Lompat ke isi

Manajemen investasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan investor perorangan, dimana sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau yang umumnya digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK) seperti reksadana.

Lingkup jasa pelayanan manajemen investasi adalah termasuk melakukan analisis keuangan, pemilihan aset, pemilihan saham, implementasi perencanaan serta melakukan pemantauan terhadap investasi.

Diluar industrikeuangan, terminologi "manajemen investasi merujuk pada investasi lainnya selain daripada investasi dibidang keuangan seperti misalnya proyek, merk, paten dan banyak lainnya selain daripada saham dan obligasi.

Manajemen investasi merupakan suatu industri global yang sangat besar serta memegang peran penting dalam pengelolaan triliunan dollar, euro, pounds dan yen.

Industri manajemen investasi

Kegiatan usaha dari manajemen investasi ini terdiri dari berbagai bidang termasuk mempekerjakan manajer investasi profesional, penelitian, menjalankan fungsi pesanan dan perdagangan (dealing)[1], penyelesaian transaksi, pemasaran, audit internal, serta mempersiapkan laporan bagi nasabahnya.

Pengelolaan industri manajemen investasi melibatkan amat banyak pihak yang menunjukkan betapa rumitnya kebutuhan industri ini. Disamping karyawan pemasaran yang membawa nasabah datang kepada industri ini, masih ada pula staf kepatuhan ( untuk memastikan dipenuhinya semua peraturan yang berlaku oleh perusahaan), auditor internal ( untuk mengaudit sistem internal serta melaksanakan fungsi pengawasan internal), bagian keuangan (untuk membukukan transaksi keuangan), ahli komputer serta karyawan pendukung lainnya ( untuk mencatat setiap transaksi serta valuasi keuangan dari ribuan nasabah perusahaan)

Kendala operasional

Beberapa kendala dalam mengoperasikan usaha manajemen investasi ini antara lain:

  • laba kotor yang diperoleh terkait langsung dengan valuasi nilai pasar sehingga kejatuhan nilai pasar dari aset akan mengakibatkan penurunan drastis pada laba kotor relatif terhadap biaya.
  • sulitnya mempertahankan kinerja pengelolaan investasi sehingga mencapai nilai diatas rata-rata dan nasabah biasanya menunjukkan ketidak sabarannya saat kinerja investasi buruk.
  • gaji manajer investasi yang sukses sangat mahal dan memiliki kemungkinan dibajak oleh pesaing.
  • pencapaian kinerja investasi diatas rata-rata adalah amat bergantung pada keunikan dari keahlian manajer investasi, namun nasabah tidak pernah mempedulikan hal tersebut dan semata hanya melihat pada kesuksesan perusahaan yang dianggap bersumber pada filosofi dan disiplin internal
  • analis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan diatas rata-rata seringkali memiliki kondisi keuangan yang mapan sehinga mereka akan menolak tawaran pekerjaan yang ditawarkan perusahaan demi untuk mengelola portofolionya sendiri.

Perusahaan investasi di dunia yang tersukses mungkin adalah mereka yang terpisah dari perbankan dan asuransi baik secara fisik maupun secara psikologis, dimana kinerja terbaik dan strategi bisnis yang dinamis umumnya dihasilkan oleh perusahaan manajemen investasi yang independen.

Dana kelolaan manajemen investasi secara global

Aset industri manajemen investasi global meningkat dengan pesat dan pada tahun 2006 mencapai rekor 55 triliun dollar, ini merupakan peningkatan 10 % dari tahun sebelumnya dan meningkat 55% apabila dihitung sejak 2002.

Total aset dana pensiun mencapai 20,6 triliun dollar pada tahun 2005 dimana 16,6 triliun diinvestasikan di asuransi dan 17,8 triliun di reksadana. Merrill Lynch menaksir nilai investasi perorangan mencapai 33,3 triliun dimana sepertiganya ditempatkan dalam bentuk lain dari manajemen investasi konvensional.

Pada tahun 2005, 48% dari total dana investasi global berasal dari Amerika dan posisi berikutnya adalah Jepang dengan jumlah 11% dan Inggris dengan 7 %. Kawasan Asia Pasifik menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun ini. Negara-negara seperti Cina dan India menawarkan potensi yang amat besar dan banyak perusahaan meningkatkan perhatiannya pada kawasan ini.

10 besar perusahaan manajemen investasi

Global Investor’s 2005 top 10 asset managers by assets under management. (Source: BGI)

Peringkat Perusahaan Dana kelolaan
(US$juta)
Negara
1. Barclays Global Investors 1,400,491 UK
2. State Street Global Advisors 1,367,269 US
3. Fidelity Investments 1,299,400 US
4. Capital Group Companies 1,050,435 US
5. Legg Mason 891,400 US
6. The Vanguard Group 852,000 US
7. Allianz Global Investors 790,513 Germany
8. JPMorgan Asset Management 782,646 US
9. Mellon Financial Corporation 738,294 US
10. Deutsche Asset Management 723,366 Germany

Majalah Pensions & Investments menempatkan UBS dalam peringkat pertama, dengan lebih dari 2 trilyun dollar dana kelolaan (Sumber: P&I)

Catatan kaki

  1. ^ Definisi "dealing" menurut keputusan direksi Bursa Efek Jakarta nomor : Kep-311/BEJ/09-2004

Lihat juga

Bacaan lanjutan

  • David Swensen, "Pioneering Portfolio Management: An Unconventional Approach to Institutional Investment," New York, NY: The Free Press, May 2000.
  • Rex A. Sinquefeld and Roger G. Ibbotson, Annual Yearbooks dealing with Stocks, Bonds, Bills and Inflation (relevant to long term returns to US financial assets).
  • Harry Markowitz, Portfolio Selection: Efficient Diversification of Investments, New Haven: Yale University Press
  • S.N. Levine, The Investment Managers Handbook, Irwin Professional Publishing (May 1980), ISBN 0-87094-207-7.
  • V. Le Sourd, 2007, “Performance Measurement for Traditional Investment – Literature Survey”, EDHEC Publication.

Pranala luar

en:Investment management