Willy Amrull
Abdul Wadud Karim Amrullah (7 Juni 1927 – 25 Maret 2012) adalah seorang pendeta Indonesia. Ia lahir di Kampung Kubu, Sungai Batang, Maninjau, pada 7 Juni 1927 sebagai anak tunggal dari istri ketiga Haji Rasul yaitu Siti Hindun. Abdul Wadud menghabiskan masa kecilnya di Maninjau. Sebagaimana anak-anak Minangkabau lainnya, waktu kecil ia pergi ke surau di kampungnya dan pergi sekolah agama di Padang Panjang yang dikelola oleh murid-murid ayahnya. Selanjutnya ia meninggalkan Minangkabau pada 8 Agustus 1941 bersama ayahnya menuju tempat pembuangan ayahnya di Sukabumi.
Selepas kematian ayahnya pada 1945, Abdul Wadud berangkat ke Rotterdam dengan bekerja sebagai tukang binatu di kapal MS Willem Ruys yang berangkat dari Tanjung Priok pada Februari 1949. Selanjutnya ia meneruskan petualangan ke Amerika Serikat dan Amerika Selatan pada 1950 sebelum akhirnya memutuskan untuk menetap di San Francisco, California.
Di California, Abdul Wadud mendirikan IMI (Ikatan Masyarakat Indonesia) tahun 1962. Kemudian ia menikah dengan Vera Ellen George, seorang gadis Indo, pada 6 Juni 1970 dan belakangan dikarunia 3 orang anak. Ia juga aktif dalam kegiatan Islamic Center yang dikelola oleh para imigran Islam dari Indonesia dan negara-negara Islam lainnya di Los Angeles.
Pada tahun 1977 keluarga ini kembali ke Indonesia dan bekerja di biro perjalanan milik Hasjim Ning di Bali. Pada saat bisnis mereka bermasalah, istrinya yang mualaf kembali diajak teman-temannya untuk pergi ke gereja. Tidak itu saja, sang istri juga mengajak si suami untuk turut serta. Akibatnya mereka sering bertengkar hebat.
Pada tahun 1981, ia setuju mengikuti agama istrinya. Pada tahun 1983, ia dibaptis oleh Pendeta Gereja Baptis Gerard Pinkston di Kebayoran Baru. Selanjutnya ia kembali ke AS tahun itu juga, menyusul istri dan anak-anaknya yang sudah lebih dahulu meninggalkan Indonesia. Tidak lama kemudian Abdul Wadud ditasbihkan menjadi pendeta di Gereja Pekabaran Injil Indonesia (GPII) di California. Sejak itu ia lebih dikenal dengan nama Pendeta Willy Amrull.