Lompat ke isi

Pengguna:ILMPI1234

Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 8 Februari 2015 04.57 oleh ILMPI1234 (bicara | kontrib)

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI)

Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) merupakan sebuah lembaga mahasiswa psikologi tingkat nasional, ILMPI didirikan pada tanggal 26 Januari 2011, dideklarasikan pada sebuah forum musyawarah tertinggi mahasiswa psikologi seluruh Indonesia yaitu Musyawarah Nasional (munas) dengan tema "Mozaik Psikologi", saat itu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan munas tersebut. Pada saat munas tersebut, delegasi dari 41 Lembaga Eksekutif Mahasiswa Psikologi se-Indonesia sepakat untuk mendirikan sebuah wadah organisasi yang bernama ILMPI ini.

ILMPI merupakan organisasi kemahasiswaan psikologi tingkat nasional satu-satunya yang menghimpun mahasiswa psikologi seluruh Indonesia yang diwakili oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) dari masing-masing Perguruan Tinggi sebagai anggotanya. Menurut peraturan Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI), hanya ada satu organisasi kemahasiswaan tingkat nasional yang mewakili satu displin ilmu, Organisasi tersebut biasa disebut dengan Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS), untuk IOMS dengan displin ilmu psikologi hanya ILMPI yang diakui secara resmi, hal tersebut dibuktikan dengan Surat Keputusan DIKTI dengan nomor 82/DIKTI/Kep/2012.

ILMPI mempunyai motto yang menjadi simbol pengabdian dan perjuangan dari eksistensi organisasi ini, motto ini menjadi penyemangat bagi pengurus dan anggota untuk bergerak. Motto ILMPI adalah "Mewujudkan Indonesia Tersenyum Dengan Psikologi".

Visi & Misi

Visi

Menjadi wadah organisasi kemahasiswaan psikologi seluruh Indonesia di tingkat eksekutif, yang berorientasi pada pengembangan kualitas sumber daya mahasiswa yang berdaya guna dan berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional.

Misi

  1. Membangun jaringan komunikasi antar lembaga eksekutif mahasiswa psikologi di Indonesia yang memfasilitasi pertukaran informasi kegiatan kemahasiswaan psikologi di perguruan tingginya masing-masing, dan isu yang berkembang di masyarakat.
  2. Melakukan pengembangan dan penerapan ilmu psikologi yang meliputi bidang penalaran dan keilmuan serta pengabdian masyarakat.
  3. Menjadi jembatan aspirasi lembaga mahasiswa psikologi terhadap kebijakan-kebijakan publik yang terkait dengan keilmuan psikologi.

Pembagian Wilayah

Untuk memudahkan koordinasi antara pengurus ILMPI dengan anggota ILMPI serta masyarakat, ILMPI membagi wilayah berdasarkan letak geografis dari masing-masing Perguruan Tinggi yang menjadi anggota ILMPI, maka ILMPI dibagi menjadi enam wilayah, yaitu

  1. ILMPI Wilayah I (Sumatera)
  2. ILMPI Wilayah II (DKI Jakarta, Banten & Jawa Barat)
  3. ILMPI Wilayah III (Jawa Tengah, & Jawa Barat)
  4. ILMPI Wilayah IV (Daerah Istimewa Yogyakarta)
  5. ILMPI Wilayah V (Jawa Timur, Bali & Nusa Tenggara)
  6. ILMPI Wilayah VI (Sulawesi, Maluku & Papua)

Struktur Kepengurusan

Kepengurusan ILMPI dibagi menjadi dua struktur kepengurusan, yaitu kepengurusan nasional dan kepengurusan wilayah. Pada kepengurusan nasional, dipimpin oleh seorang Sekretaris Jendral (Sekjend) dan di bantu oleh Koordinator Badan Kelengkapan Nasional, mereka disebut dengan Pengurus Harian Nasional (PHN). Pada Kepengurusan Wilayah dipimpin oleh seorang koordinator wilayah (koorwil) dan di bantu oleh Koordinator Badan Kelengkapan Nasional, mereka disebut dengan Pengurus Harian Hilayah (PHW). PHN di pilih secara langsung pada Musyawarah Nasional dan PHW pada Musyawarah Wilayah, selain itu, untuk membantu kinerja mereka, maka dilakukan proses perekrutan terbuka untuk mencari staf badan kelengkapan baik nasional maupun wilayah.

