Lompat ke isi

Jakarta Intercultural School

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 November 2014 18.37 oleh 223.255.230.44 (bicara) (Fakta-fakta kasus jis)
Jakarta International School
Informasi
JenisSekolah internasional swasta
MaskotNaga
Alamat
KampusPondok Indah, Pattimura, Cilandak, 46 ekar (190.000 m2)
Moto

Jakarta International School (JIS) adalah sebuah sekolah internasional swasta di Jakarta, Indonesia. Sekolah ini didirikan tahun 1951 untuk anak-anak ekspatriat yang tingal di Jakarta dan merupakan sekolah dasar dan menengah internasional terbesar di Indonesia.[1]

JIS memiliki 2.400 siswa berusia 3 sampai 18 tahun yang berasal dari 60 negara.[2] Sekolah ini mengikuri model kurikulum Amerika Utara dari prasekolah sampai kelas 12. Sekolah ini diakreditasi oleh Western Association of Schools and Colleges dan Council of International Schools.[3] Departemen Luar Negeri Amerika Serikat melaporkan bahwa kurikulum Jakarta International School memiliki fokus internasional yang kuat[3] dan menganggapnya sebagai salah satu sekolah terbaik di luar negeri untuk mempersiapkan siswa masuk universitas di Amerika Serikat.[4] JIS memiliki tiga kampus, dua untuk SD di Pattimura dan Pondok Indah dan satu kampus utama untuk SMP dan SMA di Cilandak, Jakarta Selatan.

JIS merupakan salah satu sekolah internasional tertua di Indonesia. Sekolah itu pertama kali didirikan oleh sekelompok ekspatriat yang beraktivitas di Jakarta pada 1951. Mereka umumnya bekerja sebagai perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Indonesia. Saat itu, Indonesia baru saja merdeka dan mulai menerima perwakilan negara lain.

Para pekerja PBB sepakat untuk mendirikan sekolah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Sekolah itu mulai beroperasi dengan bahasa Inggris sebagai pengantar pendidikan sehari-hari. Awalnya, sekolah ini hanya memiliki lima siswa yang merupakan anak ekspatriat tersebut.

Sekolah itu diberi nama Joint Embassy School pada 1969 karena diisi oleh anak-anak dari ekspatriat yang berasal dari Inggris, Amerika Serikat, Australia, dan Yugoslavia. Pihak kedutaan negara-negara itu menjadi penyokong dana untuk aktivitas siswa di sekolah tersebut.

Setelah melalui hampir enam dekade sejak didirikan, kini sekolah itu menawarkan pendidikan untuk tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Kini sekolah yang terletak di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Guru yang mengajar di JIS berjumlah ratusan yang mewakili 20 kewarganeagaraan yang berbeda.

Mereka memiliki sebuah yayasan yang bertanggung jawab atas pengelolaan sekolah tersebut. Yayasan itu terdiri atas sebelas orang yang berasal dari perwakilan kedutaan Inggris, Amerika Serikat, dan Australia. Perwakilan dari Yugoslavia tak masuk dalam yayasan karena negara itu sudah bubar dan terpecah-pecah menjadi beberapa negara. Yayasan itu bertugas untuk menentukan arah pendidikan sekolah dan memiliki kepala sekolah.

Berikut iniruntutan sejarah berdirinya JIS:
1951    : Sejumlah pekerja PBB mendirikan Joint Embassy School (JES) 1978    : JES berganti nama menjadi Jakarta International School (JIS), meliputi SD dan SMP. 1992    :Taman Kanak-Kanak JIS diresmikan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan saat itu Hasan Walinono. 2010   : Terbit Peraturan Pemerintah Nomor 17 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Ketentuan ini mengharuskan sekolah internasional bekerja sama dengan lembaga pendidikan yang terakreditasi di negara asalnya dan diakui di Indonesia. 2013    : Mahkamah Konstitusi membubarkan keberadaan rintisan sekolah berstandar internasional. 2014    : Kasus kekerasan seksual memunculkan rencana evaluasi sekolah internasional.

Kasus JIS

Pada April 2014, seorang ibu murid TK JIS, TPW melaporkan ke Polda Metro Jaya, bahwa putranya yang berinisial MAK, berusia lima tahun telah berulangkali diperkosa oleh karyawan bagian kebersihan saat sedang pergi ke toilet.

Pihak kepolisian pun menyelidiki kasus ini. Kasus ini terus bergulir hingga ke pengadilan. Dari persidangan, terungkap bahwa kasus ini diduga sarat dengan rekayasa. Meski diawal penyidikan pihak berwajib menunjuk hidung para tersangka dengan tuduhan ‘pelecehan seksual’, namun belakangan fakta berbicara sebaliknya. 

