NFPA 704
Tampilan
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari NFPA 704 di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
NFPA 704 |
---|
Label untuk Natrium borohidrida |
NFPA 704 adalah standar yang diterapkan oleh National Fire Protection Association dari Amerika Serikat. Mereka menetapkan label yang digunakan oleh personel darurat untuk dengan cepat dan mudah mengidentifikasi risiko yang ditimbulkan dari material berbahaya yang dimaksud. Label ini berguna untuk menentukan, peralatan khusus yang harus digunakan, prosedur yang harus dilakukan, atau pencegahan apabila terjadi situasi darurat.
Simbolisme
Keempat bagian masing-masing dilambangkan dengan warna, dengan warna biru sebagai bahaya kesehatan, merah sebagai tingkat terbakar, kuning adalah reaktivitas, dan putih untuk peringatan khusus. Tingkat kesehatan, terbakar dan reaktivitas dihitung dari skala 0 (tidak berbahaya) sampai 4 (sangat berbahaya).
Kesehatan (Biru) | Kemudahan untuk Terbakar (Merah) | ||
---|---|---|---|
4 | Sangat sedikit paparan dapat mengakibatkan kematian atau luka residual parah (misalnya, hidrogen sianida, fosfin) | 4 | Dengan cepat atau sepenuhnya menguap pada suhu dan tekanan atmosfer normal, atau segara tersebar di udara dan akan mudah terbakar (misalnya, propana). Titik nyala dibawah 23 °C (73 °F) |
3 | Sedikit paparan dapat mengakibatkan luka sementara atau luka residual sedang yang serius (misalnya, gas klorin) | 3 | Cairan dan zat padat yang dapat terbakar pada hampir semua kondisi suhu sekitar (misalnya, bensin). Cairan memiliki titik nyala dibawah 23 °C (73 °F) dan memiliki titik didih pada dan di atas 38 °C (100 °F) atau titik nyala 23 °C (73 °F) dan 38 °C (100 °F) |
2 | Paparan besar atau terus menerus tapi tidak kronis dapat mengakibatkan cacat sementara atau kemungkinan luka residual (misalnya, dietil eter) | 2 | Harus dipanaskan secara sedang atau dipaparkan ke suhu sekitar yang lebih tinggi sebelum pembakaran bisa terjadi (misalnya, diesel). Titik nyala 38 °C (100 °F) dan 93 °C (200 °F) |
1 | Paparan hanya menyebabkan iritasi dengan luka residual kecil (misalnya, aseton) | 1 | Harus dipanaskan sebelum pembakaran terjadi (misalnya, minyak kedelai). Titik nyala di atas 93 °C (200 °F) |
0 | Tidak menimbulkan bahaya kesehatan, tidak ada tindakan pencegahan yang diperlukan (misalnya, lanolin) | 0 | Tidak akan terbakar (misalnya, air) |
Instabilitas/Reaktivitas (Kuning) | Khusus (Putih) | ||
4 | Dapat terjadi detonasi atau dekomposisi eksplosif pada tekanan udara dan suhu normal (misalnya, nitrogliserin, RDX) | Label putih dapat mengandung beberapa peringatan khusus. Simbol-simbol ini adalah yang digunakan oleh standar NFPA 704. | |
3 | Dapat terjadi detonasi atau dekomposisi eksplosif namun membutuhkan sumber inisiasi yang kuat, harus dipanaskan di bawah penjagaan sebelum inisiasi, bereaksi eksplosif dengan air, atau akan meledak apabila "terkejut" (misalnya, amonium nitrat) | Bereaksi dengan air dengan cara yang tidak biasa atau berbahaya (misalnya, cesium, sodium, asam sulfat) | |
2 | Mengalami perubahan kimia yang besar pada tekanan dan suhu tinggi, bereaksi keras dengan air, atau dapat membentuk campuran eksplosif dengan air (misalnya, fosfor, kalium, sodium) | OX | Oksidan (misalnya, kalium perklorat, amonium nitrat, hidrogen peroksida) |
1 | Stabil, namun dapat tidak stabil pada tekanan dan suhu tinggi (misalnya, propana) | SA | Gas asfiksan sederhana. Terkhusus untuk gas: nitrogen, helium, neon, argon, krypton dan xenon.[1] |
0 | Stabil, bahkan apabila terpapar dengan api, dan tidak bereaksi dengan air (e.g. helium) | ||
Simbol Non-Standar (Putih) | |||
Simbol-simbol berbahaya di kolom ini BUKAN MERUPAKAN simbol standar NFPA 704, tetapi adakalanya digunakan pada barang-barang tertentu. | |||
COR | Korosif; Asam kuat atau basa kuat (contoh: asam sulfur, kalium hidroksida) | ||
ACID, ALK | Asam atau Alkali, untuk lebih spesifik | ||
BIO atau | Bahaya biologi (Contoh: virus cacar) | ||
POI | Beracun : Poisonous (Ing.) Contoh: Striknin | ||
RA, RAD, atau | Bahan yang memancarkan sinar radioaktif. Contoh: uranium, plutonium, radium | ||
CYL atau CRYO | Kriogenik. Contoh: nitrogen cair. |
Lihat pula
Referensi
- ^ NFPA 704: Standard System for the Identification of the Hazards of Materials for Emergency Response, 2012 Edition[1]
- 1910.1200 OSHA Hazard Communication
- University of Oregon Chem Labs - NFPA Hazard Identification System