Imam Suroso
Imam Suroso | |
---|---|
Lahir | 10 Januari 1964 Pati |
Tempat tinggal | Indonesia |
Warga negara | Indonesia |
Pekerjaan | Politisi |
Suami/istri | Suhartini |
Dr. H. Imam Suroso, MM (lahir 10 Januari 1964) adalah anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PDI Perjuangan mewakili Jawa Tengah. Imam Suroso ditempatkan di Komisi IX yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia, Asuransi Kesehatan Indonesia dan Jamsostek.
Beliau dikenal sebagai anggota DPR RI yang berlatar belakang "unik", yaitu paranormal. Di seluruh Indonesia, nama Imam Suroso alias Mbah Roso sangat terkenal, namun tentu saja bukan dalam kapasitasnya sebagai seorang polisi melainkan sebagai paranormal. Menekuni profesi sebagai seorang paranormal sama sekali bukan sesuatu yang dicita-citakannya. Ia mengaku sejak kecil hanya bercita - cita menjadi seorang guru.
Sebenarnya bakat yang ada sudah bisa dilihat sejak kecil, yang kemudian dia digembleng dan dibimbing oleh almarhumah eyang putrinya setiap malam untuk bermeditasi. Walhasil, sejak berusia ABG pun ia sudah mulai dikenal di lingkungan sekolah sebagai anak yang mempunyai daya linuwih.
Kembali pada cita - citanya jadi guru, selepas SLTA yang dipilihnya IKIP Negeri Semarang (sekarang Universitas Negeri Semarang) dan berhasil meraih jenjang D-2. " Saya ini pernah menjadi guru SMP dan merasa menikmati profesi itu. " Yang kemudian melanjutkan kuliah ke FISIP Universitas Bojonegoro jurusan Administrasi Negara yang tahun 1998 lalu telah meraih gelar Sarjananya.
Anak ke-6 dan 8 bersaudara pasangan Kaslan dan Asiyah ini mulai mempraktekkan ilmunya ke teman sekolah yang kasmaran. Pengalaman ini berlanjut terus sampai ke bangku SLTA. Itulah sebabnya setelah berpraktek tahun 1991, ia kemudian mendapat julukan Sang Pangeran Pengasih karena memiliki ajian pengasih " Pelet Pengasihan " yang ampuh sampai dengan sekarang.
Mbah Roso juga dikenal sebagai ahli melepas ( meruwat ) sesuatu yang dilingkupi segala ( apes/kesialan ). Misalnya, seseorang yang usahanya selalu merugi, rumah yang dilingkupi sengkala, suram atau aura jahat, pribadi seseorang yang selalu tidak tenang dan kurang beruntung. Ayah dari satu putri ini menjelaskan, namanya usaha, ruwatan hanya sebagai sarana. Tidak sirik karena tidak menyembah benda itu. " Doa tetap kepada Sang Pencipta, Allahu Rabi. "
Sesuai julukannya, Mbah Roso pakarnya menolong orang kasmaran. " Pelet Pengasihan " sangat manjur membuat sipekamai pelet diedani orang ( pria atau wanita ) yang ditaksir. Pria atau wanita yang bersumpah benci sampai mati pada orang yang menaksirnya, begitu kena pelet ini, berubah 100 % menjadi cinta setengah mati.
Banyak orang dari dalam negeri atau luar negeri yang mendatangi tempat praktek Mbah Roso. Orang asing yang belum bisa bertemu dengan Mbah Roso, dari negara masing-masing berkonsultasi lewat telpon, faximile atau surat karena ilmu ini bisa ditransfer dari jarak jauh.
Menerima tamu / pasien orang asing terutama bule menurut Mbah Roso cukup mengasyikkan walau harus ekstra hati - hati. Jika ilmu keparanormalan yang diberikan tidak logis, mereka langsung memprotes, mereka kritis, tetapi karena ilmu Mbah Roso berikan benar-benar berisi, mereka langsung tunduk, menyatakan puas.
Banyak dari mereka yang merasa mampu dan benar - benar " ngebet " ingin ketemu, mengundang Mbah Roso untuk datang ke negaranya, tapi sebagian besar belum dilayani mengingat dinas kantor dan melayani pasien dalam negeri sangat menyita waktunya.
Pendidikan
- D-2 Universitas Negeri Semarang
- S1 Jurusan Administrasi Negara FISIP, Universitas Bojonegoro (1998)
- S2 Sekolah Tinggi Manajemen IMMI (2003)
Karier
- Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Komisi IX DPR RI (2009-2014)
- Presiden Direktur RS Mitra Bangsa Pati & Budayawan
Penghargaan
- Tokoh Berpotensi dari Yayasan Muda Indonesia Semarang (1998)
- Elit Paranormal dari Yayasan Muda Indonesia Semarang (1999)
- Tokoh Penggerak Pembangunan Bangsa Yang Berprestasi dari Yayasan Karya Indonesia Pusat - Jakarta (1998-1999)
Catatan kaki