Fakta Pertama

Tuduhan:

Marc (salah satu korban) diduga telah disodomi sebelum dan sesudah hari ulang tahun salah satu temannya di tanggal 15 Maret 2014. Kemudian, ceritanya berubah menjadi tuduhan sodomi (sebanyak 13 kali) di toilet Anggrek Kampus PIE JIS pada jam sekolah dari bulan Desember 2013 - Maret 2014.

Faktanya:

Banyak foto Marc yang menunjukkan keceriaan di kurun waktu tuduhan tersebut. Di kurun waktu tersebut, Marc masih tetap pergi ke sekolah, bermain dan belajar seperti biasa. Terdapat kejanggalan bahwa seorang anak dapat dengan mudah kembali belajar dan bermain setelah diduga mengalami kekerasan seksual berulang kali. Lokasi toilet Anggrek menunjukkan keramaian di sekitar area tersebut dan dalam kurun waktu jam sekolah, sehingga patut dipertanyakan bagaimana seseorang dapat melakukan kekerasan seksual baik sekali maupun berulang-ulang kali dengan mengetahui bahwa di luar toilet terdapat keramaian.

Fakta Kedua

Tuduhan:

Berdasarkan gugatan perdata dan sidang pada 24 September 2014 tentang kesaksian Ibu Pipit dan sidang pada 13 Oktober 2014 tentang kesaksian Kak Seto, bahwa Marc mengalami trauma psikologis.

Faktanya:

Menurut kesaksian Kak Seto di Pengadilan, berdasarkan hasil pemeriksaan psikologis yang telah ia lakukan, Kak Seto tidak dapat menyimpulkan penyebab trauma pada Marc. (sumber: sidang 13 Oktober-kesaksian Seto)

Selain itu Kak Seto menambahkan, apabila kondisi traumatis Marc memang benar disebabkan oleh perbuatan sodomi yang dilakukan di sekolah, maka Marc tidak akan kembali ke sekolah. Sebagaimana diketahui dalam kasus ini, Marc kembali ke sekolah dan menggunakan toilet tersebut berulang-ulang kali walaupun sebetulnya ia dapat menggunakan toilet lain. Kemudian, Marc juga kembali ke toilet Anggrek pada saat rekonstruksi oleh polisi. (sumber: sidang 13 Oktober-kesaksian Seto)

Fakta Ketiga

Tuduhan:

Marc tidak mau menggunakan celana. (sumber: gugatan perdata/sidang 24 September-kesaksian Pipit)

Faktanya:

Menurut kesaksian David (salah satu pegawai JIS) di Pengadilan, ia melihat Marc menggunakan celana.  (sumber: sidang 1 Oktober-kesaksian David)

Kesaksian dan bukti foto dapat menunjukkan bahwa Marc terlihat sering menggunakan celana pada saat sedang bersekolah di kurun waktu tuduhan.

 

Fakta Keempat

Tuduhan:

Alex (teman Marc dan juga salah satu korban) menyaksikan dugaan kejadian sodomi terhadap Marc di dalam salah satu bilik toilet Anggrek. (sumber: sidang 8 Oktober-kesaksian Alex)

Faktanya:

Menurut kesaksian Alex di Pengadilan, hal pertama yang terlihat ketika membuka pintu bilik toilet adalah “tembok”. Hal ini bertentangan dengan pernyataan Alex sebelumnya yang mengatakan bahwa ketika ia sedang berada di dalam bilik toilet, ia melihat Marc disodomi. (sumber: sidang 8 Oktober-kesaksian Alex)

Kesaksian Dewi Puji Astuti (Team Leader ISS) di Pengadilan memperkuat fakta bahwa yang dapat dilihat ketika membuka bilik toilet adalah tembok sehingga geografis toilet tidak memungkinkan Alex melihat Marc disodomi. (sumber: sidang 13 Oktober-kesaksian Dewi Puji Astuti)

Fakta kelima

Tuduhan:

Menurut Matriks Peristiwa (sodomi terjadi pada tanggal-tanggal dan oleh pelaku yang disebut di bawah ini):

a. 21 Januari 2014 : Virgiawan, Zainal, Agun,

b. 17 Maret 2014 : Zainal, Azwar, Syahrial

c. 20 Maret 2014 : Azwar, Zainal, Virgiawan,Syahrial

Faktanya:

Menurut Daftar Absensi Karawan ISS:

a) 21 Januari 2014 : Virgiawan and Agun tidak masuk kerja

b) 17 Maret 2014 : Zainal tidak masuk kerja dan Azwar ditugaskan di Cilandak

c) 20 Maret 2014 : Zainal tidak masuk kerja

Tuduhan terjadinya kekerasan seksual seharusnya di-cross-checked dengan jadwal-jadwal kerja di atas, tapi kenyataannya hal tersebut tidak dilakukan sehingga hal ini membuktikan bahwa tuduhan tidak sesuai dengan fakta dan bukti yang ada.

