Lompat ke isi

Indonesia Lawak Klub

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Oktober 2014 13.11 oleh Conanda (bicara | kontrib) (menambahkan jumlah episode, menambahkan catatan peserta forum, menambahkan kalimat pembuka)

Indonesia Lawak Klub
Berkas:ILK Poster.jpg
Menyelesaikan Masalah Tanpa Solusi
PresenterDenny Chandra
Negara asal Indonesia
Jmlh. episode206 (hingga 25 Oktober 2014)
Produksi
Durasi2 jam (termasuk iklan) (Senin-Jumat)
1,5 jam (termasuk iklan) (Sabtu)
Rumah produksiTrans Media
Rilis asli
JaringanTrans7
Format gambarSDTV dan HDTV
Format audioDolby Digital 5.1
Rilis27 Oktober 2013

Indonesia Lawak Klub (disingkat ILK) adalah sebuah program lawak yang disiarkan oleh Trans7.[1] Konsep acara ini adalah mempertemukan para pelawak di Indonesia dan bergabung dalam satu forum diskusi dan membahas sebuah topik yang tengah menjadi isu terkini. Orang-orang yang biasanya melawak itu berkolaborasi membicarakan suatu masalah dan berusaha untuk memberikan solusi dengan versi yang menghibur.[2] Acara ini merupakan parodi dari program diskusi Indonesia Lawyers Club yang disiarkan di tvOne.[3]

Dalam durasi 60 menit (kini 120 menit termasuk pariwara), Denny Chandra yang menjadi moderator akan mengundang 8-10 orang pelawak atau entertainer yang dikenal di Indonesia untuk menjadi panelis. Selain mendengarkan komentar dari para tamu, masyarakat pun diajak terlibat dengan menyampaikan pendapat mereka melalui video tape (atau VT) yang ditayangkan, lalu di akhir acara disampaikan melalui rangkuman kesimpulan oleh seorang notulen yang diperankan oleh Maman Suherman dari hasil pembahasan dari para tamu.[4][5][3]

Bintang utama ILK adalah pembawa acara Denny Chandra, Komeng sebagai komeng-tator (plesetan dari komentator), dan Cak Lontong sebagai penyampai data hasil survei absurd. Ketiga orang itu diibaratkan sebagai "segitiga jitu andalan" dalam acara ini.[6]

Jam tayang

Acara ini pertama kali dimulai pada 27 Oktober 2013, kini acara ini hadir 5 kali dalam seminggu, Senin-Jumat pada pukul 21:50 WIB.

Sejak awal kemunculannya, ILK hadir setiap hari Minggu malam pada pukul 19:00 WIB. Per 8 Desember 2013, tetap setiap hari Minggu, acara ini hadir 1 jam lebih awal dari jam tayang semula, yaitu pada pukul 18:00 WIB. Empat minggu kemudian, per 4 Januari 2014, acara ini hadir 2 kali dalam seminggu, Sabtu dan Minggu, tetap di jam yang sama. Mulai tanggal 3 Februari 2014, hari tayang acara ini ditambah, yaitu setiap Senin-Jumat pukul 21:15 WIB. Dan pada tanggal 8 April 2014, jam tayangnya menjadi 20.45 WIB dengan durasi acara yang ditambah dari 1 jam menjadi 1,5 jam.

Baru berjalan seminggu dengan durasi 1,5 jam, mulai Senin, 14 April 2014, jam tayang ILK dimajukan menjadi 20.45 WIB dengan durasi yang ditambah lagi menjadi 2 jam.

Dan mulai Jumat, 22 Agustus 2014, ILK berubah format dari siaran tunda menjadi siaran langsung, tetapi hingga sekarang siarannya tidak selalu menentu, kadang langsung kadang tunda. Hari tayang ILK juga ditambah hingga Sabtu mulai tanggal 4 Oktober 2014, dengan nama ILK Weekend.

Episode spesial

Hari dan tanggal Jam tayang Episode spesial
Sabtu, 14 Desember 2013 18:00 WIB 12 Tahun Trans Untuk Indonesia
Senin-Rabu, 30 Desember 2013-1 Januari 2014 20:00 WIB Tahun Baru 2014

Daftar peserta forum

Dalam setiap episodenya, dalam forum Indonesia Lawak Klub menghadirkan panelis-panelis yang akan membahas suatu masalah. Berikut daftar panelis yang pernah mengisi forum Indonesia Lawak Klub:

Moderator/ pembawa acara

Notulen/ No Tulen

Panelis pelawak

Panelis profesional

Daftar episode

Penghargaan

Tahun Penghargaan Kategori Hasil
2014 Panasonic Gobel Awards 2014 Program Komedi/Lawak Nominasi

Kalimat pembuka

  • "Mengatasi Masalah Tanpa Solusi"
  • "Indonesia Lawak Klub adalah satu satunya acara diskusi ditelevisi yang menghadirkan perdebatan panas namun cerdas, dan setiap masalah dikupas dengan lepas, tuntas dan tidak berkualitas."
  • "Indonesia Lawak Klub adalah tayangan yang menyajikan sebuah diskusi ringan yang seolah kosong tidak mendidik dan kopong namun berisi hiburan bermakna dan mudah dicerna ala panelis songong" ––(21 Oktober 2014, Pemerintahan Baru Harapan Baru)

Referensi

Pranala luar