Gemalto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gemalto N.V.
Perusahaan terbuka
Kode emitenEuronextGTO
IndustriTeknologi informasi, Elektronik
Didirikan2006
Kantor
pusat
Amsterdam, Belanda
Tokoh
kunci
Olivier Piou (CEO)
ProdukKartu pintar, pembaca kartu, perangkat lunak
Pendapatan2.4 miliar (2013)[1]
Karyawan
12.000 (2013)[1]
Situs webwww.gemalto.com

Gemalto adalah perusahaan teknologi informasi multinasional, yang berspesialisasi dibidang keamanan digital. Perusahaan ini menyediakan perangkat lunak aman dan sistem operasi pada peralatan dan kartu-kartu, sepertu kartu SIM, kartu kredit, kartu ATM, paspor elektronik dan kartu identitas.[1]

Gemalto didirikan pada Juni 2006 sebagai hasil merger Axalto dan Gemplus International. Nama Gemalto merupakan gabungan dari dua nama perusahaan ini. Gemalto berasal dari Perancis, namun secara administratif terdaftar dan memiliki kantor pusat di Amsterdam, Belanda. Gemalto adalah perusahaan terbuka (Bahasa Belanda: Naamloze vennootschap atau N.V.), yang terdaftar di Euronext Paris dan Amsterdam dengan kode GTO.

Pada 2013, perusahaan ini memiliki 12.000 pegawai, dan pendapatan 2.4 miliar Euro, dan dipimpin oleh CEO Olivier Piou.[1]

Lokasi

Pada 2013, Gemalto memiliki kantor di 44 negara dan karyawan dari 113 negara.[1] Selain kantor pusat di Amsterdam, kantor-kantor utama Gemalto terdapat di Meudon, Perancis; Singapura; serta Austin, Texas, Amerika Serikat.[2]

Sejarah

Axalto dan Gemplus

Gemalto didirikan pada Juni 2006 sebagai hasil merger Axalto dan Gemplus International. Axalto merupakan pecahan dari Schlumberger, yang memiliki bisnis kartu pintar sejak 1979. Sejak itu, bisnis ini terus berkembang hingga akhirnya pada 2003 Schlumberger mendirikan Axalto sebagai perusahaan terpisah untuk mengkonsolidasikan bisnis kartu pintarnya. Axalto lalu terdaftar di Euronext Paris pada Mei 2004.

Gemplus memulai operasi pada 1988 sebagai penyedia kartu telepon prabayar, dan berkembang di industri telekomunikasi. Perusahaan ini melakukan penawaran umum perdana pada tahun 2000, dan pada 206 bergabung melalui merger dengan Axalto.

Akuisisi

Setelah terbentuknya Gemalto, perusahaan ini telah melakukan beberapa akuisisi perusahaan di bidang terkait, termasuk Multos,[3] Trusted Logic,[4] Cinterion[5] dan Netsize.

Sengketa paten Android

Pada Oktober 2010, Gemalto menuntut Google, Samsung, HTC dan Motorola di Texas, Amerika Serikat berkaitan dengan sistem operasi Android.[6] menganggap Android dan peralatan terkait menggunakan teknologi yang ditemukan dan dipatenkan terlebih dulu oleh Gemalto. Menurut analis dari ING, seandainya Gemalto memenangkan paten ini, Gemalto berpotensi mendapat royalti sejumlah 30-50 juta Euro per tahun. Pada Juni 2014, panel hakim dari Pengadilan Banding Amerika Serikat memutuskan bahwa Android tidak melanggar paten Gemalto seperti dituduhkan.[7]

Produk

Produk yang dikembangkan Gemalto umumnya berkaitan dengan keamanan digital. Produk-produk ini mencakup berbagai sektor, diantaranya:

Referensi