Plosogede, Ngluwar, Magelang

Plosogede
Desa
Negara	Indonesia
Provinsi	Jawa Tengah
Kabupaten	Magelang
Kecamatan	Ngluwar
Kode pos	56485
Kode Kemendagri	33.08.03.2007
Luas	-
Jumlah penduduk	-
Kepadatan	-

Plosogede adalah desa di kecamatan Ngluwar, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.

Gambaran Umum Desa Plosogede

Desa Plosogede merupakan suatu desa yang berada dipinggiran dan ujung tenggara Kabupaten Magelang dan berada dilembah perbukitan menoreh, dimana perbukitan menoreh merupakan perbukitan yang menjulang dari KulonProgo sampai Purworejo, dari Desa Plosogede, keeksotisannya Bukit Menoreh dapat sangat mudah dilihat. Adapun batas garis besar Desa Plosogede adalah sebagai berikut

• Utara : Kecamatan Salam dan Muntilan

• Timur : Kecamatan Tempel, Sleman dan Seyegan
• Selatan : Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, DIY
• Barat : Kecamatan Borobudur ( dari Candi Borobudur ± 5 KM )

Adapun jarak Desa Plosogede, dari dari kota Muntilan sekitar 10 KM, Jalan Nasional 7 KM, Ibukota Kecamatan Ngluwar 4 KM, Ibukota Kabupaten sekitar 15 KM. Mata pencaharian mayoritas Masyarakat Desa Plosogede adalah sebagai Petani, dimana setiap hari terlihat aktivitas masyarakat melahkukan kegiatan bercocok tanam dan merawat tanaman pertanian sawah. Adapula masyarakat yang menjadi industri rumahan pembuatan Slondok, pengrajin kayu, peternak sapi dan kambing serta pencari pasir sungai.

Potensi Desa Plosogede

a. Pemandangan Alam Desa

Karena letak Desa Plosogede yang sangat strategis menjadikan dusun ini memiliki 2 pemandangan alam sekaligus, dengan nuansa pemandangan alam yang sangat eksotis. Disebelah utara laut dusun akan melihat pemandangan alam berupa 2 buah gunung berapi yaitu gunung merapi dan gunung merbabu yang menjulang tinggi, bahkan dipagi hari akan terlihat saat-saat matahari terbit (Sunrise) dari sebelah timur Disebelah selatan dan baratdaya terdapat pemandangan hamparan barisan perbukitan menoreh yang membentang dari daerah kalibawang sampai Magelang bagian selatan (Suroloyo), disore harinya dapat menyaksikan pemandangan eksotisme matahari yang terbenam (Sunset) tertutupi perbukitan menoreh. Hal ini juga akan ditambah dengan banyaknya suara burung-burung kecil seperti burung emprit, gereja, dara dan lain sebagainya.

b. Pertanian

Desa Plosogede, Desa Plosogede¾ (tiga per empat) wilayah adalah berupa lahan pertanian, hal ini juga mempengaruhi mayoritas pekerjaan warga desa adalah Petani. Hal ini selain menjadi potensi pemandangan alam secara alami, biasanya, yaitu proses pengolahan lahan sawah melibatkan wisatawan secara langsung, entah itu dalam hal membajak sawah, menanam bibit, pemberian pupuk, perawatan ataupun dalam proses memanen.

c. Sungai Desa

Sungai Jengking yang merupakan sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi dan berhilir di pertemuan dengan sungai kali progo yang berbatasan dengan propinsi DIY, sungai jengking ini sangat bersih dan jernih, disepanjang sungai juga ditumbuhi pohon-pohon hijau alami yang mencegah terjadinya erosi dan menjaga kelestarian sungai serta terdapat pula ekosistem lainnya seperti burung cucuk urang, dara, gelatik, pipit serta terdapat pula bermacam-macam jenis ikan. Sepanjang sungai yang melintasi Desa Plosogede, dapat dimanfaatkan untuk kegiatan wisata air karena airnya yang jernih dan bersih serta dari partisipasi kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah disungai sehingga mampu untuk tetap menjaga keindahan dan kelestariannya.

d. Air Terjun Mini

Di Desa Plosogede terdapat sebuah bendungan yang digunakan untuk mengairi persawahan sebagian dusun serta dusun tetangga, ketinggian air terjun ini kurang lebih 7 Meter dari dasar sungai, dibawah air terjun terdapat aliran air yang alami serta terdapat banyak binatang air seperti ikan Mujahir, nila , udang dan ikan Wader, ditempat ini juga terdapat kenampakan alam yang sangat menarik dan unik yaitu dinding-dinding sungai yang mengalirkan air tawar serta lumut-lumut hijau yang menambah eksotisme tempat ini.

e. Pulau di Tengah Sawah

Pulau ditengah sawah adalah sebuah lahan seluas ± 400 m2 yang terletak benar-benar ditengah persawahan, pulau tengah sawah ini adalah suatu fenomena satu-satunya didesa Plosogede dan hanya terletak di Desa Plosogede sebelah selatan. Di pulau ini, kesejukan alami senantiasa akan terasa karena adanya angin yang berasal dari perbukitan menoreh di kalibawang, Kulonprogo

f. Sedimentasi Dinding Sungai

Dinding sedimentasi ini terdapat di sungai bagian paling selatan dusun, panjang dinding sedimentasi ini kurang lebih 50 meter, dinding sedimentasi ini adalah perpaduan sedimentasi antara batu-batu besar, batu kerikil serta tanah sungai. Hal yang menarik dari dinding ini adalah selalu memancarkan titik-tikik air yang mengalir cukup deras. Dinding ini sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun

g. Batu Raksasa Di Druju Kidul terdapat sebuah batu yang cukup besar berbentuk seperti tungku, berukuran diameter 3 meter, usia batu ini diperkirakan menurut para sesepuh dusun sampai usia ratusan tahun, ada beberapa mitos terkait keberadaan sejarah batu ini, yang pertama batu ini dulu digunakan oleh para Gerilyawan untuk bersemedi mencari wangsit (Petunjuk) ataupun jimat dan kekuatan untuk menghadapi pasukan Belanda dan Jepang, banyak sekali orang-orang ‘pintar’ yang bertapa dibatu ini, setelah mereka mendapatkan ‘Benda’ gaib yang diinginkan, mereka menggunakan untuk kekekuatan ilmu non fisik, dan tentara-tentara Belanda dan Jepang dapat dikalahkan dengan mudah. Cerita yang kedua adalah bahwa Batu ini dahulunya adalah sebuah kerajaan Setan ‘Dedhemit’yang memimpin pasukan dedhemit dari sebelah barat kali Krasak dan timur kali Putih dan Blongkeng. Cerita dari warga ukuran batu ini dahulu sering

berubah-ubah, kadang besar kadang kecil.

desa Ploso gede termasuk desa yang cukup relijius. Banyak terdapat pesantren di desa ini yang wilayahnya meliputi 13 dusun. Pesantren di dusun ploso kulon, Dusun Gatak, dusun Karang.

Kebanyakan penduduk bekerja sebagai petani.Ketersediaan air cukup mencukupi di wilayah desa ploso Gede, karena banyak sungai kecil yang mengalir di wilayah ini dan sungai tersebut di bendung utk pengairan sawah