Rao, Pasaman
Rao | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Barat | ||||
Kabupaten | Pasaman | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 13.08.14 | ||||
Kode BPS | 1309121 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Nagari/kelurahan | - | ||||
|
Rao adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Indonesia.
Rao adalah bagian wilayah Sumatera Barat paling utara, berbatasan langsung dengan Propinsi Sumatera Utara. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Panti. Di bagian tengah membentang dari utara ke selatan jalan lintas Sumatera. Di sini lahir pahlawan Tuanku Rao yang berjuang melawan kolonial Belanda bersama Tuanku Imam Bonjol.
Dulunya, kecamatan ini bernama "Rao Mapat Tunggul" tapi sekarang sudah dipecah menjadi dua kecamatan, yaitu Kecamatan Rao dan Kecamatan Mapat Tunggul.
Penduduk Kecamatan Rao terdiri dari suku Batak (Mandailing) dan Minangkabu. Sebagian besar penduduknya beragama Islam.
Bahasa Rao
Bahasa masyarakat Rao terkenal dengan dialeknya yang khas. Pada dasarnya bahasa Rao adalah bahasa minang yang banyak dipengaruhi oleh logat melayu deli.