Komunikasi analog
Artikel ini tidak memiliki referensi atau pranala luar ke sumber-sumber tepercaya yang dapat menyatakan kelayakan dari subyek yang dibahas. (ajukan diskusi keberatan penghapusan) Artikel ini akan dihapus pada 22 Oktober 2014 jika tidak diperbaiki.Untuk pemulai artikel ini, jika Anda mempertentangkan nominasi penghapusan ini, jangan menghapus peringatan ini. Silakan hubungi sang pengusul, hubungi seorang pengurus, atau pasang tag {{tunggu dulu}} |
Komunikasi Analogadalah komunikasi yang paling konvensional, tapi justri paling efektif saat dilakukan. Secara sederhana, komunikasi analog dapat dikatakan sebagai komunikasi tatap muka. Didalamnya terdapat unsur pesan (isi pembicaraan), intonasi suara dan gesture (body languange) [1] Namun, sejalan dengan perkembangan teknologi, komunikasi analog mulai tergeser oleh komunikasi digital. Kini kita hidup diera dunia maya, dan digitalisasi dianggap sebagai jawaban atas semua masalah untuk mengatasi ruang dan waktu.
Komunikasi Analog bisa ditinjau dari dua aspek: Psikologi Komunikasi dan Teknologi Komunikasi.
Tinjauan Teknologi Komunikasi
Dari tinjauan teknologi maka komunikasi analog, atau istilahnya sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu , yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Karena didistribusikan melalui gelombang, maka seringkali data yang diterima tidak 'jernih' karena mengalami noise atau gangguan. Analog juga berarti 'similar' (sama) atau copy [2].
Referensi
Pemulai artikel ini menambahkan: Halaman yang diusulkan untuk dihapus ini dipertentangkan. Orang yang menambahkan pengumuman ini merasa bahwa halaman ini tidak seharusnya diberi {{Hapus}}, dan meminta supaya halaman ini tidak buru-buru dihapus dulu.
|