Asam poliprotik
Pengertian Asam Poliprotik
Asam dan basa didefinisikan oleh ahli kimia berabad-abad yang lalu dalam sifat-sifat larutan air mereka. Dalam pengertian ini suatu asam didefinisikan suatu zat yang larutan airnya berasa asam, memerahkan lakmus biru, bereaksi dengan logam aktif untuk membentuk Hidrogen, dan menetralkan basa. Dari segi pandangan Bronsted-Lowry ada spesi yang menyumbang proton dan spesi penerima proton dalam larutan air dari asam-asam seperti HCL, HNO3, dan HC2H3O4.
Larutan air asam dapat dibagi menjadi empat bedasarkan kemampuannya dalam menyumbangkan proton, yaitu : asam monoprotik, asam diprotik, asam tripotrik, dan asam poliprotik.
Asam seperti HCL, HNO3, dan HC2H3O4, dengan molekul yang mampu menyumbangkan satu proton ke sebuah molekul air disebut asam monoprotik. Karena molekul H2SO4 dan H2CO3 dapat menyumbangkan dua proton, mereka disebut juga asam diprotik. Asam dengan molekul dapat menyumbangkan tiga proton, seperti H3PO4, juga disebut asam triprotik. Asam, seperti H2SO4, H3PO4, dan H2CO3, dengan molekul yang mampu menyumbangkan lebih dari satu proton disebut asam poliprotik.[1]
Contoh Asam Poliprotik
Asam sulfat adalah contoh yang terkenal dan penting. Asam ini bereaksi dalam dua tahap-tahap pertama
H2SO4(aq) + H2O(l) → H3O+(aq) + HSO4-(aq)
untuk memberikan ion Hidrogen Sulfat, dan kemudian :
HSO4-(aq) + H2O (l) → H3O+(aq) + (SO42-)(aq)
Ion Hidrogen Slfat adalah amfoter, yang berarti bahwa basa dalam reaksi pertama (dengan asam konjugat H2SO4) dan asam dalam reaksi kedua (dengan basa konjugat SO4- ). Dalam ionisasi yang pertama, H2SO4 adalah asam kuat, tetapi hasil ionisasinya (HSO4-) sendiri hanyalah asam lemah. H3O+ yang dihasilkan dalam larutan H2SO4 terutama berasal dari Ionisasi yang pertama, dan larutan mempunyai pH yang mendekati pH asam kuat monoprotik dengan konsentrasi yang sama. Namun demikian, bila larutan ini bereaksi dengan konsentrasi yang sama, karena setiap mol asam sulfat dapat bereaksi dan menetralisasi dua mol ion hidroksida.[2]
Asam Poliprotik Lemah
Asam poliprotik lemah terionisasi dalam dua tahap atau lebih. Contohnya adalah asam karbonat (H2CO3), yang terbentuk dari CO2 yang tersolvatasi (air karbonasi) dan asam fosfat (H3PO4). Asam karbonat dapat memberikan satu ion Hidrogen untuk membentuk CO32- (ion karbonat). Asam fosfat terionisasi dalam tiga tahap, masing-masing menghasilkan H2PO4-, HPO42-, dan PO43-
Dua keseimbangan yang simultan dilibatkan dalam ionisasi asam diprotik seperti H2CO3.
H2CO3(aq) + H2O (l) → H3O+ (aq) + HCO3- (aq)
HCO3- (aq) + H2O (l) → H3O+ (aq) + CO32-(aq)
Perhitungan keseimbangan simultan yang lebih tepat mungkin akan rumit. Perhitungan ini dapat disederhanakan bila konsentrasi asam awal tidak terlalu kecil dan tetapan ionisasi Ka1 dan Ka2 sangat berbeda dalam besarannya (dengan faktor 100 atau lebih). Kondisi terakhir hampir selalu dipenuhi. Di bawah kondisi tersebut, kedua kesetimbangan dapat diperlukan secara bertahap.
Untuk asam tripotrik seperti H2PO4, konsentrasi basa (PO43-) yang dihasilkan dari ionisasi ketiga dapat dihitung dengan cara yang sama.[2]