Kepengurusan Nasional dan Kepengurusan Wilayah harus saling berkoordinasi dalam menjalankan tugasnya, oleh karena itu untuk menjalankan amanah mahasiswa psikologi seluruh Indonesia dalam rangka mewujudkan visi dan misi ILMPI, ILMPI mempunyai badan kelengkapan baik dalam tingkat nasional atau wilayah. berikut Badan Kelengkapan yang terdapat dalam ILMPI :

  1. Badan Kesekretariatan (Bansek)
  2. Badan Keuangan (Bankeu)
  3. Badan Informasi & Komunikasi (Baninfokom)
  4. Badan Pengembangan Organisasi (BPO)
  5. Badan Pengembangan & Pengabdian Masyarakat (BPPM)
  6. Badan Pengembangan & Pengkajian Keilmuan (BPPK)

Seluruh Mahasiswa psikologi yang Perguruan Tingginya sudah terdaftar menjadi anggota ILMPI, maka mahasiswa dari Perguruan Tinggi tersebut dapat mendaftarkan diri sebagai pengurus ILMPI.

Sejarah

Organisasi Pendahulu

Sebelum lahirnya ILMPI, sudah ada organisasi kemahasiswaan psikologi tingkat nasional sebelumnya, yaitu IMAMPSI (Ikatan Mahasiswa Psikologi se-Indonesia), ISEMAPSI (Ikatan Senat Mahasiswa Psikologi Seluruh Indonesia), LMPsi (Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia) dan LMPI (Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia). Organisasi-organisasi tersebut tertidur karena tidak adanya proses regenerasi, pada tahun 2011 peserta Musyawarah Nasional "Mozaik Psikologi" kembali membangunkan raksasa yang sudah tertidur lama, dengan semangat baru mereka sepakat untuk membangunkan sang raksasa yang telah tertidur dengan bentuk dan nama yang baru yaitu sepakat untuk mendirikan Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI), walaupun dengan nama dan sistem organisasi yang baru, dalam ILMPI tetap mengalir darah perjuangan dan semangat dari organisasi-organisasi pendahulunya.

Insiasi Awal

Perjalanan untuk mendirikan ILMPI tidaklah mudah, perlu perjuangan bertahun-tahun dan perdebatan yang melelahkan dengan memakan waktu yang sangat lama untuk membangunkan kembali organisasi mahasiswa psikologi tingkat nasional ini. Pada Tahun 2006, timbullah suatu pertanyaan yang nantinya akan menjadi sebuah sejarah bagi mahasiswa psikologi Indonesia “Apakah kita membutuhkan sebuah wadah yang dapat menaungi seluruh aspirasi mahasiswa psikologi seluruh Indonesia?”. Dari sinilah para inisiator mencari jawaban atas pertanyaan tersebut.

Pada tanggal 18 Februari 2006, para inisiator mengundang perwakilan mahasiswa psikologi dari seluruh Indonesia untuk membicarakan Pra Deklarasi berdirinya sebuah organisasi mahasiswa psikologi tingkat nasional. Tidak lama setelah itu, 21 April hingga 23 April 2006, di Yogyakarta terselenggara sebuah deklarasi pendirian organisasi yang bernama LMPsi (Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia). pada proses deklarasi tersebut banyak yang memperdebatkan perbedaan organisasi yang akan dibentuk dengan organisasi yang sebelumnya, menanggapi hal tersebut para pioneer kembali menegaskan konsep jaringan, yaitu konsep jaringan yang mengikat lembaga bukan mahasiswa, lain halnya dengan organisasi sebelumnya yang hanya yang mengikat individu mahasiswa saja. Akhirnya para delegasi yang hadir sepakat untuk mendirikan LMPsi, dan terpilih Aris Saputra dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sebagai Sekretaris Jendral LMPsi. Namun ternyata rencana follow up dari hasil deklarasi tersebut tidak dapat terlaksana. Koordinasipun terputus sehingga menyebabkan LMPsi ini pun tertidur kembali seperti kalanya organisasi sebelumnya.

