan metode pengajaran klasik berkurikulum seperti sekolah.

Sejarah

Pondok Pesantren Al-Rosyid didirikan pada tahun 1959 oleh KH. Masyhur sebegai realisasi atas cita-cita beliau untuk meneruskan dan menghidupkan kembali aktifitas Pondok Pesantren Kendal yang dirintis oleh KH. Muhammad Rosyid sejak tahun 1902, di mana setelah wafatnya beliau pada tahun 1909 terjadi kevakuman yang cukup panjang.

Sebagai suatu lembaga pendidikan yang independent, yang tidak berafiliasi kepada salah satu golongan dengan berazazkan Islam, Pondok Pesantren Al-Rosyid berusaha semaksimal mungkin dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa demi terciptanya insan-insan kamil yang berilmu, beramal sholeh, bertakwa kepada Allah SWT, untuk mencapai kebahagiaan Dunia dan Akhirat. Dengan membuat pola kegiatan dan pengajaran yang sedemikian rupa disertai upaya pengembangan dan peningkatan ke arah yang lebih baik dan sempurna, Pondok Pesantren Al-Rosyid berupaya untuk tetap eksis dengan semua tujuan yang ingin dicapainya.

Sepeninggal KH. Masyhur pada tanggal 1 Agustus 1974, perjuangan dan estafet kepemimpinan diteruskan oleh KH. Muhammad Sajjidun Murtadlo, BA (Alm), KH Alamul Huda Masyhur, KH. Muhammad Shofiyullah Masyhur dan dibantu oleh Dewan Asatidz lainnya.

Visi:

Terwujudnya Generasi Islam yang berdedikasi tinggi, unggul dalam prestasi dan berakhlakul karimah

Misi:

  1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan inovatif
  2. Melaksanakan bimbingan yang islami sehingga nilai Islam menjadi jalan hidup (way of life) bagi setiap santri
  3. Memberikan pendidikan keterampilan sebagai bekal hidup kepada siswa (life skill education)
  4. Mengaplikasikan teori pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari yang dilandasi dengan akhlakul karimah

Organisasi Kelembagaan

pada awal kepengurusan, Pondok Pesantren Al-Rosyid menganut pola menajemen "tradisional" di mana Kyai merupakan figur sentral dan semua kebijakan ada ditangan Kyai. Namun, setelah pondok pesantren ini berkembang menjadi besar dan untuk memudahkan penanganan dan pelaksanaan berbagai program kegiatannya, maka di bentuklah Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Rosyid (YPPPA).

Pendidikan Kepesantrenan

Pendidikan kepesantrenan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Rosyid seperti lazimnya di pesantren-pesantren lainnya, yaitu berupa kajian kitab. adapun kitab-kitab yang dikaji antara lain: Kitab Awamil, Jurumiyah, Imriti, Qowa'idul I'rab, Hidayatus Shibyan, Tuhfatul Athfal, Sulam Taufiq, Taqrib, Ta'limul Muta'allim dan kitab-kitab lainnya.

Ciri Khas Kajian Utama

Selain penekanan pada tauhid, aqidah, fiqh dan akhlak juga ditekankan pada santri untuk menguasai Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, bahkan bahasa tersebut digunakan sebagai bahasa sehari-hari di pondok.

Keadaan Santri

Para santri yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Al-Rosyid sampai saat ini (2014) sebanyak 1300 santri, mereka tersebar dalam berbagai jenjang pendidikan yakni: RA, MI, MTs dan MA.

Santri tersebut berasal dari berbagai Kabupaten di Jawa Timur, Seperti: Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Kediri, Jember, Blitar. Selain dari Jawa Timur, juga datang dari Propinsi lain, yaitu: Jawa Tengah (Cepu, Blora, Pati, Semarang, Jepara, Kudus dan Magelang) DIY, Jawa Barat, Sumatra Barat dan Kalimantan Selatan.

Jenjang Pendidikan:

  • RA (Roudlotul Athfal)
  • MI (Madrasah Ibtidaiyah)
  • MTs (Madrasah Tsanawiyah)
  • MA (Madrasah Aliyah)

Kurikulum yang digunakan di Pondok Pesantren Al-Rosyid adalah Kurikulum Kementrian Agama, Kurikulum yang diadopsi dari Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo dan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.

Dewan Asatidz

Dalam menimba ilmu, para santri tersebut dibimbing oleh Bapak Kyai dan Ibu Nyai, serta dibantu oleh 71 Murabbi (pembimbing), 10 Tenaga Administrasi dan 4 orang pustakawan. Dewan Guru Pondok Pesantren Al-Rosyid berasal dari beberapa lembaga pendidikan, diantaranya berasal dari:

Pranala Luar