Fakta Keenam

Tuduhan:

Bukti-bukti medis menunjukkan bahwa MAK mendapat pelecehan seksual dan mengakibatkan menderita penyakit seksual menular. (sumber: Gugatan Perdata, laporan kesaksian TH)

 Faktanya:

a. SOS Medika: - Tidak ada penyakit seksual menular. Dikonfirmasi oleh Dr. Narain, dokter yang memeriksa MAK di SOS. (sumber: sidang 29 September-kesaksian Dr. Narain)

b. Visum RSCM: - "... tidak ditemukan luka-luka pada lubang pelepas."

c) RS Pondok Indah: - Dokter yang tertulis di laporan RSPI, Dr. Lutfi, tidak mau memberikan keterangan.

Fakta Ketujuh

Tuduhan:

Menurut MAK, salah satu pelaku, Afrischa, melakukan kekerasan seksual terhadap MAK dengan memasukkan penisnya ke dalam anus Marc. (sumber: sidang 8 Oktober-kesaksian Marc)

Faktanya:

Afrischa merupakan seorang wanita.

Fakta Kedelapan

Tuduhan:

Pengakuan Para Tersangka Petugas Kebersihan.

Faktanya:

Menurut kesaksian David di Pengadilan, ia menyaksikan para tersangka dipukuli oleh polisi. (sumber: sidang 1 Oktober-kesaksian David)

Menurut kesaksian Agus Widodo (ISS) di Pengadilan, ia melihat muka para tersangka memar dan penuh luka pada saat ia sedang menemui para tersangka di kantor polisi. (sumber: sidang 13 Oktober-kesaksian Agus Widodo)

Salah satu tersangka, Azwar, tewas di toilet Markas Polda Metro Jaya ketika menjalani proses investigasi. Tidak pernah dilakukan otopsi terhadap jenazah Azwar.

Seluruh pengakuan dalam BAP telah ditarik kembali oleh para Terdakwa karena ditandatangani dalam keadaan ditekan, diintimidasi.

Alumni ternama

Referensi

  1. ^ Reuters (2002-11-21). "Indonesia extends detention of Bashir". The Daily Times. Pakistan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-16. Diakses tanggal 2008-07-15. 
  2. ^ Perlez, Jane (2002-11-22). "THREATS AND RESPONSES: INDONESIA; With Expatriates' Schools Shut, Some Say They Will Flee Jakarta in Fear for Children". The New York Times. Diakses tanggal 2008-06-08. 
  3. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama USDeptofState
  4. ^ US Department of State, Education Information for Families with Children, January 2002
  5. ^ http://www.skateparkoftampa.com/spot/sk.aspx?ID=464
  6. ^ http://www.espnstar.com/football/primera-liga/news/detail/item704353/Espanyol-sign-Indonesian-striker/
  7. ^ http://www.metrotvnews.com/read/behindscenedetail/2011/11/16/106/Arthur-Irawan-Bertekad-Menembus-Tim-Inti-Espanyol
  8. ^ "Angela Kinsey on Megan Mullally" (Video). 2006-10-27. Diakses tanggal 2008-02-23. she even speaks in a southern accent with her Bahasa Indonesia 
  9. ^ Los Angeles Drama Critics Circle 2000-2002 Awards (website)
  10. ^ Some Enchanted Evening: The 24th Annual L.A. Weekly Theater Awards from the L.A. Weekly (website)
  11. ^ Mcauley, Tony (September 2006). "Here Comes the Son". CFO Asia. Diakses tanggal 2008-06-08.  [pranala nonaktif]
  12. ^ [1]
  13. ^ Nakaso, Dan (2007-09-12). "Obama's mother's work focus of UH seminar". Honolulu Advertiser. Diakses tanggal 2008-10-23. 
  14. ^ http://www.yesmagazine.org/issues/beyond-prisons/obamas-sister-what-our-mother-taught-us
  15. ^ http://rt.com/About_Us/On_Air_Talent/sean-thomas.html
  16. ^ [2]

Pranala luar

Lihat pula

Templat:Interscholastic Association of Southeast Asian Schools