Tidak disangka pertanyaan yang menjadi dasar pembentukan Organisasi kemahasiswaan Psikologi Indonesia tingkat nasional kembali muncul pada orang, generasi dan universitas yang berbeda. Universitas Sebelas Maret Surakarta kemudian memantik pikiran yang sama mengenai hal tersebut pada perguruan tinggi dalam wilayah Jawa Tengah – Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tanggal 1- 3 Mei 2009 di Hotel Pramesthi Surakarta, Universitas Sebelas Maret mengadakan Temu Organisasi Psikologi (TOPSI) se-Jawa Tengah dan DIY. Acara ini dihadiri oleh 15 Perguruan Tinggi yang ada di Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta. Perdebatan sangat alot pun terjadi kembali tentang akankah Organisasi kemahasiswaan Psikologi Indonesia tingkat nasional dibangkitkan kembali atau justru malah tidak ada sama sekali wadah yang menaungi mahasiswa psikologi dalam tingkat nasional. Akhirnya Musyawarah TOPSI tersebut menghasilkan bahwa Jateng DIY mensepakati untuk mendirikan kembali Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (LMPI) yang tertidur serta mensosialisasikan dan mengembangkan LMPI di wilayah masing- masing pada lingkup Jawa Tengah dan DIY.

Pada tahun 2010, kembali diadakan TOPSI dengan lingkup yang lebih besar yaitu Se-Jawa & Bali, TOPSI diadakan pada tanggal 13 Mei – 16 Mei 2010 di Surakarta yang diselengarakan oleh LMPI, saat itu hadir 29 Perguruan Tinggi dari seluruh Jawa dan Bali. Pertemuan itu menyepakati bahwa perlu adanya forum musyawarah yang lebih besar dengan skala nasional yang mengundang perwakilan mahasiswa Psikologi seluruh Indonesia dari sabang sampai marauke, maka disepakati perlu adanya Musyawarah Nasional. Delegasi dari UIN Syarif Hidayatullah sepakat untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Musyawarah Nasional ini. Selain itu untuk memudahkan langkah pembentukan wadah organisasi tersebut dibentuklah Pengurus Sementara, Bambang Supriyadi dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta diamanahkan Koordinator Sementara Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus menjadi Koordinator Pengurus Pusat Sementara, Geris P. A dari Universitas Pendidikan Indonesia Bandung sebagai Koordinator Sementara Wilayah Jawa Barat, Susilo Dwi Raharjo dari Universitas Persada Indonesia YAI sebagai Koordinator Sementara Wilayah Jabodetabek, Fuad Abdilah dari Universitas Negeri Semarang sebagai Koordinator Sementara Wilayah Jawa Tengah dan Rizqy Amelia dari Universitas Airlangga sebagai Koordinator Sementara Jawa Timur dan Bali. Pengurus Sementara bertugas untuk mensosialisasikan hasil TOPSI Jawa Bali kepada perguruan tinggi yang tidak hadir pada TOPSI dan juga menyolidkan internal masing- masing.

Perjalanan ILMPI

Pada tanggal 24-27 Januari 2011 diadakan Musyawarah Nasional "Mozaik Psikologi" bertempat di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, musyawarah nasional ini kemudian menjadi Musyawarah pertama ILMPI, pada musyawarah ini membahas tentang Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) organisasi, walaupun terjadi perdebatan panjang dan melelahkan, akhirnya delegasi dari 41 Perguruan Tinggi yang hadir menyepakati berdirinya organisasi Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI), dengan sistem kesekjendan. Hasil Munas mengamanahkan Susilo Dwi Raharjo dari Universitas Persada Indonesia YAI sebagai Sekretaris Jendral, Anis Diah Ayu Masita dari Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai Koordinator Badan Kesekretarian Nasional, Gartika Nurani Erawan dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Koordinator Badan Keuangan Nasional, Muharram Atha Rasyadi dari Universitas Indonesia sebagai Koordinator Badan Informasi & Komunikasi Nasional dan Anas Rifai dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai Koordinator Badan Bidang Nasional.

Selain itu hasil Munas menyatakan bahwa ILMPI dibagi menjadi lima Wilayah yaitu : Wilayah I adalah Sumatera, Wilayah II adalah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Sulawesi, Wilayah III adalah Jawa Tengah, Wilayah IV Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Wilayah V adalah Jawa Timur, Bali dan Kalimantan. Untuk memudahkan koordinasi perlu dibentuk kepengurusan wilayah yang di pimpin oleh koordinator wilayah, oleh karena itu setiap perwakilan delegasi yang hadir di Munas perlu membentuk koordinator wilayah sementara yang bertugas menyelengarakan Musyawarah Wilayah dengan tujuan untuk menjaring lebih banyak Lembaga Ekskutif Mahasiswa Psikologi yang tidak hadir dalam Munas untuk bergabung menjadi anggota ILMPI.

Pada Periode pertama (2011-2012), untuk ILMPI membuktikan eksitensinya tidaklah mudah, sangat sulit untuk mensosialisasikan ILMPI serta menjaring Lembaga Eksekutif Mahasiswa psikologi yang lain dari masing-masing wilayah untuk berjuang bersama di wadah ini. Pada periode ini hanya tiga wilayah yang berhasil terbentuk kepengurusan wilayah, sehingga ILMPI bertambah anggota baru. Anggi Frinandi dari Universitas Negeri Padang sebagai Koordinator Wilayah Sementara Wilayah I beserta delegasi yang hadir pada Munas di Jakarta berhasil melaksanakan musyawarah wilayah, hal ini ditandai dengan terpilihnya Aldi Prima Wansya dari Universitas Andalas Padang sebagai Koordinator Wilayah ILMPI Wilayah I pertama beserta jajaran Kepengurusan Wilayah periode 2011-2012. Selanjutnya Sapto Ashardianto dari Universitas Indonesia yang diamanahkan sebagai Koordinator Sementara Wilayah II berhasil melakukan musyawarah wilayah, terpilih Suryadi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Koordinator Wilayah ILMPI Wilayah II pertama beserta jajaran kepengurusan wilayah. Kemudian Fuad Abdillah dari Universitas Negeri Semarang yang diamanahkan sebagai Koordinator Sementara Wilayah III berhasil melakukan musyawarah wilayah, sehingga terpilih Hanang Triyanto dari Universitas Semarang sebagai Koordinator Wilayah ILMPI Wilayah III pertama, beserta jajaran kepengurusan wilayah.

Tahun 2012, Musyawarah Nasional kedua dilaksanakan oleh Universitas Putera Indonesia YPTK Padang. Pada Munas kali ini menghasilkan keputusan Munas yang menjadi poin penting dalam roda organisasi ILMPI, pertama delegasi dari Universitas 45 Bossowa Makassar dan Universitas Indonesia Timur Makassar mengajukan membentuk wilayah baru yaitu wilayah VI untuk daerah Sulawesi, Maluku dan Papua, hal tersebut disepakati forum munas, sehingga diamanahkan Fianty Zahara T. dari Universitas 45 Bossowa Makassar sebagai Koordinator Wilayah Sementara yang bertugas untuk mengadakan musyawarah wilayah serta memenuhi syarat yang diajukan forum jika ingin adanya wilayah baru. kedua, daerah kalimantan yang semula berada dalam koordinasi ILMPI Wilayah V, kemudian memutuskan untuk pindah ke wilayah III dengan argumentasi bahwa wilayah V saat itu belum terbentuk dan untuk lebih memudahkan akses delegasi untuk bergerak bersama dengan anggota yang lain. ketiga, Rianti Manik dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta diamanahkan untuk koordinator wilayah sementara ILMPI Wilayah IV yang baru, mengganti koordinator wilayah sementara sebelumnya. Dengan diamanahkan Koordinator Wilayah sementara untuk wilayah IV dan wilayah VI maka mereka berkewajiban untuk membentuk kepengurusan wilayah di masing-masing wilayah.

Pada Kepengurusan ILMPI periode 2012-2013, ILMPI sudah terbentuk lima wilayah yang aktif, dua wilayah lain yang telah berhasil melakukan proses regenerasi adalah Wilayah IV dan Wilayah VI. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya Muhammad Seno Aji Wiajaya Putra dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai Koordinator Wilayah ILMPI Wilayah IV pertama berserta kepengurusan wilayah periode 2012-2013, selanjutnya Edhi dari Universitas Indonesia Timur Makassar terpilih menjadi Koordinator Wilayah VI pertama beserta struktural kepengurusan wilayah lainnya.

Tahun 2013, Musyawarah Nasional ketiga dilaksanakan oleh Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, pada Munas kali ini tidak banyak perubahaan yang signifikan dalam roda organisasi ILMPI. Keputusan Munas tersebut menyepakati penggabungan dua agenda besar Nasional ILMPI, Musyawarah Nasional dan Rapat Kerja Nasional harus digabungkan pelaksanaannya, hal ini berlaku pada agenda tahun 2014, hal ini dilakukan dengan tujuan supaya kepengurusan organisasi ILMPI mempunyai waktu lebih banyak untuk bertugas menjalankan amanah.

Tahun 2014, Musyawarah dan Rapat Kerja Nasional (Mukernas) dilaksanakan oleh Universitas 45 Bossowa Makassar, pada Mukernas Kali ini, menghasilkan dua keputusan penting. Pertama, salah satu Badan Kelengkapan Nasional, yaitu Badan Bidang Nasional berubah menjadi tiga badan kelengkapan yaitu : Badan Pengembangan Organisasi Nasional, Badan Pengembangan & Pengabdian Masyarakat Nasional dan Badan Pengembangan & Keilmuan Nasional forum musyawarah nasional menyepakati hal tersebut supaya kepengurusan ILMPI di Nasional lebih jelas dan terarah serta lebih efektif dan efesien. Kedua, mengamanahkan I.G.A Jayanthi Prima Dewi dari Universitas Udayana sebagai Koordinator Wilayah Sementara ILMPI Wilayah V, hal ini bertujuan untuk menghidupkan ILMPI Wilayah V yang belum terwujud sampai tahun 2014 ini, Hal tersebut tidaklah sia-sia dengan komunikasi, kerjasama dan koordianasi yang bagus, Koordinator Wilayah Sementara berhasil mewujudkan ILMPI Wilayah V periode pertama, dengan mengamanahkan Ikhwan Lutfhi dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai Koordinator Wilayah ILMPI Wilayan V pertama untuk periode 2015-2016.

Tulisan sejarah ini belum berakhir, tulisan ini akan terus bertambah sebagai bukti bahwa organisasi ini terus menyempurnakan diri untuk menjadi organisasi yang dapat mewujudkan cita-cita mulia, cita-cita untuk mewujudkan indonesia tersenyum dengan psikologi.

Daftar Pengurus Harian Nasional

Pengurus Harian Nasional ILMPI Periode 2011-2012

  1. Sekretaris Jendral : Susilo Dwi Raharjo (Universitas Persada Indonesia YAI)
  2. Koordinator Badan Kesekretariatan Nasional : Anis Diah Ayu Masita (Universitas Sebelas Maret Surakarta)
  3. Koordinator Badan Keuangan Nasional : Gartika Nurani Erawan (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
  4. Koordinator Badan Informasi & Komunikasi Nasional : Muharram Atha Rasyadi (Universitas Indonesia)
  5. Koordinator Badan Bidang Nasional : Anas Rifai (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Pengurus Harian Nasional ILMPI Periode 2012-2013

  1. Sekretaris Jendral : Marta Herdian Dinata (Universitas Mercu Buana Jakarta)
  2. Koordinator Badan Kesekretariatan Nasional : Ahmad Afif (IAIN Imam Bonjol Padang)
  3. Koordinator Badan Keuangan Nasional : Fajar Juliana (Universitas Sebelas Maret Surakarta)
  4. Koordinator Badan Informasi & Komunikasi Nasional : Muhammad Yassirullah (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
  5. Koordinator Badan Bidang Nasional : Aldi Prima Wansya (Universitas Andalas Padang)

Pengurus Harian Nasional ILMPI Periode 2013-2014

  1. Sekretaris Jendral : Muhammad Seno Aji Wijaya Putra (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
  2. Koordinator Badan Kesekretariatan Nasional : Fhianty Zahara T. (Universitas 45 Bossowa Makassar)
  3. Koordinator Badan Keuangan Nasional : Nurfitriyanti Permata Putri (Universitas Pancasila)
  4. Koordinator Badan Informasi & Komunikasi Nasional : Muhammad Hamzah (Universitas Negeri Jakarta)
  5. Koordinator Badan Bidang Nasional : Dita Permata Sari (Universitas Mercu Buana Jakarta)

Pengurus Harian Nasional ILMPI Periode 2014-2015

  1. Sekretaris Jendral : Muhammad Yassirullah (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
  2. Koordinator Badan Kesekretariatan Nasional : Lilis Suryani (Universitas Mercu Buana Jakarta)
  3. Koordinator Badan Keuangan Nasional : Adam Mujahiddin (Universitas Persada Indonesia YAI)
  4. Koordinator Badan Informasi & Komunikasi Nasional : Achmad Basyir Santoso Adiputra (Universitas Pancasila)
  5. Koordinator Badan Pengembangan Organisasi Nasional : Ilbanna Betha Ningtias (Universitas Sebelas Maret Surakarta)
  6. Koordinator Badan Pengembangan & Pengabdian Masyarakat Nasional : Nur Handayani Widya Sari (Universitas Islam Sultan Agung Semarang)
  7. Koordiantor Badan Pengembangan & Pengkajian Keilmuan Nasional : Reza Muhammad Gusti Panuntun Din (Universitas Diponogoro Semarang)

Daftar Anggota

Wilayah I (Sumatera)

  1. Universitas Syah Kuala Aceh
  2. STIP Harapan Bangsa Aceh
  3. Universitas Muhammadiyah Aceh
  4. Universitas Sumatera Utara
  5. Universitas Medan Area
  6. Universitas HKBP Nonmensen Medan
  7. Universitas Negeri Padang
  8. Universitas Andalas Padang
  9. IAIN Imam Bonjol Padang
  10. Universitas Putera Indonesia YPTK Padang
  11. UIN Sultan Syarif Qasim Riau
  12. Universitas Abdurrab Riau
  13. Universitas Islam Riau
  14. UIN Raden Fatah Palembang
  15. Universitas Bina Darma Palembang
  16. Universitas Muhammadiyah Lampung
  17. Universitas Jambi

Wilayah II (DKI Jakarta, Banten & Jawa Barat)

  1. Universitas Indonesia
  2. Universitas Negeri Jakarta
  3. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  4. Universitas Persada Indonesia "YAI" Jakarta
  5. Universitas Al-Azhar Indonesia
  6. Universitas Paramadina
  7. Universitas Yarsi
  8. Universitas Az-zahra
  9. Universitas Pancasila
  10. Universitas Jayabaya
  11. Universitas Tarumanegara
  12. Universitas Bina Nusantara
  13. UNIKA Atmajaya Jakarta
  14. Universitas Mercubuana Jakarta
  15. Universitas Esa Unggul
  16. Universitas Pelita Harapan
  17. Universitas Islam "45" Bekasi
  18. Universitas Gunadarma
  19. Universitas Borobudur
  20. Universitas As-Syafi’iyah
  21. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
  22. Universitas Tama Jagakarsa
  23. Universitas Padjajaran Bandung
  24. UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  25. Universitas Islam Bandung
  26. Universitas Informatika & Bisnis Indonesia Bandung

Wilayah III (Jawa Tengah & Kalimantan)

  1. Universitas Diponogoro Semarang
  2. Universitas Negeri Semarang
  3. UIN Wali Songo Semarang
  4. Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  5. UNIKA Soegijapranata Semarang
  6. Universitas Semarang
  7. Universitas Muria Kudus
  8. Universitas Sebelas Maret Surakarta
  9. Universitas Muhammadiyah Surakarta
  10. Universitas Sahid Surakarta
  11. Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  12. Universitas Widya Dharma Klaten
  13. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
  14. Universitas Mulawarman Samarinda
  15. IAIN Antasari Banjarmasin

Wilayah IV (Daerah Istimewa Yogyakarta)

  1. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
  2. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  3. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
  4. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
  5. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  6. Universitas Sanata Darma Yogyakarta
  7. Universitas Teknologi Yogyakarta
  8. Universitas Mercubuana Yogyakarta

Wilayah V (Jawa Timur & Bali)

  1. UIN Sunan Ampel Surabaya
  2. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  3. STAIN Kediri
  4. Universitas Darul Ulum Jombang
  5. Universitas Muhammadiyah Jember
  6. Universitas Yudharta Pasuruan
  7. Universitas Trunjoyo Madura
  8. Universitas Udayana Bali
  9. Universitas Brawijaya Malang
  10. IAIN Tulungagung

Wilayah VI (Sulawesi, Maluku & Papua)

  1. Universitas Negeri Makassar
  2. Universitas Hasanuddin Makassar
  3. Universitas 45 Makassar
  4. Universitas Indonesia Timur Makassar
  5. Universitas Negeri Manado
  6. Universitas Kristen Indonesia Tomohon Manado

Pranala Luar

--ILMPI Nasional (bicara) 8 Februari 2015 04.46 (UTC)